dalam acara tersebut, studio atau tempat acara itu dilaksanakan, frekuensi penayangan acara tersebut dan waktu penayangannya.
Bermacam-macam jenis talkshow muncul di layar televisi. Dengan pembawa acara mulai dari pria, wanita, bahkan ada pula yang dipandu berdua. Menurut Timberg
2002, berdasarkan waktu penayangannya talkshow bisa dibedakan menjadi 3 bagian utama, yakni:
1. The Late-Night Entertainment Talkshow Jenis ini biasanya paling dekat pada benak khalayak, jika mengingat talkshow,
yakni acara yang menghadirkan selebritis, juga biasa bersama orang lain dan mereka duduk berdekatan
2. The Daytime Audience-Participation Show Berbeda dari host yang lain yang bediri di panggung sepanjang acara, host
berkeliling di antara penonton studio, sehingga menimbulkan kesan akrab. 3. The Early-Morning News Talk Magazine Show
Talkshow ini muncul lebih awal, yang biasanya mengambil waktu siaran dari mulai pagi atau sebelum tengah hari.
I.5.4 Pengertian Pengetahuan
Semua peristiwa komunikasi yang dilakukan secara terencana memiliki tujuan yakni, untuk mempengaruhi khalayak atau penerima. Pengaruh atau efek itu merupakan
perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
Salah satu efek yang diharapkan dari sebuah proses komunikasi adalah menambahnya pengetahuan komunikan atau penerima informasi. Menambah
pengetahuan komunikan biasanya merupakan target antara dari sebuah komunikasi oleh komunikator karena pada dasarnya mereka mengharapkan suatu tindakan yang
dilakukan oleh komunikan setelah memperoleh informasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan ialah semua yang diketahui Sobur, 2003: 36. Sedangkan Partap Sing Mehra dan Jazir Burhan dalam buku mereka, Pengantar Logika Tradisional
mengemukakan, “Pengetahuan adalah suatu sistem gagasan yang bersesuaian dengan sistem benda-benda lain dan dihubungkan dengan keyakinan”. Pengetahuan pada
hakikatnya merupakan segala sesuatu yang diketahui individu mengenai suatu bidang tertentu.
Dengan pengetahuan manusia diharapkan dapat menjawab kesulitan ataupun persoalan yang ada dalam hidupnya. Bahkan dapat mengadakan penemuan-penemuan
baru di segala bidang kehidupan. Secara umum pengetahuan manusia itu bersifat diagonal, dimana manusia menerima pengaruh dari lingkungannya.
Kemudian manusia berusaha untuk memahami dan mengungkapkannya, lalu manusia memberikan makna kepada pengaruh itu.
Sesuai dengan hakekatnya pengetahuan manusia dibedakan menjadi: 1. Pengetahuan Inderawi, yaitu pengetahuan yang dimiliki manusia melalui
kemampuan inderanya. Pengetahuan ini disebabkan oleh adanya perbedaan antara indera yang satu dengan indera yang lain. Karena itu indera ini
bersifat parsial. Pengetahuan ini sangat penting karena bertindak sebagai pintu gerbang untuk menuju pengetahuan yang lebih utuh.
2. Pengetahuan Naluri, merupakan pengetahuan yang berdaya khas yang dimiliki manusia. Seperti terlihat dalam persepsi yang disertai emosi
spontan misalnya rasa takut, kegembiraan, kesedihan dan sebagainya. 3. Pengetahuan Rasional, yakni pengetahuan yang bersifat lebih tinggi dan
khas yang dimiliki oleh manusia. Pengetahuan ini dicirikan oleh kesadaran
Universitas Sumatera Utara
akan suatu hal dalam keputusan dan tidak terbatas pada kepekaan indera tertentu. Pengetahuan ini memiliki dua tingkatan yaitu:
- Pengetahuan Biasa, yaitu pengetahuan yang diperoleh tanpa usaha khusus. Pengetahuan ini diperoleh dari pergaulan normal dengan
lingkungan. - Pengetahuan Ilmiah, yaitu pengetahuan yang terorganisasi dengan
sistem dan metode berusaha untuk mencari hubungan-hubungan tetap di antara gejala-gejala Burhannuddin, 1995: 7-8.
I.5.5 Tokoh