sebagainya, secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan Effendy, 2000: 11.
2. Proses komunikasi secara sekunder
Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama. Komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di
tempat relatif jauh atau jumlahnya relatif banyak. Surat, telephone, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film adalah media kedua yang sering digunakan
dalam komunikasi. Hal ini disebabkan karena sebagai lambang symbol beserta isi content yakni pikiran dan atau perasaan yang dibawanya menjadi totalitas
pesan message yang tampak tidak dapat dipisahkan, seolah-olah tanpa bahasa manusia tidak dapat berkomunikasi Effendy, 2000: 16.
II.1.2 Fungsi Komunikasi
Secara terperinci, Harold D. Lasswell mengemukakan fungsi-fungsi komunikasi: Effendy, 2004: 54
1. Penjajaganpengawasan lingkungan surveillance of the environment. Fungsi yang
pertama ini, menurut Laswell dijalankan oleh para diplomat, atase, koresponden luar negeri untuk menjaga lingkungan.
2. Menghubungkan bagian-bagian yang terpisah dari masyarakat untuk menanggapi
lingkungannya correlation of the part of society in responding the environment. Fungsi ini lebih diperankan editor, wartawan dan juru bicara sebagai penghubung
respon internal.
3. Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya transformation of
the social heritage. Fungsi ini dijalankan oleh para pendidik di dalam pendidikan formal maupun non formal karena terlibat mewariskan adat kebiasaan, nilai dari
generasi ke generasi. Fungsi ini lebih berfokus pada pengetahuan, nilai dan norma sosial.
Fungsi Komunikasi Pelaku
Tujuan Penjajagan Lingkungan
Diplomat, Atase, Pemimpin Opini
Mencari tahu, Pertimbangan, Tujuan
Korelasi Wartawan, Juru Bicara,
Juru Pena Memberi Pengertian,
Mempengaruhi,
Universitas Sumatera Utara
Menafsirkan Pewarisan
Pendidik Menjaga Kontinuitas
Keseimbangan Hiburan
Semua Sumber Informasi Menghibur
Sedangkan Charles R. Wright menambahkan suatu fungsi yakni entertainment hiburan yang menunjukkan pada tindakan–tindakan komunikatif yang terutama sekali
dimaksudkan untuk menghibur dengan tidak mengindahkan efek–efek instrumental yang dimilikinya Nasruddin, 2005: 15-17.
Pendapat lain mengatakan bahwa untuk memahami fungsi komunikasi kita perlu lebih dahulu memahami tipe–tipe komunikasi, sebab hal ini akan membedakan
fungsinya yang secara umum dibagi menjadi empat yakni Komunikasi Dengan Diri Sendiri Interpersonal Communication yakni komunikasi yang terjadi di dalam diri
individu atau berkomunikasi dengan diri sendiri. Fungsi komunikasi tipe ini adalah untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri, serta
meningkatkan kematangan sebelum mengambil keputusan. Mengembangkan kreativitas imajinasi berarti menciptakan sesuatu lewat daya
nalar melalui komunikasi dengan diri sendiri. Tipe komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Fungsi
komunikasi ini adalah berusaha meningkatkan hubungan insani human relation, menghindari dan mengatasi konflik–konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu,
serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain Cangara, 2006: 29-36. Tipe berikut adalah komunikasi publik yakni bisa disebut komunikasi kolektif,
komunikasi pidato, komunikasi retorika, public speaking dan komunikasi khalayak. Komunikasi ini memiliki ciri bahwa pesan yang disampaikan ini tidak berlangsung
secara spontanitas, tetapi direncanakan dan dipersiapkan lebih awal, biasanya ditemui pada kuliah umum, khotbah, rapat akbar, pengarahan, ceramah dan semacamnya.
Universitas Sumatera Utara
Karena itu komunikasi publik ini juga disebut komunikasi kelompok. Fungsi komunikasi ini adalah menumbuhkan semangat kebersamaan solidaritas,
mempengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik dan menghibur. Tipe komunikasi yang terakhir adalah komunikasi massa. Komunikasi massa didefinisikan
sebagai proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dan sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat–alat yang bersifat
mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film. Dalam komunikasi massa sumber dan penerima dihubungakn oleh saluran yang telah diproses secara mekanik.
Proses komunikasinya berlangsung satu arah serta tanggapan baliknya lambat dan terbatas. Fungsi komunikasi massa yakni menyebarluaskan informasi, meratakan
pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang Cangara, 2006: 55-57.
II.2 Komunikasi Massa