Visi, Misi, Tujuan, Fungsi dan Tugas FISIP USU

Sejak mulai berdirinya hingga tanggal 27 April 2002, FISIP USU telah menghasilkan 2996 orang sarjana dengan rincian: alumni jurusan Ilmu Administrasi Negara 1265 orang, jurusan Ilmu Komunikasi 593 orang, jurusan Ilmu Kesejahteraan sosial 449 orang, jurusan Sosiologi 317 orang dan Ilmu Antropologi 317 orang.

b. Visi, Misi, Tujuan, Fungsi dan Tugas FISIP USU

• Visi Visi yang diemban oleh FISIP USU adalah menjadi pusat pendidikan dan rujukan dalam bidang ilmu sosial dan ilmu politik di Asia Tenggara. • Misi Misi yang diemban oleh FISIP USU adalah menghasilkan alumni-alumni yang mampu bersaing dalam skala global, menjadi pusat riset dan studi-studi ilmu sosial dan ilmu politik. • Tujuan 1. Menciptakan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang akademika dan profesionalitas yang mampu menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi, disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsa dan negara, serta sesama manusia sesuai falsafah. 2. Mengembangkan, menyebarkan ilmu pengetahuan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya khasanah kebudayaan nasional sesuai nilai-nilai pancasila. • Fungsi 1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran. 2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan. khususnya dalam bidang ilmu sosial. Universitas Sumatera Utara 3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. 4. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan administratif. • Tugas FISIP USU bertugas menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan sebagaimana tersebut di atas dengan pedoman kepada: 1. Tujuan pendidikan nasional. 2. Kaedah, moral dan etika ilmu pengetahuan. 3. Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa kepribadian. III.2.4 Sejarah TvOne Tanggal 14 Februari 2008, pukul 19.30 WIB, merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya TvOne mengudara. Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, TvOne menjadi stasiun TV pertama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik Indonesia. TvOne secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News and Sports yang dimilikinya. Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One dan Reality One, TvOne membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program. Sebagai pendatang baru dalam dunia News, TvOne telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seperti “Apa Kabar Indonesia”, yang Universitas Sumatera Utara merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar TvOne. Program berita hardnews TvOne dikemas dengan judul: “Kabar Terkini”, “Kabar Pagi”, “Kabar Pasar”, “Kabar Siang”, “Kabar Petang” dan “Kabar Malam”. Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang, menampilkan bentuk pemberitaan yang menghadirkan secara langsung berita-berita dari Biro Pusat Jakarta dan beberapa Biro Daerah Medan, Surabaya, Makassar dengan bobot pemberitaan yang berimbang antar semua Biro. Program ini meraih penghargaan MURI Museum Rekor Indonesia sebagai “Tayangan Berita yang dibacakan langsung oleh 5 Presenter dari 4 Kota yang berbeda dalam Satu Layar”. Sedangkan “Kabar Malam” bekerjasama dengan seluruh media nusantara untuk menghasilkan editorial yang lengkap, kredibilitas dan dinamis. Tayangan Sport TvOne akan meliputi pertandingan-pertandingan unggulan yang disiarkan langsung, mulai dari Kompetisi Sepakbola Nasional Copa Indonesia, Sepak Bola Eropa Liga Inggris dan Liga Belanda, Kompetisi Bola Basket Nasional IBL dan Bola Voli Nasional Pro Liga. TvOne juga menayangkan program-program Selected Entertainment yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan selalu berpikiran positif tanpa unsur membodohi. Pada saat ini, TvOne memiliki kurang lebih 26 stasiun pemancar dan pada akhir tahun akan menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah dengan jumlah potensi pemirsa 162 juta pemirsa. Melalui perkembangan tersebut, diharapkan penyebaran semangat TvOne untuk mendorong kemajuan bangsa dapat terealisasi dengan baik. Stasiun TvOne juga memiliki visi dan misi. Adapun visinya yaitu TvOne secara korporasi mempunyai visi untuk mencerdaskan semua lapisan masyarakat yang pada akhirnya memajukan bangsa. Sedangkan misi dari stasiun TvOne adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Menjadi stasiun TV Berita Olahraga nomor satu. 2. Menayangkan program News Sport yang secara progresif mendidik pemirsa untuk berpikiran maju, positif dan cerdas. 3. Memilih program News Sport yang informatif dan inovatif dalam penyajian dan kemasan. III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian Nawawi, 1995: 141. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU yang tercatat aktif dalam perkuliahan. Tabel 2 Populasi Mahasiswa FISIP USU Departemen Jumlah Ilmu Komunikasi 506 orang Ilmu Administrasi Negara 351 orang Ilmu Kesejahteraan Sosial 264 orang Ilmu Politik 360 orang Sosiologi 316 orang Antropologi 243 orang Ilmu Administrasi Niaga 159 orang Total Populasi 2.199 orang Sumber data : BAA USU-Mahasiswa Aktif T.A 20092010 Universitas Sumatera Utara III.3.2 Sampel Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. David Nachmias dan Vhava Nachmias mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang dikarakteristikkan tidak berbeda dengan karakteristik populasinya Bulaeng, 2004: 156. Berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut: N n = nd² + 1 Keterangan: N : Populasi n : Sampel d : Presisis digunakan 10 atau 0,1 Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak: n = 2199 2199 0,1² + 1 = 2199 21,99+ 1 = 2199 22,99 n = 95,650282 Jadi, sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah berjumlah 96 orang. III.4 Teknik Penarikan Sampel III.4.1 Sampel Stratifikasi Proporsional Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan dalam kelompok atau kategori yang disebut strata. Strata ini bisa berupa usia, kota, jenis kelamin dan sebagainya. Sampel ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokan ke Universitas Sumatera Utara dalam subpopulasi karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok strata mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Dalam sampel strata proposional, dari setiap strata diambil sampel yang sebanding dengan besar setiap strata. Dalam penelitian ini populasi dikelompokkan berdasarkan departemen. Proposional sampling memungkinkan untuk memberikan peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel dengan rumus: n1xn n = N Keterangan: n : Jumlah Sampel n1 : Jumlah jiwa N : populasi Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung sampel yang terpilih di setiap departemen, yaitu: Tabel 3 Data Responden Departemen Jumlah Penarikan sampel Sampel Ilmu Komunikasi 506 orang 506x96 = 48576 2199 2199 = 22,09004 22 orang Ilmu Administrasi Negara 351 orang 351x96 = 33696 2199 2199 = 15,3233 15 orang Ilmu Kesejahteraan Sosial 264 orang 264x96 = 25344 2199 2199 = 11,5252 11 orang Ilmu Politik 360 orang 360x96 = 43560 2199 2199 = 15,7162 16 orang Sosiologi 316 orang 316x96 = 30336 2199 2199 = 13,7953 14 orang Antropologi 243 orang 243x96 = 23328 2199 2199 = 10,6084 11 orang Universitas Sumatera Utara Ilmu Administrasi Niaga 159 orang 159x96 = 15264 2199 2199 = 6,94133 7 orang Total Populasi 2199 orang 96 orang III.4.2 Purposive Sampling Teknik penarikan sampel ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Sedangkan orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel. Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek, bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu Kriyantono, 2006: 154. Kriteria sampel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: 1. Mahasiswa FISIP USU program reguler S-1 yang tercatat aktif dalam perkuliahan. 2. Pernah menyaksikan tayangan talkshow “Satu Jam Lebih Dekat’ di TvOne minimal dua kali. III.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Universitas Sumatera Utara 2. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui kuesioner. III.6 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995: 23. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis yaitu: a. Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan presentasi untuk tiap kategori Singarimbun, 1995: 226. b. Analisis Tabel Silang Teknik yang dilakukan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif Singarimbun, 1995: 273. c. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis adalah pengujian dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan di antara kedua variabel dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus korelasi Spearman. Universitas Sumatera Utara Rumus koefisien adalah: 6 - ∑ d² Rho= 1- N N²-1 Keterangan: Rs Rho : Koefisien korelasi rank order Angka 1 : Bilangan konstan Angka 6 : Bilangan konstan d : Perbedaan antara pasangan jenjang ∑ : Sigma atau jumlah N : jumlah individu atau sampel Kriyantono, 2006: 174 Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien skala Guilfort sebagai berikut Kriyantono, 2006: 168. Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,21-0,39 : Hubungan rendah tapi pasti 0,40-0,70 : Hubungan yang cukup berarti 0,71-0,90 : Hubungan yang tinggi; kuat Lebih dari 0,90 : Hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan. Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel X dan Y, yaitu dengan rumus : Kp = rs² x 100 Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan pengumpulan data, peneliti menempuh beberapa tahapan dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut adalah:

IV.1.1 Tahapan Awal

Pada tahap awal, peneliti meminta surat izin penelitian ke bagian pendidikan FISIP USU untuk mengadakan penelitian pada mahasiswa FISIP USU.

IV.1.2 Tahapan Pengumpulan Data

Proses sebagai tahapan pengumpulan data penelitian terdiri dari kegiatan: 1. Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 10 Juni 2010 sd 13 Juni 2010. 2. Penyebaran kuesioner diberikan kepada 96 responden mahasiswa FISIP USU.

IV.1.3 Teknik Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban responden di dalam kuesioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan- tahapan sebagai berikut: 1. Penomoran kuesioner, proses ini dengan memberikan Nomor 01-96 dalam kotak Nomor responden yang tersedia di atas kanan kuesioner dengan tulisan No. Id. Responden. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tayangan Bang One Show dan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa (Studi korelasional tentang pengaruh tayangan Bang One Show di TVOne dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa Fakultas Hukum USU).

1 31 124

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Tayangan Rossy Di Global TV Dan Peningkatan Pengetahuan (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Rossy di Global TV terhadap Peningkatan Pengatahuan Mahasiswa FISIP USU tentang Tokoh-Tokoh di Indonesia)

0 48 132

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Tabloid Bola dan Peningkatan Pengetahuan Sepak Bola (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Tabloid BOLA dan Peningkatan Pengetahuan Sepak Bola di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

0 43 121

Kesantunan Tindak Tutur Direktif dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di TV One.

1 1 30

Peran Reporter dalam Program Satu Jam Lebih Dekat di Pt. Lativi Media Karya (Tvone) COVER

0 1 14

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM TALK SHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TV ONE

0 0 14

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM PERCAKAPAN PADA ACARA TALKSHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI STASIUN TELEVISI TVONE EPISODE MARET 2015 - repository perpustakaan

0 0 14

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM PERCAKAPAN PADA ACARA TALKSHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI STASIUN TELEVISI TVONE EPISODE MARET 2015 - repository perpustakaan

0 0 14