Tahapan Awal Tahapan Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan pengumpulan data, peneliti menempuh beberapa tahapan dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut adalah:

IV.1.1 Tahapan Awal

Pada tahap awal, peneliti meminta surat izin penelitian ke bagian pendidikan FISIP USU untuk mengadakan penelitian pada mahasiswa FISIP USU.

IV.1.2 Tahapan Pengumpulan Data

Proses sebagai tahapan pengumpulan data penelitian terdiri dari kegiatan: 1. Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 10 Juni 2010 sd 13 Juni 2010. 2. Penyebaran kuesioner diberikan kepada 96 responden mahasiswa FISIP USU.

IV.1.3 Teknik Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban responden di dalam kuesioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan- tahapan sebagai berikut: 1. Penomoran kuesioner, proses ini dengan memberikan Nomor 01-96 dalam kotak Nomor responden yang tersedia di atas kanan kuesioner dengan tulisan No. Id. Responden. Universitas Sumatera Utara 2. Editing, pada tahap ini peneliti melakukan perbaikan atau pembenahan dari jawaban responden yang meragukan untuk menghindari terjadinya kesalahan pengisian data. 3. Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuisioner dalam bentuk angka. 4. Tabulasi data, pada tahap ini data kuesioner penelitian dimasukkan ke dalam tabel frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisa kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya. 5. Pengujian hipotesa, merupakan pengujian statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesa penelitian yang diajukan. Dalam penelitian ini digunakan rumus tata uji korelasi tata jenjang “Rank Spearman” rhor s . Spearman Rho adalah metode untuk menganalisa data untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. untuk mengukur hubungan tinggi atau rendah hubungan antar variabel menggunakan skala Guilford Rakhmat 2004: 29 yaitu: Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 - 0,40 : Hubungan rendah tapi pasti 0,40 - 0,70 : Hubungan yang cukup berarti 0,70 - 0,90 : Hubungan yang tinggi; kuat Lebih dari 0,90 : Hubungan sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan

IV.1.4 Penyajian Data

Dokumen yang terkait

Tayangan Bang One Show dan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa (Studi korelasional tentang pengaruh tayangan Bang One Show di TVOne dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa Fakultas Hukum USU).

1 31 124

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Tayangan Rossy Di Global TV Dan Peningkatan Pengetahuan (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Rossy di Global TV terhadap Peningkatan Pengatahuan Mahasiswa FISIP USU tentang Tokoh-Tokoh di Indonesia)

0 48 132

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Tabloid Bola dan Peningkatan Pengetahuan Sepak Bola (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Tabloid BOLA dan Peningkatan Pengetahuan Sepak Bola di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

0 43 121

Kesantunan Tindak Tutur Direktif dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di TV One.

1 1 30

Peran Reporter dalam Program Satu Jam Lebih Dekat di Pt. Lativi Media Karya (Tvone) COVER

0 1 14

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM TALK SHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TV ONE

0 0 14

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM PERCAKAPAN PADA ACARA TALKSHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI STASIUN TELEVISI TVONE EPISODE MARET 2015 - repository perpustakaan

0 0 14

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM PERCAKAPAN PADA ACARA TALKSHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI STASIUN TELEVISI TVONE EPISODE MARET 2015 - repository perpustakaan

0 0 14