Visi Misi Struktur Organisasi

43 modal yang disetor telah mencapai Rp. 1,28 milyar dengan jumlah pemegang saham sebanyak 103 orang. Selanjutnya untuk mendukung pengembangan perbankan ini,telah disetujui peningkatan modal dasar perseroan dalam rencana Undang-Undang Perbankan Syariah tahun 2003 dari Rp. 1 milyar menjadi 5 milyar. Peningkatan tersebut juga telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan HAM RI melalui surat Keputusan No. C-04029HT.01.04.TH.2004.

B. Visi Misi

Untuk lebih mengefektifkan jalannya roda operasional BPR Syariah AlSalaam, maka bank ini mengacu kepada visi dan misi yang telah disepakati dan ditetapkan serta berlaku dilingkungan kerja BPR Syariah AlSalaam. Visi PT. BPR Syariah AlSalaam adalah menjadi BPR Syariah terbesar di Indonesia. Sedangkan misi dari PT. BPR Syariah AlSalaam ialah menjadi keuangan yang menghasilkan produk dan jasa perbankan terbaik bagi nasabah dan menciptakan situasi yang kondusif bagi pemerataan pembangunan perekonomian sektoral dengan berorientasikan pada pengembangan usaha kecil dan menegah menuju kesejahteraan bagi stokeholder. 26

C. Struktur Organisasi

PT. BPR Syariah AlSalaam secara struktur tidak terpisah dengan unit-unit organisasi BPR lainnya. Struktur organisasi yang ada pada PT. BPR Syariah 26 Annual Report BPR Syariah AlSalaam 2005, h. 1 44 AlSalaam telah memenuhi standar berdirinya sebuah institusi yang bergerak dalam pelayanan masyarakat serta didukung pula oleh sumber daya insan yang unggul dan professional. Dibawah ini adalah struktur organisasinya. Adapun ilustrasi dari struktur organisasi PT. BPR Syariah AlSalaam adalah sebagai pimpinan tertinggi yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, kemudian Dewan Pengawas Syariah yang bertugas untuk memastikan dan menjamin operasional bisnis syariah BPR sesuai dengan prinsip-prinsip sistem ekonomi islam. 1. Fungsi utama Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut: a. Memberikan nasehat kepada manajemen tentang pengelolaan dan pengembangan bisnis syariah BPR dari aspek syariah. b. Bertindak sebagai pemerintahan antara BPR dengan Dewan Syariah Nasional untuk kajian dan fatwa yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan bisnis syariah BPR seperti produk, jasa, system penunjang, dan lain sebagainya. c. Melaporkan kegiatan usaha dan pengembangan bisnis perbankan syaariah BPR kepada Dewan Syariah Nasional dan atau lembaga-lembaga eksternal lainnya yang terkait sesuai dengan ketentuan dan aturan pengelolaan bisnis perbankan syariah. 2. Satuan Pengawas Interen Badan ini diadakan sebagai bagian prinsip kehati-hatian bagi BPRS AlSalaam dalam melakukan kegiatan operasonal anggota satuan pengawas 45 intern dipilih oleh RUPS. Secara umum tugas dan tanggung jawab satuan pengawas intern adalah: a. Membuat kebijakan umum dan melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan operasional sehingga sesuai dengan tujuan operasional. b. Melakukan pemeriksaan internal terhadap BPRS AlSalaam . c. Melakukan pengawasan kegiatan operasional. d. Membuat laporaan hasil pengawasan 3. Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah orang yang dipilih oleh RUPS. Persyaratan pemilihan pengurus dicantumkan dalam ADART secara umum. Pada BPRS AlSalaam ketentuan Dewan Komisaris sebagai berikut: a. Dewan Komisaris BPRS AlSalaam dipilih oleh RUPS b. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris c. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas perkembangan BPRS AlSalaam dalam memeriksa, memberikan pengarahan, mengontrol operasional dan membantu dewan direksi dalam memecahkan masalah yang dihadapi 4. Dewan Direksi a. Direksi dipilih oleh dewan komisaris. b. Direksi bertanggung jawab atas perkembangan BPRS AlSalaam, membantu para karyawan dan memberikan laporan kepada komisaris. c. Bertindak mewakili BPRS AlSalaam dalam hal yang terkait usaha BPRS AlSalaama. 46 d. Menyetujui arus kas sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan kepadanya. e. Membuat rencana kerja anggaran tahunan dan memonitor realisasi anggaran tahun berjalan. 5. Remedial Head Kepala Bagian Penanganan Pembiayaan Bermasalah Tugas dan tanggung jawabnya antara lain: a. Melakukan penanganan terhadap nasabah yang tidak melaksanakan kewajibannya. b. Melakukan penagihan langsung terhadap nasabah macet. c. Melakukan sita jaminan bila nasabah tidak membayar kewajibannya. d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direksi. 6. Accounting Head Kepala Bagian Akuntansi Tugas dan kewajibannya antara lain: a. Upload data kekantor kas b. Memeriksa hasil auto debet c. Mendaftarkan premi asuransi d. Mengembalikan selisih lebih premi asuransi e. Mencetak kas utama f. Mencetak mutasi harian deposito dan tabungan 47 7. Legal Hand Kepala Bagian Hukum Tugas Pokok : a. Mengarahkan dan membina personil yang berada dibawah supervise bidang hokum b. Meneliti dan menilai serta memberikan saran mengenai kewenangan calon nasabah dalam pengajuan pembiayaan c. Melakukan analisa yuridis atas permohonan pembiayaan d. Menyiapkan berkas-berkas pengikatan e. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan direksi sepanjang masih ada ruang lingkup tugas dan urusan BPRS AlSalaam 8. Menajemen Information System Head MISKepala Bagian Sistem Teknologi Informasi Tugas Pokok; a. Bertanggung jawab atas penyediaan system komputerisasi baik software perangkat lunak computer, seperti: program, system, dll maupun hardware yang digunakan dalam kegiatan operasional bank. b. Melakukan perawatan berkala terhadap software maupun hardware computer c. Melakukan pengembangan system sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan operasional bank d. Melaksanakan tugas lainnya yang diperintahkan oleh direksi 48 9. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Insani Human Resource Development HRD Head Fungsi: membantu direksi dalam tugasnya sehari-hari dalam menyelenggarakan dan mengkoordinir tugas-tugas yang menyangkut urusan personalia. Tugas pokok: a. Mengkoordinir, mengarahkan, membina serta mengawasi semua kegiatan personalia pada bagian personalia dan SDI b. Melaksanakan semua peraturan dan ketentuan serta prosedur yang telah digariskan oleh manajemen atau peraturan dari Bank Indonesia. c. Mengkoordinir bagian personalia dan SDI mengenai, mengurus dan menyelenggarakan sesuatu terkait kepegawaiaan, menyelenggarakan pendidikan secara teratur dan berkesinambungan serta mengurus sistem penggajian yang baik. 10. Kepala Cabang Tugas pokonya antara lain: a. Menandangani surat-surat berharga atas nama bank serta memo yang telah diparaf oleh pejabat yang berwenang dalam kegiatan bank b. Menetapkan dan menyetujui serta memerintahkan kepada pejabat yang berwenang untuk melakukan penarikan, penyetoran dan pemindah bukuan. 49 c. Menetapkan, memutuskan dan menyetujuia serta memerintahkan pembayaran dalam rangka realisasi pembiayaan yang diberikan kepada calon nasabah bank dalam batas wewenang yang telah ditetapkan oleh direksi sesuai tata cara dan prosedur yang telah ditetapkan d. Menetapkan cara-cara penagihan kembali atas pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah yang cidera janji wanprestasi e. Mengatur dan menetapkan staf yang berkompeten dalam pelaksanaan dilingkungan bank. f. Menilai prestasi kerja karyawan dan mengambil langkah-langkah perbaikan dalam upaya peningkatan produktifitas dan penerbitan personalia. g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan direksi sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan urusan BPRS

D. Produk-Produk Pembiayaan