Sejarah Pembentukan GAMBARAN UMUM PT. BPRS ALSALAAM

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BPRS ALSALAAM

A. Sejarah Pembentukan

PT. BPR Syariah Amal Salman yang lebih dikenal dengan nama BPR Syariah AlSalaam didirikan pada 9 oktober 1991. Pendiriannya diprakarsai oleh para alumni Institut Teknologi BandungITB yang aktif di masjid Salman pada saat jadi mahasiswa. Kebersamaanya selama menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut, telah mendorong para alumni ini melanjutkan kegiatan amalnya seperti yang telah mereka lakukan dahulu di masjid Salman ITB dengan cara membentuk lembaga yang bergerak dibidang sosial dengan yayasan Amal Salman. Salah satu bentuk kegiatan yang ditunjukkan untuk membantu perekonomian masyarakat adalah dengan cara mendirikan sebuah lembaga keuangan berbentuk Bank Perkreditan Rakyat dengan nama BPR AlSalaam. 24 Pendirian BPR AlSalaam ini bermaksud untuk turut serta dalam pelayanan lembaga keuangan bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah, dengan corak khusus yaitu pelayanan perbankan dengan nafas keislaman. Berbeda dengan usaha swasta pada umumnya, BPR AlSalaam merupakan usaha yang berlandaskan prinsip kebersamaan yang tetap menjunjung tinggi profesionalisme. BPR AlSalaam hadir untuk memberikan pelayanan Retail 24 Annual Report BPR Syariah AlSalaam 2005, h.2 41 42 Banking bagi kemajuan bersama sesuai dengan mottonya yaitu maju dalam kebersamaan. Kegiatan operasional BPR ini dimulai pada tanggal 29 febuari 1992 berdasarka akte No.30 dari Abdul Latief Notaris di Jakarta, diubah dengan akte No. 14 tanggal 5 desember 1991 yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusan No. C2-7973. HT.01.01.TH.09 tanggal 19 desember 1991 dan terdaftar pada kantor Pengadilan Negeri Bogor dengan No. WB.DH.1.PR.01.10.92 serta diumumkan dalam tambahan No. 657 dari Berita Negara RI No. 70 tanggal 1 september 2002. 25 Setelah melalui transisi untuk melakukan konversi sistem operasional dari sistem konvensional menjadi sistem syariah, maka pada bulan maret 2006 perseroan ini resmi beroperasi dengan sistem syariah. Proses konversi ini dilakukan melalui system kemitraan dengan PT. Permodalan Madani yang diharapkan dapat memperkuat permodalan bank, pengembangan pasar, peningkatan sumber daya manusia, aspek teknologi informasi dan manajemen. Proses konversi dilakukan dengan proses sosialisasi terhadap nasabah melalui pola konfirmasi positif dengan cara mendatangani setiap nasabah serta pola konfirmasi negative dengan cara mengirim surat pemberitahuan. BPR Syariah AlSalaam baru memiliki satu kantor pusat dengan empat kantor kas. Jumlah modal yang disetor pada wal pendiriannya tahun 1991 sebesar Rp. 69,8 juta dengan jumlah pemegang saham sebanyak 40 orang. Pada tahun 2003 25 Annual Report BPR Syariah AlSalaam 2005, h. 17 43 modal yang disetor telah mencapai Rp. 1,28 milyar dengan jumlah pemegang saham sebanyak 103 orang. Selanjutnya untuk mendukung pengembangan perbankan ini,telah disetujui peningkatan modal dasar perseroan dalam rencana Undang-Undang Perbankan Syariah tahun 2003 dari Rp. 1 milyar menjadi 5 milyar. Peningkatan tersebut juga telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan HAM RI melalui surat Keputusan No. C-04029HT.01.04.TH.2004.

B. Visi Misi