BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Pengembangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Kemendiknas, 2008 pengembangan adalah pembangunan secara bertahap dan teratur yang
menjurus ke sasaran yang dikehendaki. Pengembangan sistem systems development dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada Jogiyanto, 2005.
2.2 Definisi Sistem
Menurut Abdul Kadir 2003 sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen itu tidak
berdiri sendiri, tetapi saling behubungan membentuk suatu kesatuan, sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai. Selain daripada itu sistem dapat
diartikan seperti berikut, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan Mcleod, 2007.
2.2.1 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen yang lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk
setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.
Oleh karena itu menurut Ladjamudin 2005 sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang. Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak,
sistem alamiah, sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan berikut ini:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik, misalnya sistem teologi, yaitu Sistem hubungan antara Tuhan dan manusia. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalkan
sistem operasi sistem komputer, sistem penjualan, dan lain sebagainya. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Misalkan sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan
malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human–machine-system atau man-machine-system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine-
system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu deterministic system dan tidak tertentu probabilistic system. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tertentu relatif stabil atau konstan dalam jangka waktu yang lama.
Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan, sehingga dapat
dikatakan sistem yang deterministik adalah sistem yang tidak mengenal dan menganut prinsip demokrasi, karena dalam sistem komputer misalnya
seberapa banyak data yang salah yang diinput maka hasilnya akan tetap salah, sebaliknya satu data saja yan benar yang diinput di antara sekian juta data
yang salah, maka hasilnya satu data tersebut akan menjadi benar. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas. Sistem sosial, sistem politik dan sistem demokrasi merupakan sistem yang probabilistik atau tidak tertentu,
dalam sistem politik kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam waktu beberapa jam saja sudah berubah, kawan menjadi lawan dan
lawan yang selalu dihujat berubah menjadi kawan dan didukung habis- habisan.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luarnya atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya
terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan
bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.3 Definisi Informasi
1. Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna Nugroho, 2004.
2. Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti Marshall, 2004.
3. Informasi adalah data yang telah diolah sehingga lebih bermakna Mcleod, 2007.
2.3.1 Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi. Menurut Jogiyanto 2005, Siklus informasi atau siklus
pengolahan data ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Siklus Informasi
2.3.2 Kualitas Informasi
Menurut Ladjamudin 2005, kualitas informasi Quality of Information sangat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Relevan relevancy, seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang
akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan mampu dilaksanakan dan
dibuktikan oleh siapa saja. 2. Akurat accuracy, suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh
kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan completeness, seluruh pesan telah benar atau sesuai correctness, serta pesan yang disampaikan
sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user security. 3. Tepat waktu timeliness, berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat
waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
Proses Model
Masukan Data
Keluaran Informasi
Data Ditangkap
Penerima
Tindakan Keputusan
Hasil Tindakan
Basis Data
4. Ekonomis economy, informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal,
informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi .
5. Efisien efficiency, informasi yang berkulitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana, namun mampu memberikan makna dan hasil yang
mendalam bagi yang menerima informasi tersebut. 6. Dapat dipercaya reliability, informasi tersebut berasal dari sumber yang
dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannya.
2.4 Definisi Sistem Informasi
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi
Ladjamudin, 2005. 2. Sekumpulan Prosedur Organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi Ladjamudin, 2005.
3. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses, menyimpan dan mendistribusikan infomasi Oetomo, 2002.
2.4.1 Manfaat Sistem Informasi
Menurut Ladjamudin 2005, manfaat sistem informasi bagi organisasi adalah sebagai pengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
2.4.2 Komponen Sistem Informasi
Kita dapat mengilustrasikan 5 lima komponen dalam sistem informasi
seperti terlihat pada Gambar 2.2 Ladjamudin, 2005.
Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Hardware berfungsi sebagai mesin dan software yang berfungsi sebagai
pengolah sistem informasi. 2. Brainware dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara
menggunakan mesin. 3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi
suatu proses pengolahan data.
Mesin Pengolah Sisfo Manusia
Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi
Hardware Software Procedures Brainware
Perangkat Perangkat Prosedur
Manusia Keras Lunak
DATA
2.4.3 Kegiatan Sistem Informasi
1. Input Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
2. Proses Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu
informasi yang bernilai tambah. 3. Output
Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses sebelumnya. 4. Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol
Suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2.4.4 Organisasi Sistem Informasi
Sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai tempat atau lokasi sistem informasi di dalam satu organisasi. Ada yang memisahkan dalam
departemen sendiri, yaitu departemen sistem informasi dan ada yang menggabungkannya dengan departemen lain, misalnya dengan departemen
akuntansi yang dibawah koordinasi oleh controller Kepala Eksekutif atau Manajer yang mempunyai fungsi perencanaan, pengendalian, pelaporan,
akuntansi dan tanggung jawab penting lainnya.
2.5 Infrastruktur Sistem Informasi
2.5.1 Jaringan Komputer
Computer Network atau jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul umumnya berupa komputer atau lebih yang tujuan utamanya adalah
untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras dan
bahkan berbagi kekuatan pemrosesan Abdul Kadir, 2003.
Gambar 2.3 Jaringan Komputer
2.5.2 LAN Local Area Network
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan
dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN Abdul Kadir, 2003
2.5 Infrastruktur Sistem Informasi
2.5.1 Jaringan Komputer
Computer Network atau jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul umumnya berupa komputer atau lebih yang tujuan utamanya adalah
untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras dan
bahkan berbagi kekuatan pemrosesan Abdul Kadir, 2003.
Gambar 2.3 Jaringan Komputer
2.5.2 LAN Local Area Network
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan
dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN Abdul Kadir, 2003
2.5 Infrastruktur Sistem Informasi
2.5.1 Jaringan Komputer
Computer Network atau jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul umumnya berupa komputer atau lebih yang tujuan utamanya adalah
untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras dan
bahkan berbagi kekuatan pemrosesan Abdul Kadir, 2003.
Gambar 2.3 Jaringan Komputer
2.5.2 LAN Local Area Network
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan
dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN Abdul Kadir, 2003
Gambar 2.4 Jaringan Lokal atau LAN
2.5.3 TCPIP Transmission Control Protocol Internet Protocol
Transmission Control Protocol Internet Protocol TCPIP adalah sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer network yang
digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer. TCPIP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang menghubungkan banyak
komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain Syafrizal, 2005. TCPIP dirancang untuk menjadi komponen inti
perangkat lunak dari suatu jaringan. Semua bagian didalam keluarga TCPIP memiliki tugas tersendiri, misalnya mengirim e-mail, mentransfer file dan
sebagainya. 77
Gambar 2.4 Jaringan Lokal atau LAN
2.5.3 TCPIP Transmission Control Protocol Internet Protocol
Transmission Control Protocol Internet Protocol TCPIP adalah sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer network yang
digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer. TCPIP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang menghubungkan banyak
komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain Syafrizal, 2005. TCPIP dirancang untuk menjadi komponen inti
perangkat lunak dari suatu jaringan. Semua bagian didalam keluarga TCPIP memiliki tugas tersendiri, misalnya mengirim e-mail, mentransfer file dan
sebagainya. 77
Gambar 2.4 Jaringan Lokal atau LAN
2.5.3 TCPIP Transmission Control Protocol Internet Protocol
Transmission Control Protocol Internet Protocol TCPIP adalah sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer network yang
digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer. TCPIP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang menghubungkan banyak
komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain Syafrizal, 2005. TCPIP dirancang untuk menjadi komponen inti
perangkat lunak dari suatu jaringan. Semua bagian didalam keluarga TCPIP memiliki tugas tersendiri, misalnya mengirim e-mail, mentransfer file dan
sebagainya.
2.6 Dana Bantuan Sekolah
Dana bantuan sekolah merupakan program-program penyaluran dana bantuan dari pemerintah yang dialokasikan untuk pembangunan dan
pengembangan sekolah yang ada di seluruh Indonesia Direktorat Pembinaan SMK, 2009.
Kegiatan pembiayaan dan pembangunan sekolah yang dialokasikan bukan saja melalui APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara tetapi juga
dialokasikan melalui kontribusi APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah agar adanya peningkatan dana bantuan pembangunan dan pengembangan yang
dapat diterima oleh sekolah-sekolah.
2.7 Metode Pengembangan Sistem
RAD Rapid Application Development adalah seperangkat strategi, metodologi, dan peralatan yang terintegrasi dalam satu kerangka kerja yang
menyeluruh Mcleod, 2007. RAD merupakan model inkremental dari proses pengembangan perangkat
lunak yang menekankan pada sedikitnya siklus pengembangan. Model ini memecah suatu proyek menjadi bagian-bagian kecil yang mana tiap bagiannya
dibangun dengan model yang mirip dengan Waterfall. Tujuan utama model ini adalah menyelesaikan suatu proyek per bagian, sehingga proses perencanaannya
pun per bagian walaupun pada awalnya melakukan perencanaan secara global. Whitten, 2004
Menurut E. Kendall dan Julie E. Kendall 2006 model RAD menekankan pada fase-fase berikut:
1. Fase perencanaan syarat-syarat Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasikan
tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yan ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.
2. Fase perancangan pengguna Fase kedua disebut juga sebagai fase desain pengguna, pengguna diminta
membahas aspek-aspek desain non-teknis dari sistem, dengan bimbingan penganalisis.
3. Fase Konstruksi Pada fase ini banyak kegiatan yang berbeda. Setiap desain yang diciptakan
dalam fase sebelumnya selanjutnya ditingkatkan dengan menggunakan perangkat-perangkat, begitu fungsi yang baru tersedia, selanjutnya fungsi-
fungsi baru tersebut ditunjukkan kepada pengguna untuk mendapatkan interaksi, komentar, dan revisi.
4. Fase Pelaksanaan Pengembangan aplikasi, dalam prosesnya aplikasi diuji coba dan pengguna
dilatih untuk pelaksanaan aplikasi.
2.8 Data Flow Diagram DFD