4.1.3 Struktur Organisasi
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dibagi menjadi beberapa Subdirektorat yang terdiri atas:
1. Subdirektorat Program Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, penyusunan program,
evaluasi, dan pelaporan program Direktorat serta penyiapan bahan kerjasama di bidang pembinaan sekolah menengah kejuruan.
Dalam melaksanakan tugas subdirektorat Program menyelenggarakan fungsi: Penyiapan data dan informasi pembinaan sekolah menengah kejuruan.
Penyusunan program dan kegiatan Direktorat. Penyiapan bahan kerjasama dan pemberdayaan peranserta masyarakat di
bidang pembinaan sekolah menengah kejuruan. Penyiapan bahan evaluasi dan laporan Direktorat.
2. Subdirektorat Kelembagaan Sekolah Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pemberian
bimbingan teknis, supervisi dan evaluasi kelembagaan, pemberdayaan sekolah, dan sarana dan prasarana.
Dalam melaksanakan tugas Sub direktorat Kelembagaan Sekolah, menyelenggarakan fungsi:
Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kelembagaan, pemberdayaan, dan sarana prasarana sekolah menengah kejuruan.
Penyiapan bahan perumusan standar, kriteria, pedoman, dan prosedur di bidang kelembagaan, pemberdayaan, dan sarana prasarana sekolah
menengah kejuruan. Pemberian bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi di bidang
kelembagaan, pemberdayaan dan sarana prasarana sekolah menengah kejuruan.
3. Subdirektorat Kesiswaan Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pemberian
bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi kegiatan kesiswaan. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Kesiswaan menyelenggarakan
fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kesiswaan.
Penyiapan bahan perumusan standar, kriteria, pedoman, dan prosedur kegiatan kesiswaan.
Pemberian bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi kegiatan kesiswaan.
4. Subdirektorat Pembelajaran Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pemberian
bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Pembelajaran menyelenggarakan
fungsi:
Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pelaksanaan pembelajaran. Penyiapan bahan perumusan standar, kriteria, pedoman, dan prosedur di
bidang pelaksanaan pembelajaran. Pemberian bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi pelaksanaan
pembelajaran.
5. Sub Bagian Tata Usaha Mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, dan kerumahtanggaan Direktorat. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan memiliki struktur
organisasi sebagai berikut :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dit.PSMK
4.1.4 Analisis
Dari hasil studi lapangan, maka peneliti melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan di Kementerian Pendidikan Nasional khususnya pada bagian
Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Kejuruan dan juga memberikan sistem usulan:
4.1.4.1 Analisis Sistem Berjalan
Analisis sistem informasi membantu dalam mengetahui informasi–informasi tentang sistem yang sedang berjalan, sehingga dengan analisis sistem bisa diketahui
sejauh mana kebutuhan yang telah ditangani oleh sistem yang berjalan dan bagaimana kebutuhan yang belum dipenuhi dapat diberikan solusinya dan diterapkan dalam
tahap perancangan sistem.
4.1.4.2 Diagram Alir Sistem Berjalan
Prosedur penerimaan data-data sekolah yang diserahkan kepada Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan sebagai berikut :
a. Pihak sekolah mengirimkan langsung proposal dana bantuan ke Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan sesuai dengan ketentuan.
b. Setelah semua data masuk ke Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan maka semua data diolah untuk diperiksa kelengkapannya sesuai dengan
syarat-syarat yang telah ditentukan. c. Ditahap berikutnya setiap berkas yang masuk diperiksa kembali satu per satu
oleh KASUBDIT Kepala Sub Direktorat dengan tembusan ke Direktur.
d. KASUBDIT memberikan daftar hasil sekolah mana saja yang akan mendapat bantuan sesuai dengan Proposal kepada KASI, KASUBDIT menugaskan
KASI Kepala Seksi untuk mengkroscek ulang. e. KASI memberikan kepada Pegawai tertentu untuk mengkroscek ulang agar
dapat diberikan bantuan dan membuat laporan sekolah mana saja yang akan diberikan bantuan.
f. Dalam proses mengkroscek ulang pegawai memeriksa kembali data identitas sekolah, dana bantuan sekolah satu per satu secara manual apakah sekolah
tersebut telah menerima bantuan dalam tiga tahun sebelumnya secara berurutan dan kemudian apabila ada sekolah yang telah menerima bantuan
maka pegawai memberikan daftar laporan kepada KASI bahwa sekolah tersebut sudah mendapatkan bantuan pada tahun sebelumnya.
g. KASI akan melaporkannya kembali kepada KASUBDIT. h. KASUBDIT akan memberikan daftar lapor sekolah yang telah menerima
bantuan dalam tiga tahun terakhir kepada direktur, direktur mengkaji ulang kelayakan bantuan tersebut. Jika direktur memberikan respon YA maka
sekolah tersebut akan mendapatkan bantuan yang sama jika TIDAK maka sekolah tersebut tidak dapat menerima bantuan yang tertera pada proposal
pengajuan dana bantuan. i. Setelah proses diatas terselesaikan maka data-data yang telah dikumpulkan
dibuat laporannya baik berupa data sekolah maupun data bantuan.