Pengertian Ujian Nasional UN

apabila siswa merasa bahwa pekerjaannya akan dinilai terhadap pekerjaan siswa lain dan bahwa yang terbaik akan menerima hadiah d. Lingkungan yang Membatasi Albert Einstein yakin bahwa belajar dan kreativitas tidak dapat ditingkatkan dengan paksaan. Sebagai anak ia mempunyai pengalaman mengikuti sekolah yang sangat menekankan pada disiplin dan hafalan semata. 20 Dari pernyataan diatas kita dapat mengetahui dan memepelajari bagaimana cara kita dapat membantu putra putri kita agar dapat tetap berkreasi untuk mengembangkan kreativitas dan motovasinya tanpa adanya paksaan dari orang tua, guru dan lingkungan sekitarnya, sehingga anak tersebut dapat trampil dalam berfikir, bertindak, dan bersikap.

5. Pengertian Ujian Nasional UN

Pembahasan yang terakhir dari bab II ini mengenai Ujian Nasional, untuk dapat mengetahui tentang pengertian Ujian Nasional yang dikemukakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: terdiri dari dua kata yaitu Ujian dan Nasional. “Ujian adalah “yang diuji, menguji, dan pemeriksaan”. Sedangkan Nasional adalah “ kebangsaan, kenegaraan”. 19 Dari pengertian tersebut diatas, yang dimaksud dengan Ujian Nasional adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepandaian anak didik 20 S.C. Utami Munandar. Op. cit. h. 223-225 21 “Kamus Besar Bahasa Indonesia” op. cit. h. 465 dan 984 yang dilakukan secara serentak di seluruh nusantara. Dalam meningkatkan pendidikan secara optimal perlu diadakannya penilaian secara berkelanjutan, yaitu dengan cara diadakannya ujian nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Dengan diadakannya ujian nasional sangat bermanfaat bagi siswa, salah satunya adalah untuk memupuk kreatifitas siswa dalam belajar, agar mampu bersaing secara optimal dalam meraih hasil belajar dengan baik. Dalam system pendidikan Nasional tentang Ujian Nasional pemerintah memberikan standarisasi dengan nilai angka yang dianggap tinggi oleh para siswa, sehingga menjadi beban bagi siswa yang akan menghadapi ujian juga beban bagi para peserta didik dengan konsekwensi meningkatkan kreatifitas dan tugas siswa dalam belajar, untuk mampu mencapai niali kelulusan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dari ketetapan tersebut tidak semua siswa mampu mencapai nilai yang telah ditetapkan, sehingga dampak bagi siswa ialah sebagian siswa tidak lulus dari Ujian Nasional tersebut karena untuk dapat mencapai nilai yang telah ditetapkan harus meningkatkan sumber daya guru yang lebih baik dan sarana prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Karenanya tidak semua sekolah mampu menyediakan sarana yang lengkap bagi sekolahmya. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Lokasi yang dijadikan tempat penelitian oleh penulis adalah di Madrasah Aliyah MA Annida AL-Islamy beralamat di JL. KH. Mas Mansyur No. 124 kampung Mede Bekasi Timur. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada 28 sampai tanggal 3 Juni 2006.

B. Populasi dan sampel

Menurut pendapat Sutisno Hadi yang dimaksud dengan populasi “adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, tumbuh-tumbuhan dan pristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam seluruh penelitian”. 1 Sedangkan yang dimaksud dengan sample menurut Suharsimi Arikunto “adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. 2 Berdasarkan pada sumber diatas dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian yang dilakukan, yang menjadi Populasi targetnya adalah siswa, dimana sampel yang diambil adalah dari siswa kelas III Aliyah yang memiliki rombongan kelas III tiga 5 kelas dengan jumlah keseluruhan 197 siswa dimana tiap kelas diambil 10 orang. 1 Sutisno hadi “Metodelogi Reseach” Jogyakarta: Andi Offset, 1990, cet ke-22, jilid I. h. 3 2 Suharsimi arikunto “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek” Jakarta: Rineka Cipta, 1998 cet ke-11, h. 117 22 Maka jumlah sampel yang diambil adalah 50 orang atau 25 dari jumlah keseluruhan.

C. Variabel Penelitian

Dari definisi diatas, penulis dapat jelaskan bahwa penelitian ini mempunyai dua variabel, yaitu: 1.Variabel Supervisi Kepala Sekolah. Yaitu melihat kinerja kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan kreatifitas siswa. 2.Variabel kreativitas belajar siswa. Yaitu melihat apa kegiatan siswa dalam menghadapi ujian nasional.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam memperoleh dan mengumpulkan data, penulis menggunakan empat metode yaitu: 1. Observasi Obsevasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan cara sistematis terhadap keadaan yang diselidiki. Observasi ini dilaksanakan untuk dapat memperoleh data secara menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang