Product Quality Kualitas Produk

28 Komunikator memilih unsur promosi yang akan digunakan seluruh komunikasi seperti : Iklan, penjualan, atau publisitas dalam saluran komunikasi personal dan non personal. Saluran komunikasi adalah alat melalui mana sumber komunikasi menyampaikan pesan-pesan messages kepada penerima receiver. Saluran ini dianggap sebagai peneruspenyampai pesan yang berasal dari sumber informasi kepada tujuan informasi.komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi disebut sebagai komunikasi antar pribadi. Dalam komunikasi antar pribadi, yang menjadi saluran maupun sumber komunikasi adalah pemrakarsa komunikasi. Saluran mass media adalah semua alat penyampai pesan-pesan yang melibatkan mekanisme untuk mencapai audience yang luas dan tak terbatas. Surat kabar, radio, film, dan tv merupakan alat yang memungkinkan sumber informasi menjangkau audience dalam jumlah yang besar dan tersebar luas. Media iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan – pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan elektronik.

C. Product Quality Kualitas Produk

Sebelum menjelaskan arti Product Quality, maka terlebih dahulu akan dijelaskan arti dari produk. Produk merupakan salah satu dari empat variabel bauran pemasaran, di samping harga, distribusi, dan promosi yang keberadaannya sangat penting, karena produk merupakan sesuatu atau obyek yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Tidak akan ada harga yang dapat ditawarkan, distribusi yang menjadi perantara, dan promosi sebagai media komunikasi tanpa adanya suatu produk. 29 Dan dari segi linguistik kualitas berasal dari bahasa latin Qualis yang berarti sebagaimana kenyataanya definisi kualitas secara internasional BS EN ISO 9000:2000 adalah tingkat yang menunjukan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran tertentu Dale sedangkan menurut American Sociaty For Quality Control kualitas adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tampak jelas maupun tersembunyi Render Dan Herizer . Menurut Tjiptono 2001, “Produk adalah sesuatu yang dihasilkan produsen, yang bisa ditawarkan kepada konsumen sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.” Sedangkan Kotler 2000, p.106 memberikan definisi, “ product is anything that A can be offered to a market to satisfy a want or a need.” Maksudnya, suatu produk adalah apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Perusahaan menghasilkan produk, baik berupa barang maupun jasa. Produk yang dihasilkan perusahaan tersebut agar laku dijual, maka harus ditawarkan ke pasar. Di pasar produk akan diperhatikan, dibeli, dipakai atau dikonsumsi oleh konsumen. Produk yang dibeli oleh konsumen tentu produk yang menarik selera konsumen, terutama untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang dihasilkan suatu perusahaan dapat terdiri dari tiga komponen, yaitu barang goods, jasa services, dan ide an ideas. 30 Dalam usaha menarik minat beli pelanggan potensial, maka produk harus dibuat berkualitas, terutama dalam memenuhi harapan konsumen agar menjadi puas dan loyal pada perusahaan. Menurut Kotler. 2000, p.30, “ Product quality is the totality of features and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs.” Maksudnya, kualitas produk merupakan keseluruhan ciri atau sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Setiap perusahaan yang menginginkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, maka akan berusaha membuat produk yang berkualitas, yang ditampilkan baik melalui ciri-ciri luar design produk maupun inti core produk itu sendiri. Adam dan Eberts menyatakan bahwa, “Product quality is the appropriateness of design specification of function and use as well the degree specification.” Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk merupakan spesifikasi rancangan yang tepat atau yang layak untuk digunakan sebaik mungkin sesuai dengan tingkatan spesifikasinya. Ada kalanya spesifikasi rancangan produk ditentukan oleh pelanggan, ini berarti perusahaan tinggal memproduksi dan menawarkan hasil produksi kepada pelanggan atau yang memesan. Menurut Kotler dan Amstrong 2007, p.347, “Kualitas produk mempunyai dua dimensi, yaitu tingkatan kualitas dan konsistensi kualitas.” Dalam dimensi tingkatan kualitas, kualitas produk berarti kualitas kinerja, yaitu kemampuan produk untuk melakukan fungsi- fungsinya. 31 Di samping dimensi tingkatan kualitas, kualitas yang tinggi juga dapat berarti konsistensi tingkatan kualitas yang tinggi. Dalam dimensi konsistensi yang tinggi tersebut kualitas produk berarti kualitas kesesuaian bebas dari kecacatan dan kekonsistenan dalam memberikan tingkatan kualitas yang akan dicapaidijanjikan. Semua perusahaan harus berusaha keras memberikan tingkatan kualitas kesesuaian yang tinggi. Misalnya, dalam tingkatan kesesuaian, Honda, Yamaha dan produk sejenisnya dapat memberikan kualitas sebaik Harley Davidson, meskipun tidak tampil sebaik Harley Davidson. Honda, Yamaha dan produk sejenisnya dapat konsisten memberikan kualitas yang dibayar dan diharapkan pelanggannya. Menurut Garvin dalam Umar 2005:93 menguraikan dimensi untuk kualitas produk berbentuk barang berwujud. Garvin menyatakan ada delapan dimensi untuk menentukan kualitas pada produk, yaitu : 1. Performance atau kinerja. Hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakterisitik utama yang mempertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut. 2. Features atau fitur yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan produk dan pengembangannya. 3. Reliability atau kehandalan yaitu hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dalam kondisi tertentu pula. 32 4. Confermance atau kesesuaian hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap tingkat spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pada keinginan pelanggan. 5. Durability atau daya tahan yaitu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang. 6. Service Ability kemudahan perbaikan yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang. 7. Aesthetics atau keindahan merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual. 8. Fit and Finish atau sifat subjektif yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan mengenai keberadaan produk sebagai produk yang berkualitas.

D. Brand Image Citra Merek

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU)

0 29 114

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA

1 7 46

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

PENGARUH PRODUK HARGA DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR HONDA MATIC DI BLORA.

0 3 12

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC HONDA DI SURAKARTA.

0 3 5

ANALISIS PROMOSI, HARGA DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BEAT.

0 0 95

ANALISIS PROMOSI, HARGA DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BEAT SKRIPSI

1 0 27

PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR MATIC HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA KONSUMEN PENGGUNA MOTOR MATIC HONDA BEAT MAHASISWA UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG). - Bina Darma e-Journal

0 0 8

PENGARUH BRAND AMBASSADOR, BRAND IMAGE, DAN LIFESTYLE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA ( Studi Pada Pengguna Sepeda Motor Merek Honda di Kecamatan Purbalingga)

0 5 17