Analisis Kuantitatif Hasil Penemuan dan Pembahasan Kuesioner

97

2. Analisis Kuantitatif

Pengujian Hipotesis a. Menguji dan memaknai sub-struktur 1. Untuk mengetahui analisis regresi dapat diketahui menjadi dua bagian. Pertama, melihat pengaruh secara simultan dan kedua, melihat pengaruh secara parsial. 1 Melihat pengaruh Promosi X1, Brand Image X2, dan Kualitas Produk X3 secara simultan terhadap keputusan pembelian Y1. Y1 = 1x1X1 + 1x2X2 + 1x3X3 + Maka untuk melihat pengaruh promosi, brand image dan kualitas produk secara gabungan terhadap keputusan pembelian. secara simultan, dapat dilihat melalui hasil perhitungan dalam model summary, khususnya angka R square dibawah ini: Tabel 4. 47 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .915 a .837 .828 1.938 a. Predictors: Constant, Brand_image, Promosi, Kualitas_produk Sumber : Data primer output spss 2011 Besarnya angka R square r 2 adalah 0.837. angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh promosi, brand image dan kualitas produk terhadap pembelian dengan cara menghitung Koefisien KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 KD = 0.837 x 100 KD = 83.7 98 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh promosi, brand image , dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian secara simultan adalah 83.7 . Sedangkan sisanya sebesar 16,3 100 - 83.7 dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain, variabel keputusan pembelian yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel promosi, brand image, dan kualitas produk sebesar 83.7, sementara pengaruh sebesar 16,3 disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model ini. Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah benar atau salah, diperlukan uji hipotesis. Uji Hipotesis menggunakan angka F sebagaimana tertera dalam variabel di bawah ini Tabel 4.48 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1078.519 3 359.506 95.680 .000 a Residual 210.414 56 3.757 Total 1288.933 59 a. Predictors: Constant, Brand_image, Promosi, Kualitas_produk b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian Sumber : Data primer output spss 2011 Hipotesisnya sebagai berikut: H0: Tidak ada hubungan linier antara promosi, brand image, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian H1: Ada hubungan linier antara promosi, brand image, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel. Cara 99 kedua ialah dengan membandingkan angka taraf signifikan sig hasil penghitungan dengan taraf signifikan 0,05 5. a Menggunakan cara pertama atau membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel. Pertama: menghitung F penelitian F penelitian dari SPSS didapatkan sebesar 95.680 Kedua: menghitung F tabel dengan ketentuan sebagai berikut. Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan numerator: jumlah variabel -1 atau 4-1 = 3; dan denumerator: jumlah kasus -4 atau 60-4 = 56. Dengan ketentuan tersebut, diperoleh angka F tabel sebesar 2,56 Ketiga: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut: Jika F penelitian F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika F penelitian F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak Keempat: mengambil keputusan: Dari hasil perhitungan, didapatkan angka F penelitian sebesar 95.680 F tabel sebesar 2,76 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada hubungan linier antara promosi, brand image, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, model regresi di atas sudah layak dan benar. Kesimpulanya ialah promosi, brand image, dan kualitas produk secara gabungan mempengaruhi keputusan pembelian. Besarnya pengaruh ialah 83.7. Besarnya pengaruh variabel lain di luar model regresi 100 tersebut dihitung dengan rumus 1-r 2 atau 1-0,837 = 0,404 atau sebesar 40.4 b Menggunakan cara kedua atau membandingkan besarnya angka taraf signifikan sig penelitian dengan taraf signifikan 0,05 Kriterianya sebagai berikut: Jika sig penelitian 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika sig penelitian 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak Berdasarkan perhitungan angka signifikan sebesar 0,000 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara promosi, brand image, dan kualitas produk keputusan pembelian 2 Pengaruh Promosi X1, Brand Image X2, dan Kualitas Produk X3 secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Y1. Untuk melihat besarnya pengaruh variabel promosi, brand image, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian secara parsial. Digunakan uji t, sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh digunakan, angka Beta atau standardized coefficient di bawah ini. Tabel 4.49 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.643 2.167 1.220 .228 Promosi .656 .069 .714 9.483 .000 Kualitas_produk .123 .103 .090 1.189 .239 Brand_image .269 .122 .190 2.198 .032 a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian Sumber : Data primer output spss 2011 101 a Hubungan Antara Promosi X1 Dan Keputusan Pembelian Y1 Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara promosi dan keputusan pembelian, dapat dilakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut: Pertama: menentukan hipotesis H0: tidak ada hubungan linier antara promosi dan keputusan pembelian H1: ada hubungan linier antara promosi dan keputusan pembelian Kedua: menghitung besarnya angka t penelitian Hasil perhitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 9.483 Ketiga: menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan sebagai berikut. Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan: DK = n-2, atau 60-2 =58. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,00 Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut: Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak Kelima: membuat keputusan Didasarkan hasil perhitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar 9.483 t tabel 2,00. Oleh karena itu, H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya ada hubungan linier antara promosi dan keputusan 102 pembelian. Besarnya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian sebesar 0, 714atau 71.4 dianggap signifikan. Hal ini tercermin dalam angka signifikan sebesar 0,000 yang lebih besar dari 0,05 Akan tetapi hal ini sesuai dengan penelitian Bekti Setiawati 2008:8 yaitu tentang kualitas produk dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena promosi berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan kesukaan konsumen dalam memilih produk. b Hubungan antara Kualitas Produk X2 dan Keputusan Pembelian Y1 Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara kualitas produk dan keputusan pembelian kita dapat dilakukan langkah – langkah analisis sebagai berikut: Pertama: menentukan hipotesis H0: tidak ada hubungan linier antara kualitas produk dan keputusan pembelian H1: ada hubungan linier antara kualitas produk dan keputusan pembelian Kedua: menghitung besarnya angka t penelitian Hasil perhitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 1,189 Ketiga: menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan tersebut di atas sehingga diperoleh angka t tabel 2,00. Keempat: menentukan kriteria 103 Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut: Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak Kelima: membuat keputusan Didasarkan hasil perhitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 1,189 2,00 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, tidak ada hubungan linier antara kualitas produk dan keputusan pembelian. Dan hal ini tidak sesuai dengan penelitian Bekti Setiawati 2008:8 yaitu tentang kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena seorang produsen harus dapat mempertahankan kualitas produk agar produk yang dihasilkan tetap menjadi pilihan konsumen. c Hubungan Antara Brand Image X3 Dengan Keputusan Pembelian Y1 Hipotesis H0: tidak ada hubungan linier antara brand image dengan keputusan pembelian H1: ada hubungan linier antara brand image dengan keputusan pembelian Menghitung besarnya angka t penelitian: Angka t penelitian dari hasil SPSS adalah 2,198. Menghitung t tabel Angka t tabel adalah 2,00 Kriteria uji hipotesis sebagai berikut: 104 Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak Didasarkan hasil perhitungan diperoleh t penelitian sebesar 2,198 2,00 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara brand image dengan keputusan pembelian. Besarnya pengaruh brand image dengan keputusan pembelian adalah sebesar 0,190 atau 19. Persamaan struktur I menjadi Y1 = 0.714 X1 + 0.090 X2 + 0.190 X3 + 0.404 1 Angka koefisien residu sebesar 0.404 didapat dari 1- R 2 1- 0.837 = 0.404 Hasil analisis diatas menunjukan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan terhadap keputusan pembelian yaitu kualitas produk X2 maka harus ada model sub-struktur yang diperbaiki melalui metode triming untuk menguji tingkat validitas dari setiap koefisien jalur yang telah dihitung Table 4.50 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .912 a .833 .827 1.945 a. Predictors: Constant, Brand_image, Promosi Sumber : Data primer output spss 2011 Table 4.51 ANOVA b 105 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1073.204 2 536.602 141.781 .000 a Residual 215.730 57 3.785 Total 1288.933 59 a. Predictors: Constant, Brand_image, Promosi b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian Sumber : Data primer output spss 2011 Table 4.52 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.280 2.108 1.556 .125 Promosi .669 .069 .728 9.756 .000 Brand_image .344 .105 .243 3.259 .002 a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian Sumber : Data primer output spss 2011 Dapat diketahui bahwa variabel promosi dan brand image yang masuk dalam pengujian. Sehingga nilai R square berubah menjadi 0.833, berarti promosi dan brand image memberikan pengaruh langsung terhadap keputusan pembelian sebesar 83.3 sisanya sebesar 16.7 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model ini seperti harga, bentuk, design dll. Dan besarnya konstribusi promosi terhadap keputusan pembelian secara langsung 0.728 x 100 = 728 sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor untuk mencapai keputusan pembelian yaitu melalui promosi. Ini sesuai dengan penelitian Bekti Setiawati 2008:8 yaitu tentang promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena promosi berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan kesukaan konsumen dalam memilih produk. 106 Besarnya konstribusi brand image terhadap keputusan pembelian secara langsung 0.243 x 100 = 24.3 sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor untuk mencapai keputusan pembelian yaitu melalui brand image Philip kotler dalam Rofiah R, 2008: 16 konsumen menyukai adanya merek karena membantu mengidentifikasikan perbedaan mutu dan dapat berbelanja dengan lebih efisien. Gambar 4.1 Model 1 jalur path triming Persamaan struktut I setelah triming menjadi Y1 = 0.728 X1 + 0.243 X3 + 0.409 1 Angka koefisien residu sebesar 0.409 didapat dari 1- R 2 1- 0.833 = 0.409

b. Menguji Dan Memaknai Sub-Struktur 2

Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat pengaruh secara gabungan dan kedua, melihat pengaruh secara parsial. Pomosi X1 Brand Image X3 Kep Pembelian Y1 107 1 Melihat pengaruh Promosi X1, Brand Image X2, Kualitas Produk X3, dan Keputusan Pembelian Y1 secara simultan terhadap Loyalitas Pelanggan Y2. Y2 = 2x1X1 + 2x2X2 + 2x3X3 + 2 1Y1 + Untuk melihat pengaruh promosi, brand image, kualitas produk, dan keputusan pembelian secara simultan, dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam Model summary, khususnya angka R square di bawah ini. Tabel 4. 53 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .852 a .726 .706 1.756 a. Predictors: Constant, Keputusan_pembelian, Kualitas_produk, Brand_image , Promosi Sumber: Hasil Output SPSS Besarnya angka R Square r 2 adalah 0,726. Angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh promosi, brand image, kualitas produk dan keputusan pembelian terhadap keputusan pembelian dengan cara menghitung Koefisien Diterminasi KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 KD = 0,726 x 100 KD = 72.6 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh promosi, brand image , kualitas produk, dan keputusan pembelian secara simultan terhadap loyalitas adalah 72,6 . Adapun sisanya sebesar 27.4 100-72.6 dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain 108 variabel loyalitas yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel promosi, brand image, kualitas produk, dan keputusan pembelian sebesar 72,6, sedangkan pengaruh sebesar 27.4 disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model. Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah benar atau salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F sebagaimana tertera dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.54 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 450.027 4 112.507 36.491 .000 a Residual 169.573 55 3.083 Total 619.600 59 a. Predictors: Constant, Keputusan_pembelian, Kualitas_produk, Brand_image, Promosi b. Dependent Variable: Loyalitas Sumber: Hasil Output SPSS Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut: H0: tidak ada hubungan linier antara promosi, brand image, kualitas produk, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan H1: ada hubungan linier antara promosi, brand image, kualitas produk, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan. Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara: a Membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel F penelitian 36,491 F tabel dengan ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasanDK dengan ketentuan numerator: jumlah variabel -1 atau 5- 109 1 = 4; dan denumerator: jumlah kasus -4 atau 60-4= 56. Dengan ketentuan tersebut, diperoleh angka F tabel sebesar 2,53. Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut Jika F penelitian F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima; Jika F penelitian F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak Dari hasil perhitungan didapatkan angka F penelitian sebesar 36,491 F tabel 2,53. Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara promosi, brand image, kualitas produk, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan. Dengan demikian, model regresi di atas sudah layak dan benar. Kesimpulannya, promosi, brand image , kualitas produk, dan keputusan pembelian secara simultan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh ialah 72,6. Besarnya pengaruh variabel lain di luar model regresi tersebut dihitung dengan rumus 1 – r 2 atau 1 – 0,726 atau sebesar 72,6. b Membandingkan besarnya angka signifikansi sig penelitian dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 Kriterianya sebagai berikut: Jika sig penelitian 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika sig penelitian 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,000 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara promosi, brand image, kualitas produk, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan. 110 2 Melihat pengaruh promosi, brand image, kualitas produk, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan secara parsial. Untuk melihat pengaruh promosi, brand image, kualitas produk, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan secara parsial, digunakan uji t, sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized coefficient di bawah ini. Table 4.55 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .703 1.989 .353 .725 Promosi -.058 .101 -.091 -.575 .568 Kualitas_produk .092 .095 .098 .972 .335 Brand_image -.126 .116 -.128 -1.088 .281 Keputusan_pembelian .668 .121 .963 5.517 .000 a. Dependent Variable: Loyalitas Sumber: Hasil Output SPSS a Hubungan promosi dengan loyalitas pelanggan Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara promosi dan loyalitas pelanggan, dapat dilakukan langkah-langkah analisis berikut: Menentukan hipotesis: H0: tidak ada hubungan linier antara promosi dengan loyalitas pelanggan H1: ada hubungan linier antara promosi dengan loyalitas pelanggan Menghitung besarnya t penelitian: Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian -0,575 Menghitung besarnya t tabel: 111 Taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan; DK = n-2, atau 60-2 = 58. Dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 2,00. Menentukan kriteria: Jika t penelitian t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika t penelitian t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak Didasarkan hasil perhitungannya diperoleh angka t penelitian sebesar - 0,575 t tabel 2,00, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, tidak ada hubungan linier antara promosi dengan loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh promosi dengan loyalitas pelanggan sebesar - 0,091 atau -9,1 dianggap tidak signifikan. Hal ini tercermin dalam angka signifikansi sebesar 0,568 0,05. b Hubungan antara kualitas produk dan loyalitas pelanggan Hipotesis: H0: tidak ada hubungan kualitas produk dan loyalitas pelanggan H1: ada hubungan linier antara kualitas produk dan loyalitas pelanggan T peneltian: Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 0,972 T tabel: Dari hasil perhitungan dengan ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan; DK = n-2, atau 60-2 = 58. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,00. 112 Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 0,972 t tabel sebesar 2,00 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, tidak ada hubungan linier antara kualitas produk dan loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar -0,128 atau -12,8 dianggap tidak signifikan. Hal ini tercermin dari angka signifikansi penelitian 0,517 angka signifikansi 0,05. Akan tetapi penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian Keni 2000:45-47 yaitu kualitas produk merupakan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh konsumen terhadap kehandalan dan superioritas. Perusahaan dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menentukan prioritas kualitas produk yang diharapkan pelanggan sehingga mampu memuaskan pelanggan dan menimbulkan loyalitas pelanggan. Enam dimensi kualitas produk yaitu performen, features, durability, aesthestics,conformance and percaived quality. c Hubungan antara brand image dengan loyalitas pelanggan Hipotesis: H0: tidak ada hubungan linier antara brand image dengan loyalitas pelanggan H1: ada hubungan linier antara brand image dengan loyalitas pelanggan Angka t penelitian sebesar -1,088 113 Angka t tabel dengan ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan DK = n-2, atau 60-2= 58. Dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 2,00. Kriteria uji hipotesis: Jika t penelitian t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika t penelitian t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak Didasarkan hasil perhitungan diperoleh angka t penelitian sebesar - 1,088 t tabel sebesar 2,00 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, tidak ada hubungan linier antara brand image dengan loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh brand image dengan loyalitas pelanggan adalah sebesar -0,128 atau sebesar -1,088 . Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian Tri Ari Prabowo 2007:12:13yang menyatakan bahwa adanya pengaruh brand image terhadap loyalitas pelanggan yang signifikan dengan tiga dimensinya yaitu tingkat manfaat favorability, kekuatan akan merek strength, dan keunikan produknya uniqueness. d Hubungan antara keputusan pembelian dengan loyalitas pelanggan Hipotesis: H0: tidak ada hubungan linier antara keputusan pembelian dengan loyalitas pelanggan H1: ada hubungan linier antara keputusan pembelian dengan loyalitas pelanggan Angka t peneltian sebesar 5,517 Angka t tabel dengan ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan DK= 114 n-2, atau 60-2= 58. Dari ketentuan tersebut dipeoleh angka t tabel sebesar 2,00. Kriteria uji hipotesis: Jika t penelitian t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika t penelitian t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak Didasarkan penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 5,517 t tabel sebesar 2,00, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara keputusan pembelian dengan loyalitas pelanggan. Jika dilihat dari angka Beta, besarnya pengaruh keputusan pembelian 0,121 atau sebesar 12,1 dianggap signifikan karena angka signifikansi penelitian 0,000 angka signifikansi 0,05. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Handoko dan Aries Sapto 2009 menyatakan bahwa adanya pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan dari adanya harga, produk dan lokasi yang diinginkan oleh pelanggan. Y2 = 0.391 X1 + 0,098 X2 + -0.128 X3 + 0.121 Y1 + 0.523 Angka koefisien residu sebesar 0.466 didapat dari 1- R 2 1- 0.726 = 0.523 Hasil analisis diatas menunjukan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan yaitu kualitas produk X2, brand image X3 dan keputusan pembelian Y1 maka harus ada model sub-struktur yang diperbaiki melalui metode triming untuk menguji tingkat validitas dari setiap koefisien jalur yang telah dihitung 115 Table 4. 56 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .847 a .717 .712 1.739 a. Predictors: Constant, Keputusan_pembelian Table 4.57 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 444.122 1 444.122 146.794 .000 a Residual 175.478 58 3.025 Total 619.600 59 a. Predictors: Constant, Keputusan_pembelian b. Dependent Variable: Loyalitas Table 4. 58 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .559 1.800 .311 .757 Keputusan_pembelian .587 .048 .847 12.116 .000 a. Dependent Variable: Loyalitas Sumber: data primer SPSS 2011 Persamaan struktut 2 setelah triming menjadi Y2 = 0.847 X1 + 0.531 1 Angka koefisien residu sebesar 0.531 didapat dari 1- R 2 1- 0.717 = 0.531 Dapat diketahui bahwa variable keputusan pembelian masuk dalam pengujian. Sehingga nilai R square berubah menjadi 0.531, berarti keputusan pembelian memberikan pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan sebesar 53.1 sisanya sebesar 46.9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model ini seperti citra, harga, bentuk, design dll. 116 Gambar 4.2 Model 2 jalur path triming

3. Analisis Korelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU)

0 29 114

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA

1 7 46

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

PENGARUH PRODUK HARGA DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR HONDA MATIC DI BLORA.

0 3 12

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC HONDA DI SURAKARTA.

0 3 5

ANALISIS PROMOSI, HARGA DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BEAT.

0 0 95

ANALISIS PROMOSI, HARGA DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BEAT SKRIPSI

1 0 27

PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR MATIC HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA KONSUMEN PENGGUNA MOTOR MATIC HONDA BEAT MAHASISWA UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG). - Bina Darma e-Journal

0 0 8

PENGARUH BRAND AMBASSADOR, BRAND IMAGE, DAN LIFESTYLE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA ( Studi Pada Pengguna Sepeda Motor Merek Honda di Kecamatan Purbalingga)

0 5 17