34
penciptaan makna atas interaksi yang merupakan organisasi, ia adalah organisasi. Komunikasi organisasi adalah “prilaku pengorganisasian”
yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi.
39
C. Pondok Pesantren
1. Pengertian Pondok Pesantren
Pesantren dan santri berasal dari bahasa Tamil yang berarti : Guru mengaji, sumber lain mengatakan bahwa kata itu berasal dari bahasa India
Shastri dari akar kata sastra, yang berarti buku-buku suci, buku agama atau buku-buku tentang ilmu pengetahuan.
40
Pondok pesantren adalah perpaduan dua kata yang dirangkai menjadi satu, menjadi kata pondok dan
pesantren, sampai saat ini masih ada perbedaan pendapat mengenai asal- usul tentang pondok pesantren yaitu, ada yang mengatakan dari bahasa
India Hindu dan ada pula yang mengatakan berasal dari Arab. Mastuhu juga mendevinisikan pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional
Islam untuk mempelajari, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan menekan pentingnya moral keagamaan sebagai
pedoman prilaku sehari-hari.
41
Adapun yang mengatakan bahwasanya pesantren dari India adalah Soegarda Poerbakawatja yang menjelaskan bahwa adanya persamaan
dalam penyerahan tanah oleh Negara bagi kepentingan agama yang
39
Ibid, hal. 33
40
Muhammad Riduan Lubis, pemikiran suekarnotentang islam, Jakarta : C.V. mas Agung, 1992, h.23
41
Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta : INIS, 1994, h.6.
35
terdapat pada agama Hindu. Adanya persamaan ditemukan sistem pendidikan Hindu dengan pesantren, yaitu guru tidak mendapatkan gaji,
letak pesantren diluar kota dan seluruh sistem pendidikan bersifat agama.
42
Menurut Karel A. steenbring istilah pondok pesantren mungkin berasal dari bahasa Arab, Funduq yang berarti “Pesanggrahan atau
penginapan bagi orang-orang yang bepergian.
43
Sedangkan menurut Zamakhsyari Dhofier istilah pondok barangkali berasal dari pengertian “Asrama-asrama para santri yang
disebut pondok atau tempat tinggal yang dibuat dari bambu” atau barangkali be
rasal dari kata Arab, Funduq, yang berarti “Hotel atau Asrama”.
44
Isti lah pondok dalam kamus bahasa Indonesia adalah “Rumah
untuk sementara waktu, seperti didirikan diladang, dihutan, dikatakan pondok adalah rumah rumah yang kurang baik biasanya berdinding bilik
atau dikatakan pondok adalah madrasah dan asrama tempat ngaji, belajar agama Islam.
45
Berarti astilah pesantren dalam kamus bahasa Indonesia adalah “Asrama dan Tempat murid-murid atau para santri belajar
mengaji
46
Sedangkan menurut Manfred Ziemekbpesantren adalah gabungan kata “Sant Manusia Baik” dihubungkan dengan suku kata “Tra Suka
42
Karel. A. Steenbrink, pesantren madrasah sekolah, Jakarta : LP3ES, 1986, cet. Ke-1, h. 21.
43
Ibid, h. 22.
44
Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Hidup Kiayi, Jakarta: LP3ES, 1982, cet. Ke-1, h. 18.
45
Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Moderen, Jakarta: Pustaka Amani, h.321
46
Ibid, h. 310
36
Menolong”, sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan manusia baik-baik.
47
Kata pesantren berasal dari Pe-santri-an, yang berasal dari akar kata “Santri” yang mendapat awalan pe dan akhiran an. Kata santri berasal
dari bahasa Tamil, yang berarti guru mengaji, sumber lain mengatakan bahwa kata itu berasal dari bahasa shastri dari akar kata sastra yang berarti
buku-buku suci, buku-buku agama atau buku-buku tentang ilmu pengetahuan.
48
Dari keterangan diatas dapat dirumuskan bahwa pengertian pesantren adalah tempat orang-orang atau pemuda menginap bertempat
tinggal yang dibarengi dengan suatu kegiatan untuk mempelajari, memahami, mendalami, menghayati dan mengamalkan agama Islam.
49
Secara garis besar pondok pesantren adalah lembaga atau tempat pendidikan dan pengajaran agama Islam yang mempunyai tujuan untuk
melestarikan dan mengembangkan ajaran Islam. Pesantren tetap berpegang pada prinsip awalnya, tidak mudah
terpengaruh terhadap perjalanan arus budaya. Hal inilah yang menyebabkan pesantren tetap eksis didalam perjalanannya. Bahkan karena
menyadari arus yang deras itulah’ yang menyebabkan pihak luar justru melihat “keunikan” dari pesantren sebagai wilayah sosial yang netral, yang
mempunyai kekuatan pesistensi terhadap arus globalisasi.
50
47
Manfred Ziemek, pesantren dalam perubahan social, Jakarta: P3M, 1986, cet. Ke-1, h. 99.
48
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta: PT Ikhtiar Baru Van Heave, 1994, h.99.
49
Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka, 1991, jilid 1,h. 181
50
M. Bahri Ghazali, Pesantren Berwawasan Lingkungan, Jakarta:CV. Prasasti,1996, h.9
37
Pondok pesantren bukan hanya lembaga yang mengajarkan agama Islam, tetapi juga sebagai salah satu pilar penopang dunia pendidikan di
Indonesia. Dari segi sejarah pondok pesantren tidak hanya memiliki makna keIslaman akan tetapi juga keaslian indegeneos bahasa Indonesia.
51
2. Tujuan dan Fungsi Pesantren