62
ketua dalam menetapkan Strategi yang ditentukan oleh Ketua, agar Komunikasi para santri dapat berjalan dengan baik. Di samping ketua dan
wakil yang menjalankan atau mengatur strategi Pondok Pesantren At-Taqawa dalam menerapkan Komuniksi Bahasa para santri ada juga para bawahan-
bawahannya yang terjun langsung kelapangan guna mengontrol komunikasi para santri, agar para santri dapat berkomunikasi dengan baik dan benar.
B. Implementasi Strategi Pondok Pesantren At-Taqwa Putra Dalam
Menerapkan Komunikasi Berbahasa Arab dan Inggris.
Penerapan Strategi Pondok Pesantren At-Taqwa dalam menerapkan komunikasi berbahasa Arab dan Inggris maka Pondok Pesantren membuat
strategi-strategi diantaranya : 1.
Membentuk struktur organisasi kepengurusan yang menangani bidang bahasa.
Membentuk beberapa kepengurusan atau Organisasi agar setiap kegiatan yang di lakukan oleh Pondok Pesantren dapat berjalan dengan
baik, Strategi merupakan langkah awal dari tercapainya tujuan dari Lembaga Islamiyah untuk menuju ke jenjang lebih lanjut, berbahasa
menekankan pada dua aspek yakni Pemahaman dan Peraktek dengan lisan, Pemahaman di sini adalah bagaimana para santri agar dapat mengerti
kosa-kata yang mereka dapat dari para pembimbingnya seperti halnya kosa-kata bahasa Arab, disana para santri di tuntut untuk memahami kosa-
kata yang akan digunakan baik itu masa lalu, masa lampau dan sekarang,
63
disini para santri harus mengetahui agar ketika penggunaan atau praktek berbahasa para santri tidak keliru dan salah paham.
Praktek dengan lisan, yakni para santri diwajibkan untuk berkomunikasi dengan bahasa baik itu Arab atau pun Inggris karena
dengan cara peraktek berkomunikasi dengan bahasa maka para santri akan terbiasa berbicara, seper
ti halnya dalam pepatah mengatakan “kita bisa karena terbiasa
” oleh sebab itu praktek merupakan hal utama untuk lancar berbahasa, apabila tidak peraktek maka bahasa itu akan hilang dengan
sedirinya. Struktur organisasi merupakan hal yang pital bagi setiap Lembaga
atau Organisasi, sehingga tidaklah berlebihan jika Pondok Pesanren At- Taqwa mencantumkan Strategi jangka panjangnya, dengan menempatkan
orang-orang yang Kredibel dengan kemampuannya pada tempat yang cocok, sehingga dalam menerapkan Strategi Pondok Pesantren At-Taqwa
dalam menerapkan komunikasi berbahasa Arab dan Inggris dapat di unggulkan oleh orang-orang yang pintar, seperti halnya dalam menerapkan
strategi ini menggunakan metode, metode tersebut dibagi menjadi 2 yakni pembelajaran bahasa di dalam kelas dan pembelajaran bahasa di luar
kelas.
7
Maksud pembelajaran di dalam kelas yakni pembelajaran bahasa dengan metode belajar Kitab, baik itu Kitab Kuning atau pun kitab-kitab
yang menggunakan bahasa Arab lainnya, hal ini dilakukan agar para santri dapat paham dan mengerti bahasa Arab atau Inggris yang mereka pelajari,
7
H. Asep Sopyan Hariri Lc, M. Pd.I, wk. bid. kurikulum, wawancara pribadi, ujung harapan, 12 juli 2011
64
dan biasanya pembelajaran bahasan di dalam kelas ini dilaksanakan pada pagi hari seperti halnya jam masuk sekolah, dalam hal ini pembelajaran di
dalam kelas dibantu oleh dewan guru yang latar belakang pendidikannya meyakinkan dan merupakan orang-orang yang sudah berpengalaman
dalam bidang studi yang diajarkan. Dan yang kedua yaitu pembelajaran di outdoor yakni
8
dengan cara Muhadasah, kursus bahasa Arab dan Inggris, dalam hal ini para santri di
wajibkan untuk terus selalu menggunakan atau berbicara bahasa Arab atau pun Inggris dengan sesama temannya.
Dengan menetapkan kepengurusan dan menetapkan guru-guru nyang sesuai dengan bidangnya, maka strategi ini merupakan langkah
awal untuk memulai menjalankan organisasi atau kepengurusan ini. Semua struktur saling berkaitan ada garis perintah dan garis organisasi yang
mengharuskan semua kegiatan berjalan dengan sepengetahuan bersama dan persetujuan bersama tidak berjalan sendiri-sendiri sehingga semua
kegiatan terutama bahasa akan berjalan dengan baik dan sampai kepada tujuan dari pembelajaran bahasa tersebut.
Penerapan visi dan misi juga tidak kalah pentingnya mengingat dengan adanya tujuan maka arah dari strategi akan jelas dan pasti, visi
Yayasan merupakan merupakan gambaran cita-cita yang ingin diwujudkan oleh pendiri dan pengurus Yayasan At-Taqwa melalui semua kegiatannya,
8
H. Asep Sopyan Hariri Lc, M. Pd.I, wk. bid. kurikulum, wawancara pribadi, ujung harapan, 12 juli 2011
65
visi itu diformalisasikan dalam kalimat singkat yaitu Ikhlas, Berzikir, Berfikir, Beramal.
9
2. Membuat program hari bahasa Arab dan hari bahasa Inggris.
Di samping itu untuk menjalankan kegiatan atau pun strategi Pondok Pesantren dalam menerapkan berbahasa baik Arab atau pun
Inggris, makan pelaksanaan itu semua ditetapkan, dan dibagi atau terjadwalkan, seperti halnya pada hari senin sampai hari Sabtu, disana
diadakan Arab dan Englis Day setiap satu Minggu sekali. Di samping itu dalam setiap minggunya ada juga berbahsa Arab dan Inggris yang mana
hampir setiap minggunya bergantian, seminggu berbahasa Arab dan seminggu berbahasa Inggris, yang mana dengan strategi itu maka para
santri akan dapat berbahasa dengan baik. Di samping itu dengan adanya strategi tersebut ada juga peluang besar untuk melanjutkan keluar negeri
bagi yang benar-benar berbahasa dengan lancar. 3.
Mendirikan sarana dan prasarana untuk program bahasa. Pondok pesantren At-Taqwa selalu berbenah diri, setiap tahunnya
mengupayakan penambahan sarana dan prasarana serta fasilitas guna mendukung semua kegiatan santri-santrinya, semua itu tidak lain dalam
rangka mencapai cita-cita mulia sehingga semua kalangan dan dari daerah mana pun dapat belajar di Pondok Pesantren At-Taqwa, dan di samping itu
dengan adanya penambahan sarana dan prasarana seperti :
9
Dokument Sekretariat Yayasan Attaqwa, Visi, Misi, dan Garis besar Kerja Yayasan Attaqwa. Bekasi, 2004, h. 4
66
a. Lab. Bahasa
b. Ruang Kelas
c. Gedung Aula
d. Perpustakaan Bahasa
e. Papan Mufrodat dan Vocabulary
Dari sarana dan prasarana tersebut maka akan bertambah juga kemahiran para santri menggunakan bahasa dengan baik dan benar.
Strategi merupakan suatu hal untuk mencapai tujuan, dan guna mencapai tujuan tersebut dalam hal ini Pondok Pesantren menggunakan
sistem POAC dalam menjalankan manajemen kebahasaan yang dilaksanakan dan maksud dr sistem tersebut yaitu planing, organizing, actuating dan
controlling. Dari sistem ini kita dapat mengetahui dan menjalankan stretegi itu dengan baik. Seperti halnya dengan planing dalam hal ini planing ini dibuat
agara semua kegiatan berbahasa di Pondok Pesantren At-Taqwa dapat berjalan dengan baik sehingga tidak ada bentrok dalam pelaksanaannya. Dan
selanjutnya yaitu Organising, dengan Organisasi yang baik dan benar maka strategi tersebut akan terorganisir, organisasi dalam bagian bahasa ini terbagi
atas ketua, wakil, sekertaris dan oanggota, seperti yang telah penulis sampaikan pada halaman sebelumnya. Dan setelah itu adalah actuating yakni
penerapan, yang mana para santri di wajibkan untuk berbahasa pada setiap harinya baik arab atau pun inggris, di samping itu ada juga kursus berbahasa
yang di laksanakan pada hari Rabu dan Jumat, dan pada pagi hari para santri di berikan kosa kata dari bagian bahasa hal ini dilakukan agar bahasa para
67
santri akan lebih meningkat, dan yang terakhir adalah controlling yakni pengawasan, hal ini dilakukan agar setiap kegiatan para santri yang berbau
dengan bahasa dapat terkontrol dengan baik, sehingga para santri selalu berbicara bahasa Arab atau pun inggris.
Dari sistem POAC itu maka komunikasi yang dilakukan oleh seorang santri di Pondok Pesantren At-Taqwa putra bekasi dapat berjalan dengan
baik, dan di samping itu dengan dorongan dari orang-orang yang pandai berbahasa dan berorganisasi berbahasa Arab dan inggris dapat berjalan dengan
baik. Namun di samping itu, kedua bahasa ini merupakan hal yang sudah mendaging di dalam Pondok Pesantren yang artinya bukan saja dapat
berbahasa dengan baik, namun di sini para santri pun di tuntut untuk dapat menulis bahasa Arab atau pun bahasa inggris, sehingga peluang yang ada di
depan nanti bagi anak yang pandai berkomunikasi dengan bahasa tersebut akan dapat lebih besar lagi. Dan disamping strategi tersebut yang diterapkan
oleh Pondok Pesantren At-Taqwa putra bekasi dalam menerapkan komunikasi bahasa Arab dan inggris pada santri, Pondok Pesantren pun menerapkan
disiplin hukuman bagi yang melanggar peraturan yakni yang berbicara Bahasa Indonesia, dikarenakan Bahasa Arab dan Inggris adalah bahasa yang harus
atau diwajibkan untuk berkomunikasi dalam sehari-harinya. Tujuan dari berkomunikasi menggunakan bahasa Arab dan inggris di Pondok Pesantren
At-Taqwa adalah menjadikan para santri mahir berkomunikasi bahasa Arab atau pun Inggris agar di kedepan nanti para santri tidak kaget dalam
menghadapi perdagangan bebas yang sudah menggunakan bahasa asing, intinya agar para santri dapat berkomunikasi dengan bahasa asing.
68
C. Analisis SWOT Pondok Pesantren At-Taqwa dalam menerapkan