Tujuan dan Fungsi Pesantren

37 Pondok pesantren bukan hanya lembaga yang mengajarkan agama Islam, tetapi juga sebagai salah satu pilar penopang dunia pendidikan di Indonesia. Dari segi sejarah pondok pesantren tidak hanya memiliki makna keIslaman akan tetapi juga keaslian indegeneos bahasa Indonesia. 51

2. Tujuan dan Fungsi Pesantren

Tujuan pesantren Tujuan pesantren pada dasarnya adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan banyak tentang ilmu-ilmu agama yang bertujuan membantu manusia bertaqwa, mampu untuk hidup mandiri, ikhlas dalam melakukan suatu perbuatan berijtihad membela kebenaran Islam. Selain itu juga tujuan didirikannya pondok pesantren pada dasarnya ada dua hal : a. Tujuan khusus, yaitu mempersiapkan para santri untuk menjadi orang alim dalam ilmu agama yang diajarkan oleh kiayi yang bersangkutan serta mengamalkan dalam masyarakat. b. Tujuan umum, yaitu membimbing anak didik untuk menjadi manusia berkepribadian Islam yang sanggup dengan ilmu agamanya menjadi muballigh Islam dalam masyarakat sekitar melalui ilmu dan amalnya. 52 Fungsi Pesantren Pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, akan tetapi berfungsi sebagai lenbaga sosial dan penyiaran agama. Lembaga pendidikan pesantren menyelenggarakan pendidikan Formal seperti Maderasah, Sekolah 51 Ali Anwar, Sebuah Kajian Singkat Tentang Trensformasi Peran Dan Otoritas, Bekasi: Pahlawan Nasional, h. 5. 52 HM Arifin dan Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, PT. Raja Grafindo Perkasa: 1996, h.44 38 Umum, dan Perguruan Tinggi dan pendidikan non formal yang secara khusus mengajarkan pelajaran agama yang sangat kuat yang dipengaruhi pemikiran- pemikiran Ulama, Fiqih, Hadist, Tafsir, Tauhud dan Thasawuf, Bahasa Arab, nahu,Syarof, Balaghoh, Tajwid, Mantik dan Akhlah. Sebagai lembaga sosial, pesantren menampung anak dari segala lapisan masyarakat muslim, tanpa membeda-bedakan tingkat sosial ekonomi orang tuanya. Sebagai lembaga penyiar agama, masjid pesantren juga berfungsi sebagai masjid umum, yaitu sebagai tempat belajar agama dan ibadah masyarakat umum. Masjid sering kali dipakai untuk penyelenggaraan majlis ta’lim pengajian diskusi-diskusi keagamaan dan sebagainya, oleh masyarakat umum. Sehubungan dengan fungsi pesantren tersebut, maka pesantren memiliki tingkat integrasi yang tinggi dengan masyarakat sekitarnya, dan menjadi rujukan moral bagi masyarakat umum, terutama pada kehidupan moral keagamaan. Perkembangan kualitas pesantren disertai dengan berbagai pembenahan untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikannya. Berbagai sekolah-sekolah formal mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi didirikan. Hal ini dimaksudkan untuk merespon tuntutan zaman. Sehingga, berbagai pesantren melakukan kompetisi dalam menyediakan lembaga-lembaga pendidikan untuk merespon kebutuhan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan 39 banyaknya lembaga-lembaga pendidikan pesantren yang memiliki perguruan tinggi dari tingkat diploma sampai pasca serjana. Dalam perjalanannya hingga sekarang, sebagai lembaga sosial, pesantren telah menyelenggarakan pendidikan formal baik berupa sekolah umum maupun sekolah agama madrasah, sekolah umum, dan perguruan tinggi. Selain itu pesantren juga menyelenggarakan pendidikan non formal berupa madrasah diniyah yang mengajarkan bidang-bidang ilmu agama saja. Pesantren juga telah mengembangkan fungsinya sebagai lembaga solidaritas sosial dengan menampung anak-anak dari segala lapisan masyarakat muslim dan memberikan pelayanan yang sama kepada mereka, tanpa membedakan tingkat sosial mereka. Dengan berbagai peran yang potensial diperankan oleh pondok pesantren maka pesantren memiliki tingkat integritas yang tinggi dengan masyarakat sekitar, sekaligus menjadi rujukan moral bagi kehidupan masyarakat umum. Fungsi-fungsi ini akan tetap dipelihara manakala para kyai pesantren dapat menjaga independensialnya dari intervensi luar.

D. Pengertian Bahasa