6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif sering kali dinyatakan tidak ilmiah, sehingga kurang bisa dipertanggungjawabkan dari segala segi. Dengan
alasan itulah dalam penelitian kualitatif perlu dilaksanakannya pemeriksaan keabsahan data trustworthiness sebagai usaha untuk
meningkatkan derajat kepercayaan data. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini memiliki kriteria, yaitu:
a. Kredibilitas derajat kepercayaan dengan teknik triangulasi yaitu
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, hal ini dapat dicapai dengan jalan:
1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.
2 Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat dan pandangan orang lain. 3
Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang berkaitan.
b. Ketekunan atau keajegan pengamatan, ketekunan pengamatan
bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari kemudian
memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Maksud penulis hanya memusatkan dan mencari jawaban sesuai dengan rumusan
masalah saja. c.
Kepastian dan teknik pemeriksaan audit kepastian. Auditor dalam hal ini adalah dosen pembimbing. Di sini pemastian bahwa sesuatu itu
adalah objektif atau tidak bergantung pada persetujuan beberapa orang
terhadap pandangan. Pendapat dan penemuan seseorang dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu subjektif, sedangkan jika
disepakati oleh beberapa orang barulah dapat dikatakan objektif.
7. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif secara teoritis merupakan proses penyusunan data untuk memudahkan penafsirannya. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian kualitatif biasanya berbentuk data deskriptif, yaitu data yang berbentuk uraian yang memaparkan keadaan
objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta aktual atau sesuai kenyataannya. Sehingga menuntut penafsiran peneliti yang dinyatakan
oleh sasaran penelitian yang bersangkutan secara tertulis atau lisan, dan perilaku nyata. Yang diteliti dan dipelajari adalah objek kajian yang utuh.
Pengolahan kata dilakukan berdasarkan pada setiap perolehan data dari hasil observasi, wawancara dengan tiap-tiap informan dan studi
dokumentasi untuk direduksi, dideskripsikan, dianalisis, dan kemudian ditafsirkan. Prosedur analisis terhadap masalah tersebut lebih difokuskan
pada upaya menggali fakta sebagaimana adanya natural setting, dengan teknik analisis pendalaman kajian verstehen. Untuk memberikan
gambaran data tentang hasil penelitian. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyajiakan data deskriptif mengenai program Forum Masjid dan
Mushalla BSD dalam Pelaksanaan Safari Sabtu Subuh dengan menggunakan model evaluasi yang dikemukakan oleh Peitrizak dkk yang
difokuskan pada evaluasi prosespelaksanaan.