Analisis struktural II Uji Kualitas Data

78 sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wiwik Handayani yang menghasilkan kesimpulan bahwa pengulangan pesan iklan televisi berpengaruh terhadap pembelajaran konsumen, sehingga efektif terhadap iklan yang di iklankan oleh produsen. Hal ini sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Intan Puspitasari yaitu pesan iklan berpengaruh terhadap efektifitas iklan.

2. Analisis struktural II

Persamaan stukturalnya Z =ρzx1X1+ρzx3X3+ρzyY+ε2 Dimana: Z : Brand awareness Y : Efektifitas iklan X1 : Celebrity endorser X3 : Pesan iklan televisi ε1 : Error Analisis Regresi Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat pengaruh secara gabungan dan kedua, melihat pengaruh secara parsial. 79 a. Melihat pengaruh penggunaan celebrity endorser, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan secara gabungan terhadap brand awareness. Untuk melihat penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan secara gabungan terhadap brand awareness dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary, khususnya angka R Square dibawah ini: Tabel 4.31 Model summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .637 a .406 .381 1.336 .406 16.211 4 95 .000 a. Predictors: Constant, efektifitas iklan, celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi b. Dependent Variable: brand awareness Sumber: Data primer yang diolah Besarnya angka R Square adalah 0,406. angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan secara gabungan terhadap brand awareness dengan cara menghitung koefisisen KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 80 KD = r 2 x 100 KD = 0,406 x 100 KD = 40,6 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan secara gabungan terhadap brand awareness secara gabungan adalah 40,6, sedangkan sisanya sebesar 59,4 100 - 40,6 dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain variabilitas brand awareness yang dapat diterangkan dengan dengan menggunakan variabel penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan sebesar 40,6 sementara pengaruh sebesar 59,4 disebabkan oleh variabel – variabel lain diluar model ini. Tabel 4.32 ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 115.775 4 28.944 16.211 .000 a Residual 169.615 95 1.785 Total 285.390 99 a. Predictors: Constant, efektifitas iklan, celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi b. Dependent Variable: brand awareness Sumber: Data primer yang diolah 81 Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut: H0 : Tidak ada pengaruh antara penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan secara gabungan terhadap brand awareness Ha5 : Ada pengaruh antara penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan secara gabungan terhadap brand awareness. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan besarnya angka taraf signifikan sig penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,05. Kriterianya sebagai berikut: Jika sig penelitian 0,05, maka H0 ditolak dan Ha5 diterima. Jika sig penelitian 0,05, maka H0 diterima dan Ha5 ditolak. Berdasarkan perhitungan angka signifikan sebesar 0.000 0,05. H0 ditolak dan Ha5 diterima. Artinya, ada pengaruh antara penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan secara gabungan terhadap brand awareness. b. Melihat pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan secara parsial terhadap brand awareness. Untuk melihat besarnya pengaruh variabel melihat penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan 82 televisi dan efektifitas iklan secara parsial terhadap brand awareness, digunakan Uji t, untuk melihat besarnya pengaruh, digunakan angka beta atau standar coefisients dibawah ini: Tabel 4.33 Coefficients Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.626 1.649 1.592 .115 celebrity endorser -.067 .080 -.077 -.833 .407 media iklan televise .178 .096 .175 1.863 .065 pesan iklan televisi -.027 .074 -.037 -.362 .718 efektifitas iklan .380 .069 .597 5.514 .000 a. Dependent Variable: brand awareness Sumber: Data primer yang diolah 1 Pengaruh antara penggunaan celebrity endorser dengan brand awareness Untuk melihat apakah ada pengaruh antara penggunaan celebriti endorser dengan brand awareness, dilakukan langkah – langkah sebagai berikut: a. Pertama: menentukan hipotesis H0 : Tidak ada pengaruh antara celebrity endorser dengan brand awareness. Ha1 : Ada pengaruh antara celebrity endorser dengan brand awareness. 83 b. Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian sebesar -0.833 c. Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berkut: Taraf signifikan 0.05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,9845. d. Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:  Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan Ha1 diterima.  Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan Ha1 ditolak. e. Kelima : membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar -0,833 t tabel sebesar 1,9845 sehingga H0 diterima dan Ha1 ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara penggunaan celebriti endorser dengan brand awareness. Besarnya pengaruh penggunaan celebrity endorser terhadap brand awareness sebesar -0,077 atau 7,7 dianggap tidak 84 signifikan. Hal ini tercermin dalam angka signifikan sebesar 0,407 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Shimp yang menyatakan bahwa selebriti digunakan untuk menarik perhatian khalayak dan meningkatkan awareness produk. Tetapi sesuai dengan pernyataan Peter Olson bahwa celebrity endorser sebagai salah satu dari refensi group penggunaan akan celebrity tidak terlalu berpengaruh terutama untuk barang-barang primen, tetapi akan sangat berpengaruh terhadap barang mewah. 2 Pengaruh antara media iklan televisi dengan brand awareness Untuk melihat apakah ada pengaruh antara media iklan televisi dengan brand awareness, dilakukan langkah – langkah sebagai berikut: a Pertama: menentukan hipotesis H0 : Tidak ada pengaruh antara media iklan televisi dengan brand awareness. Ha2 : Ada pengaruh antara media iklan televisi dengan brand awareness. b Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian sebesar 1,863. 85 c Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berkut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,9845. d Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:  Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan Ha2 diterima.  Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan Ha2 ditolak. e Kelima : membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar 1,863 t tabel sebesar 1,9845 sehingga H0 diterima dan Ha2 ditolak. Artinya ada tidak pengaruh antara penggunaan media iklan televisi dengan brand awareness. Besarnya pengaruh media iklan televisi terhadap brand awareness sebesar 0,175 atau 17,5 dianggap tidak signifikan. Hal ini tercermin dalam angka signifikan sebesar 0,065 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini tidak sesuai dengan apa yang telah dikemukakan oleh Monle lee yang mengatakan bahwa 86 pengiklan akan memilih media dan karakteristiknya paling sesuai dengan merek yang diiklankan dalam menjangkau khalayak sasaran sehingga dapat memberikan dampak maksimal. Menurut Wells, Burnett, dan Moriaty menyatakan penggunaan media iklan televisi selain banyak keuntungan tetapi banyak juga kelemahannya dalam beriklan hal ini yang mempengaruhi juga akan akan penggunaan media iklan televisi ke brand awareness. 3 Pengaruh antara pesan iklan televisi dengan brand awareness Untuk melihat apakah ada pengaruh antara pesan iklan televisi dengan brand awareness, dilakukan langkah – langkah sebagai berikut: a Pertama: menentukan hipotesis H0 : Tidak ada pengaruh antara pesan iklan televisi dengan brand awareness. Ha3 : Ada pengaruh antara pesan iklan televisi dengan brand awareness. b Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian sebesar -0,362. 87 c Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berkut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,9845. d Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:  Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan Ha3 diterima.  Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan Ha3 ditolak. e Kelima : membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar -0,362 t tabel sebesar 1,9845 sehingga H0 diterima dan Ha3 ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara pesan iklan dengan brand awareness. Besarnya pengaruh pesan iklan televisi terhadap brand awareness sebesar -0,037 atau 3,7 dianggap tidak signifikan. Hal ini tercermin dalam angka signifikan sebesar 0,718 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini memang sering terjadi dimana hanya sedikit pesan mampu membawa konsumen melewati 88 semua tahap mulai dari kesadaran hingga pembelian walaupun idealnya pesan seharusnya mendapatkan perhatian, menarik minat, membangkitkan keinginan dan menyebabkan tindakan atau model AIDA sesuai dengan pernyataan Kotler. 4 Pengaruh antara efektifitas iklan dengan brand awareness Untuk melihat apakah ada pengaruh antara efektifitas iklan dengan brand awareness, dilakukan langkah – langkah sebagai berikut: a Pertama: menentukan hipotesis H0 : Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan dengan brand awareness. Ha4 : Ada pengaruh antara efektifitas iklan dengan brand awareness. b Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian sebesar 5,514. c Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berkut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,9845. 89 d Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:  Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan Ha4 diterima.  Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan Ha4 ditolak. e Kelima : membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar 5,514 t tabel sebesar 1,9845 sehingga H0 ditolak dan Ha4 diterima. Artinya ada pengaruh antara efektifitas iklan dengan brand awareness. Besarnya pengaruh efektifitas iklan terhadap brand awareness sebesar 0,597 atau 59,7 dianggap signifikan. Hal ini tercermin dalam angka signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Intan Puspitasari dengan hasil menyatakan bahwa efektifitas iklan berpengaruh dalam menumbuhkan brand awareness. Hasil ini sesuai juga dengan teori yang dikemukakan oleh Wells, Burnett dan Moriarty yang menyatakan bahwa iklan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang untuk mempengaruhi atau mengarahkan pikiran orang lain 90 pada suatu tujuan tertentu dengan menggunakan media tertentu. Hal ini sesuai juga dengan pernyataan dari kotler yaitu efektifitas iklan dapat berpengaruh pada kesadaran awareness, pengetahuan knowledge, dan preferensi preference.

3. Analisis korelasi

Dokumen yang terkait

Iklan Produk Susu di Televisi dan Minat Beli (Studi Korelasional Tentang Iklan Produk Susu Dancow di Televisi terhadap Minat Beli pada Masyarakat di Lingkungan Perumnas Simalingkar Gang.Pinang Raya I,II,III,IV)

1 68 73

Gambaran Tayangan Iklan Fast Food (Makanan Siap Saji) Di Televisi Dan Kebiasaan Makan Fast Food (Makanan Siap Saji) Dan Kejadian Obesitas Pada Pelajar Di Sma Swasta Cahaya Medan Tahun 2013

6 75 135

Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Terhadap Brand Equity Kartu Prabayar Simpati Pada Mahasiswa Fisip USU

4 29 126

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 17

Pengaruh iklan televisi celebrity endorser terhadap pembelian impulsif pada remaja.

0 0 183

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN.

0 1 2

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL-PERSON ENDORSER IKLAN TELEVISI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK SHAMPO CLEAR

0 1 13

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL-PERSON ENDORSER IKLAN TELEVISI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK SHAMPO CLEAR

0 0 13