Kerangka pemikiran Hipotesis Pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas iklan serta dampaknya dalam menumbuhkan brand awareness pada program periklanan produk indosat IM3

32

C. Kerangka pemikiran

Berdasarkan telaah pustaka dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka dikembangkan model sebagai kerangka pikir teoritis dari penelitian ini seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 2.2 Kerangka penelitian ε 1 ε 2 ρyx1X1 ρzx1X1 ρyx2X ρzyY ρyx3X3 ρzx3X3 Sumber : Dikembangkan dalam penelitian ini

D. Hipotesis

1. Sub Struktural 1 : Pengaruh X1, X2, Dan X3 Ke Y Y =ρyx1X1+ρyx2X2+ Ρyx3X3+ε1 H0 : Tidak ada pengaruh antara celebrity endorser dengan efektifitas iklan. Ha1 : Ada pengaruh antara celebrity endorser dengan efektifitas iklan. H0 : Tidak ada pengaruh antara media iklan televisi dengan efektifitas iklan. Ha2 : Ada pengaruh antara media iklan televisi dengan efektifitas iklan. CELEBRITY ENDORSER X1 PESAN IKLAN X3 BRAND AWARNESS Z MEDIA IKLAN TELEVISI X2 EFEKTIFITAS IKLAN Y 33 H0 : Tidak ada pengaruh antara pesan iklan televisi dengan efektifitas iklan. Ha3 : Ada pengaruh antara pesan iklan televisi dengan efektifitas iklan. H0 : Tidak ada pengaruh antara penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dengan efektifitas iklan. Ha4 : Ada pengaruh antara penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dengan efektifitas iklan. 2. Sub Struktural 2. Pengaruh X1, X2, X3 dan Y ke Z Z =ρzx1X1+ρzx3X3+ρzyY+ε2 H0 : Tidak ada pengaruh antara celebrity endorser dengan brand awareness. Ha1 : Ada pengaruh antara celebrity endorser dengan brand awarness. H0 : Tidak ada pengaruh antara media iklan televisi dengan brand awareness. Ha2 : Ada pengaruh antara media iklan televisi dengan brand awarness. H0 : Tidak ada pengaruh antara pesan iklan televisi dengan brand awareness. Ha3 : Ada pengaruh antara media iklan televisi dengan brand awareness. H0 : Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan dengan brand awareness. Ha4 : Ada pengaruh antara efektifitas iklan dengan brand awareness. 34 H0 : Tidak ada pengaruh antara penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan dengan brand awareness. Ha5: Ada pengaruh antara penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dan efektifitas iklan dengan brand awareness. 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pembahasan mengenai penelitian ini dibatasi, agar penelitian ini tidak meluas yaitu mengenai pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas iklan serta dampaknya dalam menumbuhkan brand awareness pada program periklanan produk. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Jakarta. Waktu penelitian dilakukan selama enam bulan yaitu mulai 23 desember 2010 sampai 23 juni 2011. B. Metode penentuan sampel Menurut Sugiyono 2010 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang dimaksud disini ialah Mahasiswa Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN jakarta. Sedangkan sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Kriteria sampel yang digunakan adalah Mahasiswa Islam Negeri Jakarta yang merupakan pelanggan jasa operator seluler GSM danatau CDMA yang sudah pernah melihat, membaca, atau mendengar iklan Produk Indosat. 36 Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane, Riduwan, 2007:44 yaitu sebagai berikut: Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = Presisi yang ditetapkan Berdasarkan rumus tersebut, jumlah sampel yang diperoleh untuk penelitian ini dengan nilai presisi yang ditetapkan sebesar 10 adalah sebagai berikut: 49 . 95 1 10 2119 2119    x n Jumlah populasi diperoleh dari akademil Fakultas Ekonomi sampai bulan februari 2011 jumlah mahasiswa reguler sebanyak 2119. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka jumlah sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah 100. C. Metode Pengumpulan Data 1. Metode angket Pengumpulan data dari responden yang digunakan adalah dengan metode komunikasi dengan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang sudah mengarah ke jawaban yang alternatifnya sudah ditentukan Ferdinand, 2000: 27. Pertanyaan-pertanyaan pada angket tertutup dibuat dengan skala Likert, 37 yaitu skala yang berisi lima tingkatan jawaban yang merupakan skala jenis ordinal sebagai berikut : a. Sangat Setuju, diberi bobot 5 b. Setuju, diberi bobot 4 c. Netral, diberi bobot 3 d. Tidak Setuju, diberi bobot 2 e. Sangat Tidak Setuju, diberi bobot 1 2. Studi Kepustakaan Pengumpulan data melalui studi kepustakaan bertujuan untuk menggali informasi sebanyak mungkin mengenai objek serta elemen- elemen yang terkait dalam penelitian ini. D. Metode Analisis Agar data yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan, maka data tersebut diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga nantinya dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah dengan menggunakan software SPSS. Metode analisis dalam penelitian ini terdiri atas metode kuantitatif dan kualitatif. 1. Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif adalah bentuk analisa yang berdasarkan dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Data kualitatif ini merupakan data yang hanya dapat diukur secara langsung. Proses analisis kualitatif ini dilakukan dalam tahapan sebagai berikut : 38 a. Pengeditan Editing Pengeditan adalah memilih atau mengambil data yang perlu dan membuang data yang dianggap tidak perlu, untuk memudahkan perhitungan dalam pengujian hipotesa. b. Pemberian Skor Scoring Mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif. Dalam penelitian ini urutan pemberian skor menggunakan skala Likert. Tingkatan skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Sangat Setuju SS = Diberi bobot skor 5 2 Setuju S = Diberi bobot skor 4 3 Ragu - ragu R = Diberi bobot skor 3 4 Tidak Setuju TS = Diberi bobot skor 2 5 Sangat Tidak Setuju STS = Diberi bobot skor 1 c. Tabulating Pengelompokkan data atas jawaban dengan benar dan teliti, kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai berwujud dalam bentuk yang berguna. Berdasarkan hasil tabel tersebut akan disepakati untuk membuat data tabel agar mendapatkan hubungan atau pengaruh antara variabel- variabel yang ada. 2. Analisis Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisa yang menggunakan angka – angka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data 39 tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel – tabel tertentu, untuk mempermudah dalam menganalisis dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for Social Science for windows. Adapun alat analisis yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas. 3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid artinya data-data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian ini, sedangkan reliabel artinya konsisten atau stabil bila digunakan untuk penelitian lain. a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Validitas diukur dengan cara menghitung korelasi antara skor masing – masing item dengan skor total menggunakan teknik korelasi product moment. Menurut Solimun 2006:24, jika koefisien korelasi positif dan 0.3 maka indikator bersangkutan dianggap valid. Perhitungan koefisien korelasi dilakukan dengan software SPSS versi 17.0. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda. Teknik yang digunakan 40 untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah Cronbach Alpha dengan cara membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika Ghozali: 2005: 1 Cronbach Alpha 0,6 maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel. 2 Cronbach Alpha 0,6 maka instrumen pengamatan tidak reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 30 orang responden di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Jakarta sesuai dengan sampel yang akan digunakan, dimana kuesioner ini berisikan 23 butir pertanyaan yang harus dijawab oleh responden dan kemudian data akan diproses dengan menggunakan software Statistic Product and Service Solution SPSS 17.0 for Windows. 4. Diagram Alur Path Diagram Model penelitian yang akan dikembangkan digambarkan dalam diagram alur path diagram untuk mempermudah melihat pengaruh – pengaruh yang sedang diuji. Di sini akan ditentukan alur sebab akibat dari variabel – variabel yang dipakai dan untuk mengukur variabel – variabel itu akan dicari. 41 a Konversi Diagram Alur ke dalam Persamaan Langkah selanjutnya adalah melakukan konversi spesifikasi model ke dalam rangkaian persamaan. Persamaan yang dibangun terdiri dari : b Persamaan-persamaan struktural Structural equation. Y =ρyx 1 X 1+ρyx 2 X 2+Ρyx 3 X 3+ε1 Z =ρzx 1 X 1+ρzx 3 X 3+ρzyY+ε2 Keterangan: Y = Efektifitas Iklan Z = Brand Awareness X 1 = Penggunaan celebrity endorser X 2 = Media iklan televisi X 3 = Pesan iklan televisi ε = Error Kriteria penerimaan hipotesis sebagai berikut: Jika sig penelitian 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika sig penelitian 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Atau dengan menggunakan t tabel yaitu dengan Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut: Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. 42 E. Operasional Variabel Penelitian 1 Variabel penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010. Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat endogen variable atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya, serta variabel bebas eksogen variable atau variabel yang tidak tergantung pada variabel yang lainnya. Variabel – variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1 Variabel terikat yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah efektifitas iklan Y dan Brand Awarness Z 2 Variabel bebas : 1 Pengunaan Celebrity Endorser X1 2 Media Iklan Televisi X2 3 Pesan Iklan Televisi X3 2. Operasional Variabel Operasional adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel itu. Pengertian operasional variabel ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi : a. Variable Terikat Endogen Variable 43 4. Variabel Efektifitas Iklan Untuk mengukur variabel efektifitas iklan digunakan enam buah indikator yang dikembangkan oleh Kotler 2000 yang meliputi: a Merek dikenal b Iklan diingat c Pesan iklan dipahami d Memahami keunggulan e Memiliki kepercayaan f Meyakini produk lebih baik 5. Variabel Brand Awareness Untuk mengukur variabel brand awareness digunakan empat buah indikator yang dikembangkan oleh Durianto 2004 yang meliputi: a Kemampuan mengingat merek dalam level top of mind b Kemampuan mengenali merek c Ciri khas produk yang membuatnya berbeda b. Variabel tidak terikat Exsogen Variable 1 Variabel Celebrity Endorser Untuk mengukur variabel celebrity endorser digunakan lima buah indikator yang dikembangkan oleh Kotler 2000 yang meliputi: 44 a Endorser dipercaya, b Kecocokan endorser dengan khalayak, c Kecocokan endorser dengan merek, d Daya tarik endorser. e Keahlian endorser. 2 Variabel Media Iklan Televisi Untuk mengukur variabel media iklan digunakan empat buah indikator yang dikembangkan oleh Lee 2007 yang meliputi: a Kualitas siaran b Popularitas media c Frekuensi iklan d Jangkauan media 6. Variabel Pesan Iklan Televisi Untuk mengukur variabel pesan iklan digunakan lima buah indikator yang dikembangkan oleh Kotler 2005 dan Keneddy 2008 yang meliputi: a Menarik perhatian attention b Menarik minat interest c Membangkitkan keinginan desire d Pengambilan keputusan decision e Menyebabkan tindakan action 45 Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penilaian Jenis Variabel Variabel Indikator Ukuran Endogen variable Variabel Efektifitas iklan Y Sumber : Shimp dan Kotler 2000 a Merek dikenal b Iklan diingat c Pesan iklan dipahami d Memahami keunggulan e Memiliki kepercayaan f Meyakini produk lebih baik Ordinal Variabel Brand Awarness Z Sumber : Rangkuti 2002 a. Kemampuan mengingat merek dalam level top of mind b. Kemampuan mengenali merek c. Ciri khas produk yang membuatnya berbeda Ordinal Eksogen Variable Variabel Endorser X1 Sumber : Kotler dan Shimp 2000 a. Endorser dipercaya b. Endorser dengan khalayak c. Kecocokan endorser dengan merek d. Endorser menarik e. Keahlian endoser Ordinal Variabel Media Iklan Televisi X2 Sumber : Lee 2007 a. Kualitas siaran b. Popularitas media c. Frekuensi iklan d. Jangkauan media Ordinal Variabel Pesan Iklan Televisi X3 Sumber : Kotler 2005 dan Keneddy a. Menarik perhatian b. Menarik minat c. Membangkitkan keinginan Ordinal 46 2008 d. Pengambilan keputusan e. Menyebabkan tindakan 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Iklan Produk Susu di Televisi dan Minat Beli (Studi Korelasional Tentang Iklan Produk Susu Dancow di Televisi terhadap Minat Beli pada Masyarakat di Lingkungan Perumnas Simalingkar Gang.Pinang Raya I,II,III,IV)

1 68 73

Gambaran Tayangan Iklan Fast Food (Makanan Siap Saji) Di Televisi Dan Kebiasaan Makan Fast Food (Makanan Siap Saji) Dan Kejadian Obesitas Pada Pelajar Di Sma Swasta Cahaya Medan Tahun 2013

6 75 135

Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Terhadap Brand Equity Kartu Prabayar Simpati Pada Mahasiswa Fisip USU

4 29 126

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 17

Pengaruh iklan televisi celebrity endorser terhadap pembelian impulsif pada remaja.

0 0 183

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN.

0 1 2

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL-PERSON ENDORSER IKLAN TELEVISI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK SHAMPO CLEAR

0 1 13

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER DAN TYPICAL-PERSON ENDORSER IKLAN TELEVISI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK SHAMPO CLEAR

0 0 13