69
D. HASIL ANALISIS
1. Analisis Struktutural I
Persamaan strukturalnya
Y =ρyx1X1+ρyx2X2+ Ρyx3X3+ε1
Dimana: Y
: efektifitas iklan X1
: celebrity endorser X2
: media iklan Televisi X3
: pesan iklan televisi ε1
: Error
Analisis Regresi
Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat pengaruh secara gabungan dan kedua, melihat pengaruh secara
parsial. a. Melihat pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan
televisi, dan pesan iklan televisi secara gabungan terhadap efektifitas iklan.
Untuk melihat pengaruh variabel penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, dan pesan iklan televisi secara
gabungan terhadap efektifitas iklan, dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary, khususnya angka R square
dibawah ini:
70
Tabel 4.28 Model Summary
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R
Square Std. Error
of the Estimate
Change Statistics
R Square Change
F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .683
a
.466 .450
1.979 .466
27.957 3
96 .000
a. Predictors: Constant, pesan iklan televisi, celebrity endorser, media iklan televisi b. Dependent Variable: efektifitas iklan
Sumber: Data primer yang diolah Besarnya angka R Square adalah 0.466. angka tersebut
digunakan untuk melihat besarnya pengaruh celebrity endorser, media iklan televisi, dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas
iklan dengan cara menghitung koefisisen KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = r
2
x 100 KD = 0.466 x 100
KD = 46,6 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh
penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas iklan secara gabungan adalah
46,6, sedangkan sisanya sebesar 53,4 100 - 46,6 dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain variabilitas efektifitas
iklan yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, dan pesan
71
iklan televisi sebesar 46,6 sementara pengaruh sebesar 53,4 disebabkan oleh variabel – variabel lain diluar model ini.
Tabel 4.29 ANOVA
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 328.616
3 109.539
27.957 .000
a
Residual 376.134
96 3.918
Total 704.750
99 a. Predictors: Constant, pesan iklan televisi, celebrity endorser, media iklan televisi
b. Dependent Variable: efektifitas iklan
Sumber: Data primer yang diolah
Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut: H0 : Tidak ada pengaruh antara penggunaan celebrity endorser,
media iklan televisi, pesan iklan televisi dengan efektifitas iklan.
Ha4 : Ada pengaruh antara penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, pesan iklan televisi dengan efektifitas iklan.
Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan besarnya angka taraf signifikan sig penelitian dengan taraf signifikan
sebesar 0,05. Kriterianya sebagai berikut:
Jika sig penelitian 0,05, maka H0 ditolak dan Ha4 diterima. Jika sig penelitian 0,05, maka H0 diterima dan Ha4 ditolak.
Berdasarkan perhitungan angka signifikan sebesar 0,000 0,05. H0 ditolak dan Ha4 diterima. Artinya, ada pengaruh antara
celebrity endorser, media iklan televisi, dan pesan iklan televisi.
72
b. Melihat pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi, dan pesan iklan televisi secara parsial terhadap
efektifitas iklan. Untuk melihat besarnya pengaruh variabel penggunaan
celebrity endorser, media iklan televisi, dan pesan iklan televisi secara parsial terhadap efektifitas iklan, digunakan Uji t,
sementara itu, untuk melihat besarnya pengaruh, digunakan angka beta atau standar coefisients dibawah ini:
Tabel 4.30 Coefficients
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.454 2.430
1.010 .315
celebrity endorser
.259 .116
.190 2.231 .028
media iklan televisi
.294 .138
.184 2.126 .036
pesan iklan televisi
.558 .094
.488 5.966 .000
a. Dependent Variable: efektifitas iklan Sumber: Data primer yang diolah
1 Pengaruh antara penggunaan celebrity endorser dengan efektifitas iklan
Untuk melihat apakah ada pengaruh antara penggunaan celebriti endorser dengan efektifitas iklan, dilakukan
langkah – langkah sebagai berikut:
73
a Pertama: menentukan hipotesis H0 :
Tidak ada pengaruh antara celebrity endorser dengan efektifitas iklan.
Ha1 : Ada pengaruh antara celebrity endorser dengan efektifitas iklan.
b Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil
penghitungan SPSS
diperoleh angka
penelitian sebesar 2,231 c Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan
sebagai berikut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK
dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar
1,9845. d Keempat: menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut: Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan Ha1
diterima. Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan
Ha1 ditolak. e Kelima : membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar 2,231 t tabel sebesar 1,9845
74
sehingga H0 ditolak dan Ha1 diterima. Artinya ada pengaruh antara penggunaan celebrity endorser dengan
efektifitas iklan sebesar 0.19 atau 19. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Terence A. Shimp
yang mengatakan bahwa penggunaan selebriti sebagai bintang iklan tertentu dapat dianggap menarik perhatian
konsumen akan produk yang di iklankan. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wiwik
Handayani yang mendapatkan hasil penelitian bahwa factor
modeling berpengaruh
positif terhadap
pembelajaran konsumen terhadap produk yang di iklankan.
2 Pengaruh antara penggunaan media iklan dengan efektifitas iklan.
Untuk melihat apakah ada pengaruh antara penggunaan media iklan televisi dengan efektifitas iklan, dilakukan
langkah – langkah sebagai berikut: a Pertama: menentukan hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh antara media iklan televisi dengan efektifitas iklan.
Ha2 : Ada pengaruh antara media iklan televisi dengan efektifitas iklan.
75
b Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil
penghitungan SPSS
diperoleh angka
penelitian sebesar 2,126. c Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan
sebagai berkut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK
dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar
1,9845. d Keempat: menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut: Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan Ha2
diterima. Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan
Ha2 ditolak. e Kelima : membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar 2,126 t tabel sebesar 1,9845
sehingga H0 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya ada pengaruh antara penggunaan media iklan televisi
dengan efektifitas iklan sebesar 0,184 atau 18,4. Hal ini sesuai dengan apa yang telah dikemukakan oleh
Monle Lee yang mengatakan bahwa pengiklan akan
76
memilih media dan karakteristiknya paling sesuai dengan merek yang diiklankan dalam menjangkau
khalayak sasaran sehingga dapat memberikan dampak maksimal. Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Intan Puspitasari yang hasil penelitian adalah media iklan berpengaruh terhadap
efektifitas iklan. 3 Pengaruh antara penggunaan pesan iklan televisi dengan
efektifitas iklan. Untuk melihat apakah ada pengaruh antara penggunaan
pesan iklan televisi dengan efektifitas iklan, dilakukan langkah – langkah sebagai berikut:
a Pertama: menentukan hipotesis H0 : Tidak ada pengaruh antara pesan iklan televisi
dengan efektifitas iklan. Ha3 : Ada pengaruh antara pesan iklan televisi dengan
efektifitas iklan. b Kedua: menghitung besarnya t penelitian
Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian sebesar 5,966
c Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berkut:
77
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari
ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,9845.
d Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian t tabel maka H0 ditolak dan Ha3 diterima.
Jika t penelitian t tabel maka H0 diterima dan Ha3 ditolak.
e Kelima : membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t
penelitian sebesar 5,966 t tabel sebesar 1,9845 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada
pengaruh antara penggunaan pesan iklan televisi dengan efektifitas iklan sebesar 0,488 atau 48,8. Hal
ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh kotler yang menyatakan bahwa efektifitas iklan bergantung
pada struktur dan isi pesan. Selain itu sesuai juga dengan pendapat dari Sutisna daya tarik iklan sangat
penting karena akan meningkatkan keberhasilan komunikasi dengan audiens, dimana daya tarik iklan
salah satunya adalah pesan iklan. Penelitian ini juga
78
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wiwik Handayani yang menghasilkan kesimpulan bahwa
pengulangan pesan iklan televisi berpengaruh terhadap pembelajaran konsumen, sehingga efektif terhadap
iklan yang di iklankan oleh produsen. Hal ini sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Intan
Puspitasari yaitu pesan iklan berpengaruh terhadap efektifitas iklan.
2. Analisis struktural II