28
d. Jika suatu merek memiliki simbol, hendaknya simbol tersebut dapat dihubungkan dengan merek tersebut.
e. Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin diingat konsumen.
f. Brand awareness dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai dengan kategori produk, merek, maupun keduanya.
g. Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan, karena membentuk ingatan adalah lebih sulit dibanding membentuk
pengenalan. Dengan demikian, disimpulkan bahwa brand awareness memiliki 4
peranan utama yaitu menjadi sumber asosiasi lain, menimbulkan rasa suka atau familier, sumber komitmen terhadap merek, dan menjadi bahan
pertimbangan untuk menggunakan merek.
B. Penelitian Terdahulu
1. Wiwik Handayani Penelitian mengenai endorser dan pengulangan pesan sebelumnya
telah dilakukan oleh Wiwik Handayani 2006. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh pemodelan dan pengulangan pesan iklan
terhadap pembelajaran konsumen. Dari penelitian yang dilakukan Wiwik Handayani. Ini dapat dilihat hubungan antara pemodelan dan pesan iklan
yang disampaikan dengan pembelajaran konsumen.
29
Tabel 2.1 Analisis pengaruh pemodelan dan pengulangan pesan iklan televisi terhadap
pembelajaran konsumen Judul Penelitian Analisis pengaruh pemodelan dan pengulangan pesan
iklan televisi terhadap pembelajaran konsumen Peneliti
Wiwik Handayani Tujuan
Penelitian Mengetahui
pengaruh antara
pemodelan dan
pengulangan pesan terhadap pembelajaran konsumen Hasil Penelitian
1. Faktor Message Repetition berpengaruh positif terhadap faktor Consumer Learning dapat diterima,
karena probabilitas kausalnya kurang dari 5 yaitu 0,002.
2. Faktor Modeling berpengaruh positif terhadap faktor Consumer Learning dapat diterima, karena
probabilitas kausalnya kurang dari 5 yaitu 0,008. Konsep Yang
Dirujuk Untuk Penelitian Ini
Penggunaan endorser memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk sikap terhadap iklan.
Dengan demikian, berarti bahwa penggunaan endorser selebriti
dan non-selebriti
dapat mempengaruhi
pembelajaran konsumen. Sumber: Jurnal Eksekutif Volume 6 Nomor 1 Februari 2009
2. Intan Puspitasari Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Intan Puspitasari
2009. Dari penelitian yang dilakukan Intan Puspitasari. Ini dapat dilihat faktor – faktor yang mempengaruhi efektifitas iklan serta dampaknya
dalam menumpuhkan brand awareness.
30
Tabel 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas iklan dalam menumbuhkan brand
awareness Judul
penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas iklan dalam
menumbuhkan brand awareness. Peneliti
Intan Puspitasari Tujuan
penelitian 1. Menganalisis pengaruh endorser, pesan iklan dan
pemilihan media dan kaitannya terhadap efektifitas iklan produk.
2. Menganalisis pengaruh efektifitas iklan dan kaitannya terhadap brand awareness produk.
Hasil penelitian
a. Pemilihan endorser berpengaruh positif pada efektifitas iklan. Hal ini membuktikan bahwa salah satu faktor
yang dipertimbangkan
oleh konsumen
dalam mempercayai kebenaran isi pesan yang disampaikan
dalam iklan adalah endorser pengiklan. b. Pesan iklan berpengaruh positif terhadap efektifitas
iklan c. Media iklan berpengaruh positif terhadap efektifitas
iklan. d. Efektifitas iklan terbukti berpengaruh positif terhadap
brand awareness. Sumber: Tesis, UNDIP: semarang. 2009
3. Ajeng Peni Hapsari Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Ajeng 2008. Dari
penelitian yang dilakukan Ajeng. Ini dapat dilihat antara celebrity endorser dan typical – person endorser iklan televisi dan hubungannya
dengan brand image.
31
Tabel 2.3 Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser
iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk. Judul
penelitian Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan
typical person endorser iklan televisidan hubungannya dengan brand image produk.
Peneliti Ajeng peni hapsari
Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui
tanggapan konsumen
atas penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser pada iklan Pond’s Age Miracle di televisi 2. Untuk mengetahui perbedaan penggunaan celebrity
endorser dan typical person endorser pada iklan Pond’s Age Miracle di televisi
3. Untuk mengetahui besarnya hubungan penggunaan celebrity endorser dan typical-person endorser pada
iklan Pond’s Age Miracle di televisi terhadap brand image.
Hasil penelitian
1. Typical-person endorser kurang populer dan jarang
tampil di publik, dan aspek power kurang dapat mempengaruhi responden untuk melakukan pembelian
produk dan merasa celebrity endorser dapat lebih mempengaruhi responden dalam melakukan pembelian
produk. 2.
Kedua endorser memiliki hubungan yang sedang terhadap brand image akan tetapi celebrity endorser
memiliki hubungan
yang sedikit
lebih erat
dibandingkan dengan typical-person endorser. Sumber: Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.IX, No.1, Maret 2008
32
C. Kerangka pemikiran