Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk atau individu agar dapat menwujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Salah satu usaha untuk mewujudkan pembangunan kesehatan adalah dengan diadakan posyandu. Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan
dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di
bidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi.
Dapat diketahui Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
2
Secara umum, Posyandu memiliki tujuh kegiatan Posyandu Sapta Krida Posyandu, yaitu kesehatan ibu dan anak; Keluarga Berencana; Immunisasi;
Peningkatan gizi; Penanggulangan Diare; Sanitasi dasar seperti cara-cara pengadaan air bersih, pembuangan kotoran dan air limbah yang benar, pengolahan
makanan dan minuman; penyediaan obat essensial. Selain itu, Posyandu juga merupakan salah satu sarana pemberdayaan masyarakat karena berbagai kegiatan
yang dilaksanakan diprakarsai oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2
Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Tangerang: BPMKB Kota Tangerang, 2009, h. 1.
4
Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup untuk berpartisipasi dalam berbagi pengontrolan atas, dan mempengaruhi
terhadap, kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya.
Pemberdayaan menekankan
bahwa orang
memperoleh keterampilan, pengetahuan dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi
kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya.
3
Dengan pemahaman bahwa pemberdayaan mengarah pada konsep partisipasi sebagaimana halnya kegiatan yang ada pada posyandu. Hal ini
menunjukan partisipasi atau keterlibatan masyarakat berperan penting untuk mencapai hasil pemberdayaan yang maksimal. Berbagai kegiatan seperti
penyuluhan kesehatan, kontrol atas gizi balita, imunisasi, bahkan posyandu hari ini juga menjadi wadah bagi masyarakat terutama ibu-ibu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan positif lainnya, misalkan pengajian, TPA dan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD.
Berdasarkan hal tersebut posyandu menjadi salah satu kegiatan yang cukup memberikan
kontribusi tersendiri
dikalangan masyarakat
dalam hal
pemberdayaan, mengingat banyaknya program ataupun kegiatan lainnya baik dari lembaga-lembaga swasta maupun program pemerintah sendiri.
Banyaknya masukan dari warga Kota Tangerang yang mengeluhkan jauhnya letak posyandu dan minimnya kualitas pelayanan di posyandu sehingga
menjadi terasa sulit bagi warga yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau serta optimal. Bagi warga kegiatan wajib
3
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat, Bandung: PT Rafika Aditama. 2005
5
posyandu yaitu penimbangan serta penyuluhan gizi membantu mereka dalam memelihara kesehatan balita.
Untuk itu, Pemerintah Kota Tangerang dengan tujuan membantu masyarakat miskin atau masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan fasilitas
kesehatan yang terjangkau mencanangkan “program 1000 posyandu” untuk
memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Program 1000 posyandu merupakan program pembangunan sarana posyandu dan
pemberian prasarananya serta program tambahan yang di anjurkan Pemerintah Kota Tangerang.
Penulis tertarik pada pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui program 1000 posyandu karena program yang dilaksanakan tepat pada kebutuhan
masyarakat Kota Tangerang,
4
dimana kesehatan menjadi kebutuhan yang mahal dan sulit didapatkan. Pemerintah Kota Tangerang juga mendapatkan sambutan
baik dari Ibu Ani Yudoyono yang turut meresmikan program 1000 posyandu pada bulan Mei 2010. Istri Presiden SBY juga memberikan penghargaan dan
menyampaikan rasa gembiranya atas terobosan Pemkot Tangerang yang dipimpin Walikota Wahidin Halim dalam membangun sarana kesehatan masyarakat yang
murah, berkualitas dan mudah dijangkau masyarakat tersebut. Apresiasi itu diungkapkannya, baik saat memberikan sambutan hingga pada sesi dialog
interaktif dengan ribuan kader Posyandu se-Indonesia yang memadati lokasi peresmian.
5
4
Wawancara penulis dengan kader posyandu Bunga Rampai pada tahun 2012
5
Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang, http:www.tangerangkota.go.idmobiledetailberita2294 diakses pada , Senin 04 Mei 2010
6
Tidak mudah membuat masyarakat sadar akan kesehatan terutama para ibu balita dan tidak mudah membuat masyarakat percaya kegunaan posyandu dan
manfaat kegiatan didalamnya karena banyaknya para medis seperti bidan, dokter praktek dan rumah sakit. Tetapi Pemerintah Kota Tangerang dapat terus
melanjutkan program ini dan terus berusaha menyadarkan masyarakat serta membuat masyarakat percaya dengan program 1000 posyandu dan kegiatan-
kegiatan yang ada didalamnya. Untuk itu penulis memberi judul skripsi untuk skripsi ini adalah “Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program 1000
Posyandu Oleh Pemerintah Kota Tangerang di Kelurahan Karawaci Baru”