44
meningkatkan kesadaran warga dan membantu warga dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang baik. Bukan hanya itu dengan adanya program 1000
posyandu ini masyarakat juga menjadikan sarana posyandu sebagai tempat terlaksananya kegiatan
– kegiatan tambahan. Adapun kegiatan – kegiatan yang ada di posyandu setelah dibangunnya fasilitas sarana dan prasarana adalah sebagai
berikut : 1.
Pemeriksaan gigi dan kandungan secara gratis, 2.
Penyuluhan – penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tangerang,
3. Pendidikan Anak usia Dini PAUD yang dilaksanakan 3 hari dalam
seminggu, 4.
Senam jantung untuk manula, 5.
Senam aerobik untuk usia muda, 6.
Kegiatan Bank Sampah yang diadakan seminggu sekali dan, 7.
Pelatihan kesenian musik seperti Marawis dan Qosidah Pemerintah Kota Tangerang berharap dengan difasilitasinya sarana dan
prasarana masyarakat dapat berkembang dan menggunakan sarana fisik dengan sebaik-baiknya serta dapat memperbaiki perekonomian di wilayah mereka
masing- masing.
45
BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN LAPANGAN
A. Pelaksanaan Program 1000 Posyandu di Kelurahan Karawaci Baru
Secara umum, kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang di wilayah penelitian yaitu program 1000 posyandu yang merupakan program
pembangunan posyandu sebagai pelayanan kesehatan terdekat di sekitar masyarakat. Dalam program 1000 posyandu masyarakat diberi ruang untuk
menciptakan kehidupan yang berkualitas baik dalam kehidupannya khususnya kesehatannya. Secara konseptual, pelaksanaan dalam program 1000 posyandu
diharapkan mampu memberikan dampak postif dikarenakan mekanisme kerja melibatkan masyarakat secara langsung. Minimnya informasi fisik yang penulis
dapatkan, penulis menganalisa pelaksanaan program 1000 posyandu di Kelurahan Karawaci Baru berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis kepada pihak
terkait dengan acuan tahapan pemberdayaan menurut Isbandi Rukminto Adi, yang masuk dalam suatu pelaksanaan program 1000 posyandu di Kelurahan Karawaci
Baru tersebut antara lain :
1. Tahap Persiapan Enggagement
Pada tahap persiapan ini didalamnya sekurang-kurangnya ada dua tahap yang harus dikerjakan yaitu: 1 Penyiapan Petugas, ini terutama diperlukan untuk
menyamakan persepsi antar anggota tim agen perubahan change agent mengenai pendekatan apa yang akan di pilih dalam melakukan pemberdayaan masyarakat,
dan 2 Penyiapan Lapangan, dikenal juga dengan tahap enggagement, petugas pada awalmya melakukan studi kelayakan terhadap daerah yang akan dijadikan
46
sasaran, baik dilakukan secara informal maupun formal. Adapun tahapan persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang yaitu:
Kegiatan yang pertama dilakukan oleh Pemerintah yaitu kegiatan penyiapan petugas : pada awal sebelum dilaksanakannya program, Pemerintah Kota
Tangerang membagi petugas kedalam 3 kelompok, Pertama, untuk kegiatan pembangunan sarana dan penyedian prasarana Pemerintah Kota Tangerang
memilih Dinas Tata Kota, Kedua, untuk pelayanan kesehatan diserahkan kepada Dinas Kesehatan dan yang Ketiga untuk Pemberdayaan Masyarakat di serahkan
kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana BPMKB. Berikut hasil wawancara peneliti dengan Pak Sutanto seksi BINKESMAS Dinas
Kesehatan Kota Tangerang: “ Pelaksanaan program 1000 posyandu ini yang bertanggung jawab untuk
pembangunan sarana dan prasarananya dari Dinas Tata Kota, kalau kami bertanggung jawab disetiap kegiatannya seperti memantau perkembangan gizi
bayi dan balita, ibu hamil dan nifas, serta pemberian penyuluhan. Dan yang bertanggung jawab dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat yaitu
BPMKB”
1
Wawancara dengan pak Erik bagian pelaksanaan program 1000 posyandu
Dinas Tata Kota Tangerang: “ Untuk pelaksanaan program 1000 posyandu, Dinas Tata Kota bertanggung
jawab dalam pembangunan gedung dan penyedian prasarananya, untuk kegiatannya sendiri Dinas Kesehatan yang lebih tahu.”
2
Kegiatan kedua yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang yaitu kegiatan
survei : kegiatan survei dilakukan oleh Dinas Tata Kota setelah adanya surat pengajuan pembangunan sarana posyandu dari setiap Kelurahan yaitu 1 bulan
sebelum dilaksanakannya program. Survei yang dilakukan oleh Dinas Tata Kota
1
Wawancara pribadi dengan Bapak Sutanto Bagian BINKESMAS Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada tanggal 24 April 2013
2
Wawancara pribadi dengan Bapak Erik Bagian Pelaksana Pembangunan program 1000 posyandu Dinas Tata Kota pada tanggal 25 April 2013
47
dengan metode rapid view yaitu didampingi oleh berbagai tokoh masyarakat. Pada salah satu Rw yang ada di Kelurahan Karawaci Baru yaitu Rw 04 baru saja
selesai dilaksanakan pembanguan sarana dan prasarananya, proses survei di Rw 04 dilakukan pada bulan April 2013 yang didampingi oleh Lurah Karawaci Baru
dan Ketua Rw 04 serta Kader Posyandu. Hasil pengamatan singkat menunjukan bahwa Rw 04 Kelurahan Karawaci
Baru mempunyai lahan fasos pasum yang terletak di samping Kantor Kelurahan Karawaci Baru. Lahan tersebut terletak ditengah pasar tradisional di Kelurahan
Karawaci Baru dan berhadapan dengan gedung olahraga Balai Rakyat, lahan yang akan dijadikan sarana posyandu ditinjau dari ukuran dan di dokumentasikan agar
dapat direncanakan danmempersiapkan bentuk yang pas dengan kondisi lahan. Dinas Kesehatan juga melakukan survei tempat sekaligus mencari tahu apa
saja yang dibutuhkan oleh warga pada bulan Juni 2013, secara sekilas kader mempunyai permasalahan sulitnya meyakinkan warga untuk datang ke posyandu
guna memeriksa kesehatan balita, ibu hamil serta manula. Serta kebutuhan akan pemeriksaan kesehatan yang lebih komplit seperti pemeriksaan gigi anak,
kandungan dan KB Dengan begitu tahap persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang,
survei dilakukan seluruhnya dengan baik dan dengan adanya survei tersebut mengetahui masalah yang ada pada daerah Kelurahan Karawaci Baru dan bisa
meninjau dengan baik apa saja yang terkait dengan kebutuhan lokasi pelayanan kesehatan ini. Adapun wawancara peneliti dengan bapak Ahmad Suhaely Lurah
Karawaci adalah sebagai berikut: