Penutup Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program 1000 Posyandu Oleh Pemerintah Kota Tangerangdi Kelurahan Karawaci Baru
21
pemberdayaan bersentuhan dengan konsep mengenai kekuasaan. Ilmu sosial tradisional menekankan bahwa kekuasaan berkaitan dengan pengaruh dan
kontrol. Pengertian ini mengasumsikan bahwa kekuasaan sebagai sesuatu yang tidak berubah atau tidak dapat diubah.
Pemberdayaan atau pemberkuasaan dapat dipahami sebagai upaya memberikan atau meningkatkan kekuasaan power kepada pihak yang lemah
atau kurang beruntung, dimana pemberdayaan dilaksanakan dengan bertolak dari situasi ketidak berdayaan yang dialami oleh sekolompok masyarakat baik secara
perseorangan, kelompok maupun komunitas.
4
Dalam pemberdayaan diharapkan masyarakat yang kurang berdaya menjadi masyarakat yang berdaya dan kuat dengan menggali serta mengoptimalkan
potensi yang dimilikinya. Dengan kata lain, pemberdayaan adalah untuk mencapai tujuan akhir yang disebut dengan masyarakat sejahtera dan mandiri
yang mempunyai kekuatan hidup atas potensi dirinya sendiri.
5
Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau kebedayaan kelompok lemah dalam masyarakat,
termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjukan pada keadaan atau hasil yang dicapai
oleh sebuah perubahan sosial yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik,
ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam
4
Syamsir Salam dan Amir Fadhilah, Sosiologi Pedesaan, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, h.232.
5
Owin Jamasy, Keadilan, Pemberdayaan dan Penanggulangan Kemiskinan, Jakarta: Belantik, 2004, cet pertama, h. 108.
22
kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.
6
Rubin menyatakan bahwa pemberdayaan sebagai suatu proses ataupun sebagai tujuan pada dasarnya akan memunculkan keberanian pada individu atau
kelompok. Kondisi semula yang cenderung hanya menerima keadaan, selanjutnya akan lebih berani bertindak untuk merubah keadaan.bentuk keberanian itu juga
dapat merupakan kekuatan formal guna menghapus ketergantungan.
7
2. Tahap-tahap pemberdayaan
Tahapan intervensi sosial dalam program pemberdayaan masyarakat pada satu sisi sebenarnya mempunyai kemiripan dengan tahap pengembangan
masyarakat,
8
adapun tahapan pemberdayaan adalah sebagai berikut : a.
Tahap Persiapan Enggagement Pada tahap persiapan ini didalamnya sekurang-kurangnya ada dua tahap
yang harus dikerjakan yaitu: 1
Penyiapan Petugas, ini terutama diperlukan untuk menyamakan persepsi antar anggota tim agen perubahan change agent mengenai
pendekatan apa yang akan di pilih dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.
2 Penyiapan Lapangan, dikenal juga dengan tahap enggagement, petugas
pada awalmya melakukan studi kelayakan terhadap daerah yang akan dijadikan sasaran, baik dilakukan secara informal maupun formal.
9
6
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat, Bandung: PT Rafika Aditama. 2005, h. 57-60
7
Rajuminropa, Pemberdayaan Anak dari Keluarga Miskin Universitas Indonesia Jurusan Ilmu Kesejahteraan, 2003, h. 43
8
Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.2002, h.179