Pengertian Analisis Analisis Wacana

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Analisis Wacana

1. Pengertian Analisis

Wacana Analisis Wacana berasal dari dua kata yakni analisis dan wacana. Kata analisis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terdapat dalam beberapa pengertian yakni: 1. kata analisis diartikan sebagai penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan sebagainya untuk mengetahui keadaaan yang sebenarnya sebab musabab, duduk perkaranya, dsb 2. penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. 3. penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya. 10 Sedangkan istilah wacana secara etimologis berasal dari bahasa sansekerta wacwakvak, artinya ’berkata’ atau ’berucap’. Kata tersebut mengalami perkembangan menjadi wacana. Jadi kata wacana dapat diartikan sebagai perkataan atau tuturan. Istilah wacana diperkenalkan dan digunakan oleh para linguis di Indonesia sebagai terjemahan istilah dari bahasa Inggris discourse. Kata discourse sendiri berasal dari bahasa latin discursus lari ke sana ke mari. Kata ini diturunkan dari dis dandalam arah yang berbeda dan currere lari. 11 Makna istilah di atas berkembang sehingga kemudian memiliki arti sebagai pertemuan antar bagian yang membentuk satu kepaduan. Analisis wacana 10 DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Edisi ke- 3, h. 43 11 Dede Oetomo, Kelahiran dan perkembangan analisis wacana, dalam PELLBA, Yogyakarta: Kanisius, 1993, h.3 menekankan bahwa wacana adalah juga bentuk interaksi. Analisis wacana adalah ilmu baru yang muncul beberapa puluh tahun belakangan ini, aliran-aliran linguistik selama ini membatasi penganalisisannya hanya pada soal kalimat, dan barulah belakangan ini sebagian ahli bahasa memalingkan perhatian kepada penganalisisan wacana. 12 Dalam buku Alex Sobur dituliskan pengertian wacana menurut Ismail Maharimin, yakni sebagai kemampuan untuk maju dalam pembahasan menurut urut-urutan yang teratur dan semestinya, komunikasi buah pikiran, baik lisan maupun tulisan, yang resmi dan teratur. 13 Sedangkan Riyono Pratiko sebagaimana dikutip Alex Sobur dalam bukunya Analisis Teks Media menjelaskan bahwa wacana adalah sebuah proses berpikir seseorang yang mempunyai ikatan dengan ada tidaknya sebuah kesatuan dan koherensi dalam tulisan yang disajikannya.menurutnya, makin baik cara atau pola pikir seseorang, maka akan terlihat jelas adanya kesatuan dan koherensi itu. 14 Alex Sobur dalam bukunya Analisis Teks Media menggambarkan wacana dalam berbagai aspek makna kebahasaan, di antaranya: 1. Komunikasi pikiran dengan kata-kata, ekspresi ide-ide atau gagasan- gagasan konversasi atau percakapan 2. Komunikasi secara umum, terutama sebagai suatu subjek studi atau pokok telaah 3. Risalat tulis, disertasi formal, kuliah, ceramah, khotbah. 15 Dari berbagai pengertian analisis dan wacana di atas, peneliti menyimpulkan bahwa analisis wacana merupakan suatu kegiatan mengkaji dan menelaah suatu produk komunikasi dari perspektif kebahasaan dengan melihat 12 Hamid Hasan Lubis, Analisis WacanaPragmatik. Bandung: Angkasa, 1993, h. 121. 13 Alex Sobur, Analisis Teks Media. h. 10 14 Ibid. 15 Ibid. teks kemudian dikaitkan dengan ideologi dibalik terbentuknya teks tersebut dengan melihat kognisi dan konteks sosial.

2. Kerangka Analisis Wacana