membuka pikiran pembaca untuk selalu berjuang untuk selalu berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan hidupnya dan bangsanya. Selain itu kita harus bisa
menjadi orang yang kaya, kaya hati ,kaya materi, kaya ilmu, misalnya dengan cara menuntut ilmu sebaik-baiknya agar menjadi orang yang pandai dan
berpikiran maju. Kaya hati dan materi maksudnya dengan kekayaan yang kita miliki, tidak membuat kita lupa akan saudara-saudara kita yang masih
kekurangan dan membutuhkan uluran tangan kita.
3. Analisis Wacana Pesan Moral dilihat dari Konteks Sosial
Novel De Winst ini mengisahkan penderitaan kaum inlander pada masa penjajahan Belanda dengan latar belakang budaya keraton jawa yang kental
dan mengambil setting tahun 1930-an, dengan pabrik gula De Winst serta perkebunan tebu yang mendukungnya sebagai pusat permasalahan. Novel ini
menguraikan masa awal kebangkitan kaum muda Hindia-Belanda untuk melawan penjajahan, serta dimulainya pemikiran untuk menentang
kapitalisme, yang saat itu terwakilkan oleh pemerintah kolonialisme Belanda. Dari uraian cerita tersebut pengarang ingin memberikan pesan moral
kepada pembaca bahwa kita sebagai generasi penerus bangsa untuk senantiasa mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita,
dengan perbaikan keadaan bangsa kita di berbagai sektor. Dan untuk itu salah satu upayanya dengan pendidikan dan tentunya kita harus memanfaatkan
kesempatan yang kita miliki untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya. Melalui novel ini juga pengarang ingin menumbuhkan kesadaran kita untuk
memperjuangkan hak kita atas pendidikan, kemandirian ekonomi dan
kehidupan yang jauh lebih baik lagi di atas tanah air sendiri, sebagai wujud kemerdekaan yang seutuhnya.
Pengarang memberikan pesan moral dalam novelnya sesuai dengan konteks sosial saat ini yang sedang berkembang. Dalam novel diceritakan
kisah tokohnya dalam melawan kapitalisme yang diterapkan penjajah Belanda pada saat itu. Menurut peneliti hal ini sesuai dengan fenomena saat ini, di
mana rakyat kecil kembali tertindas bahkan lebih parah lagi, karena saat ini kita sudah tidak dijajah bangsa lain, melainkan kebodohan, kemiskinan,
kemelaratan dan sebagainya. Bagi sebagian kalangan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM Bahan Bakar Minyak merupakan suatu praktik
kapitalisme, di mana kaum menengah ke bawah akan semakin terpuruk dalam ketidakberdayaan dengan mahalnya segala fasilitas dan kebutuhan kehidupan.
B. Bentuk-bentuk Pesan Moral dalam Novel De Winst
Sesuai dengan data-data yang ditemukan pada elemen tematik berdasarkan pesan secara umum, maka terdapat beberapa tema dalam novel De
Winst yang bermuatan pesan moral. Pesan moral dalam suatu karya sastra merupakan unsur isi, makna yang terkandung dan makna yang disarankan
pengarang kepada pembaca melalui ceritanya. Bahkan pesan moral itu sebenarnya merupakan gagasan yang mendasari diciptakannya karya sastra
sebagai pendukung pesan.
57
a. Kategori hubungan manusia dengan Tuhan
Pesan moral dalam novel De Winst yang terkait dengan wujud pesan pada kategori ini tampak pada sosok Rangga yang masih mempertahankan
57
Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi. h. 321