Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

10 ini penulis mengadakan wawancara dengan informan yaitu, para pelaku pernikahan, orang tua, masyarakat setempat dan tokoh adat suku Atoni. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara terhadap salah satu dari anak keturunan raja suku adat Atoni Umar Keke Isu. c. Studi dokumentasi, yaitu meliputi studi bahan-bahan hukum yang terdiri dari bahan hukum primer dan hukum sekunder. Dan juga data-data yang diperoleh dari literatur dan referensi yang berkenaan dengan judul skripsi ini. 4. Pengolahan data, menjelaskan cara mengolah data mentah hasil penelitian agar dapat terbaca dengan baik. Pengolahan data harus didasarkan pada kebutuhan data yang akan disajikan dalam skripsi. 5. Analisa data, yaitu data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi komparasi, yaitu dalam pendekatan teori ini, peneliti mengkonsentrasikan diri untuk melakukan penelitian secara mendalam dengan pendekatan kepada tokoh adat, dan masyarakat suku Atoni, yang bertujuan untuk menemukan persamaan atau perbedaan tentang objek peneletian yang berkaitan dengan prosesi penikahan suku adat Atoni dan hukum Islam. Adapun teknis penulisan skripsi ini berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta cetakan I Penerbit Fakultas Syariah dah Hukum UIN Syarif Hidaytullah Jakarta 2007. 11

E. Review Studi Terdahulu

Dari katalog yang penulis cari, karya mengenai proses pelaksanaan khitbah menurut hukum Islam dan suku adat Atoni, belum dibahas karena penulis belum menemukan judul seprti yang diangkat oleh penulis, dan penulis berasumsi bahwa judul yang diangkat adalah baru. Penulis meringkas skripsi yang ada kaitannya dengan peminangan. Diantaranya yaitu: Sari Ngabalin 1060442014773. Tabarok Taruh Harta sebagai Persyaratan Pernikahan Adat Papua dalam Perspektif Hukum Islam. Skripsi yang penulis buat itu membahas tentang prosesi pernikahan adat Fak-fak yang dikenal dengan istilah adat ”taruh harta”, yaitu pemberian dari seorang calon mempelai laki-laki kepada calon mempelai perempuan sebagai alat pengabsahan terhadap suatu perkawinan. Di dalam sikripsi itu penulis mencantumkan prosesi pembayaran taruh harta, yaitu memakai simbol terdepan burung kuning sebagai simbol kekayaan alam tanah Papua. Burung cendrawasih yang dipasang di tiang utama harus diserahkan kepada pihak perempuan sebagai tanda pintu rumah keluarga menerima. Saudara perempuan dari pengantin yang akan menerima simbol burung kuning dan meneyarahkan kepada pihak laki-laki piring Ben Pepon dan uang sebagai tanda awal pembayaran taruh harta. Berbeda dengan yang dibahas oleh penulis, yaitu penulis membahas lebih dalam mengenai mahar pernikahan menurut suku adat Atoni dan perspektif hukum Islam. Anugrah Sejati 101044222178. Prosesi Ritual Perkawinan Adat Jawa dilihat dari sudut pandang Islam. Skripsi yang penulis buat itu membahas tentang