26 1. Membaca data masukan input melalui perangkat yang disebut modul
input .
2. Mengeksekusi program kontrol yang telah dirancang dan tersimpan pada memori PLC.
3. Memperbaharui data-data pada modul output PLC. Ketiga proses di atas dinamakan proses scanning
Kondisi input PLC dibaca, kemudian diolah dan disimpan dalam memori. PLC akan memproses keadaan input tadi di CPU sesuai dengan instruksi logic yang
sudah diprogram. Kondisi output digunakan untuk mengendalikan suatu peralatan tertentu, seperti motor, variabel speed drive, dan sebagainya.
Dalam hal ini prosessor akan mengontrol peralatan luar yang terhubung dengan modul output berdasarkan kondisi perangkat input serta program yang
tersimpan di dalam PLC tersebut.
2.3.3 Komponen-komponen Penyusun PLC
PLC pada dasarnya adalah komputer yang didesain untuk keperluan khusus. PLC memiliki empat komponen utama, yaitu : Power Supply catu daya, Processor,
Memori, Modul InputOutput. Adapun komponen-komponen utama dari sebuah PLC dijelaskan sebagai
berikut :
1. Power Supply
Unit Power supply catu daya dibutuhkan untuk mengubah tegangan AC dari sumber menjadi tegangan rendah DC 5 Volt yang akan digunakan oleh IC
dalam CPU PLC untuk beroperasi. Jika Power supply padam power off, maka rangkaian Power supply pada PLC dilengkapi dengan baterai cadangan
Hamdani : Aplikasi Smart System Pada Gedung Perkantoran Dengan Menggunakan PLC FX0S-30MR-ES, 2008. USU Repository © 2009
27 Back-up Battery. Sehingga jika terjadi kegagalan power, maka secara
otomatis baterai akan menggantikan Power supply utama ke CPU agar program pada memori user tidak hilang.
2. Prosessor
Prosessor merupakan otak PLC, yang berfungsi mengendalikan dan mengawasi jalannya operasi dalam PLC, dan juga melakukan operasi
manipulasi data sesuai dengan instruksi program yang tersimpan dalam memori. Suatu jalur komunikasi internal akan membawa informasi dari dan
ke CPU, memori dan unit IO, dengan dikontrol oleh Prosessor. Sistem pada CPU PLC berbasis mikroprosesor. Prosessor terintegrasi dengan CPU
Central Processing Unit pada PLC. Jadi fungsi utama Prosesor pada PLC adalah mengatur tugas dari keseluruhan sistem PLC baik itu berupa fungsi
matematis, manipulasi data, tugas-tugas diagnostik, dan lain sebagainya. Mikroprosesor dari sebuah PLC dikategorikan berdasarkan jumlah dan
panjang ukuran bit dari register prosesor tersebut dan biasanya terdiri dari 8, 16, dan 32 bit. Semakin panjang ukuran jumlah bit, maka akan semakin cepat
pula proses yang terjadi pada PLC tersebut. Setiap kali melakukan proses scanning,
prosesor akan mengeluarkan sinyal pada akhir proses scan yang dinamakan sinyal end-of-scan EOS. Waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan satu kali proses scan dinamakan waktu scan scan time. Waktu scan dapat didefenisikan sebagai waktu total yang diperlukan prosesor
untuk mengeksekusi program dan memperbaharui modul inputoutputnya. Waktu scan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu jumlah memori yang
diperlukan oleh program yang dirancang dan jenis instruksi yang digunakan
Hamdani : Aplikasi Smart System Pada Gedung Perkantoran Dengan Menggunakan PLC FX0S-30MR-ES, 2008. USU Repository © 2009
28 dalam program. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali scan
dapat bervariasi antara beberapa millidetik, sampai ratusan millidetik.
3. Memori