Perhitungan Waktu Perhitungan Hari

73 Tabel 4.7. Daftar Input dan Ouput Simbol Fungsi T0 Waktu kerja 9 jam Y011 Lampu Satpam Y012 Ac Satpam M2 Internal Relay

4.9 Perhitungan Waktu dan Hari

Timer adalah suatu instruksi yang membuat suatu proses berhenti sesaat sebelum kembali melanjutkan proses. Pada perancangan ini akan dirancang sistem pewaktuan yang dapat menghitung waktu kerja dan waktu tidak kerja, yaitu T0 sebagai waktu kerja 9 jam dan T1 sebagai waktu tidak kerja selama 15 jam. PLC Mitsubishi FX0S-30MR-ES tidak dilengkapi dengan modul timer off delay tetapi hanya memiliki modul timer on delay. PLC Mitsubishi FX0S-30MR-ES juga tidak memiliki modul RTC internal sehingga tidak dapat menjalankan fungsi pewaktuan selama 24 jam secara real time.

4.9.1 Perhitungan Waktu

Cara kerja dari sistem pewaktuan ini adalah pada saat sistem diaktifkan maka M0 akan aktif, maka T0 akan mulai menghitung selama 0.01 x K90. Setelah T0 selesai menghitung, maka T0 akan aktif dan memicu T1 untuk menjalankan perhitungan selama 0.01 x K150. setelah selesai menghitung waktu, T1 akan aktif dan akan mereset T0 dan sistem akan kembali pada M0. Ladder diagram dapat dilihat pada Gambar 4.7. Hamdani : Aplikasi Smart System Pada Gedung Perkantoran Dengan Menggunakan PLC FX0S-30MR-ES, 2008. USU Repository © 2009 74 Gambar 4.7 Ladder diagram Timer

4.9.2 Perhitungan Hari

Counter pada aplikasi ini bekerja sebagai penghitung hari dan sistem bekerja setiap hari, mulai dari hari senin sampai dengan hari minggu. Counter 0 C0 mencacah mulai dari 0 sampai dengan 5, dan counter 1 C1 mencacah dari 0 hingga 6. T2 sebagai waktu kerja setengah hari antara pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00, T3 berfungsi sebagai penghitung waktu pada hari minggu dan T4 berfungsi sebagai pereset T3. Prinsip kerja dari perhitungan hari adalah pada saat T1 aktif maka counter 0 C0 akan mencacah sampai cacahan 6. setelah C0 menghitung selama 6 kali maka C0 akan memicu T2 menghitung selama 0.01x K150, setelah selesai maka T2 mengaktifkan sistem pada waktu kerja setengah hari yaitu pada hari sabtu. Sebagai pemicu C1 untuk aktif adalah T0, apabila T0 aktif selama 7 kali maka akan mengaktifkan C1 selama 7 kali juga. Setelah T1 aktif selam 7 kali, pertama sekali hal yang akan dilakukan T1 adalah mereset C0 kemudian akan memicu T3 menghitung waktu selama 0.01 x K150 = 15 detik dan T3 berfungsi sebagai sistem penghitung hari minggu dan juga untuk mereset T2. setelelah itu C0 juga memicu T4 menghitung waktu selama 0.01 x K 240 = 24 detik, setelah T4 aktif maka T4 akan mereset T3 dan C1. Ladder diagram dapat dilihat pada Gambar 4.8 di bawah ini. Hamdani : Aplikasi Smart System Pada Gedung Perkantoran Dengan Menggunakan PLC FX0S-30MR-ES, 2008. USU Repository © 2009 75 Gambar 4.8 Ladder Diagram Perhitungan Hari

4.9.3 Daftar Input Dan Output Yang Digunakan Untuk Mengontrol Timer