LingkupBatasan Pembahasan Asumsi Kerangka Berfikir

Nova Pina S. : Medan Science Education Center Arsitektur High-Tech, 2009. USU Repository © 2009 2. Penyatuan ruang luar dan ruang dalam, tata letak berdasarkan fungsi dan sifat ruang, pemintakatan, pengelompokan fungsi, dan sirkulasi.  memudahkan pemakai untuk mengerti ruang-ruang yang akan dikunjungi digunakan. 3. Menciptakan bangunan yang nyaman dari segi pencahayaan, penghawaan, dan aksesibilitas yang baik dalam mendukung terciptanya suasana belajar yang kondusif, serta adanya keselarasan kondisi lingkungan luar dengan dalam bangunan. Struktur Bagaimana pemecahan struktur massa bangunan yang merupakan tuntutan dari fungsi bangunan dengan segala beban dan fasilitas pendidikan tersebut. Utilitas Bagaimana operasional pemeliharaan bangunan, mulai dari pemilihan material bangunan, sistem plumbing, pemakaian tekonologi.

I.5. Pendekatan Masalah

Pendekatan-pendekatan dalam penyelesain masalah pada perancangan akan dilakukan dengan berbagai cara diantaranya: 1. Studi literatur dengan mempelajari permasalahan yang ada serta pemecahan masalah berdasarkan referensi-referensi yang dianggap relevan dan mendukung dalam proses perancangan seperti buku panduan, standar bangunan maupun standar keselamatan pada bangunan sesuai dengan fungsi proyek dan kelayakannya. 2. Studi banding dengan melakukan pendekatan permasalahan dan fungsi bangunan yang memiliki kesamaan dalam proyek maupun tema sejenis dengan judul proyek ini, yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, internet, media cetak lainnya, dan sumber-sumber yang dianggap penting. 3. Survey lapangan dalam pemilihan lokasi dengan menganalisa potensi-potensi yang ada pada lingkungan sekitar. 4. Mendapatkan informasi dari instansi-instansi terkait untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk mendukung kelayakan studi proyek, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta.

1.6. LingkupBatasan Pembahasan

1. Pembahasan ditekankan pada aspek arsitektural yang meliputi bentuk dan ruang yang merupakan faktor dominan dalam menunjang fungsi pendidikan dan kebutuhan yang dijalankan Medan Education Science Center Nova Pina S. : Medan Science Education Center Arsitektur High-Tech, 2009. USU Repository © 2009 2. Seluruh pembahasan tentang Arsitektur High-Technology dan penerapannya dalam desain 3. Pembahasan tentang ruang-ruang yang dibutuhkan untuk mempelajari sains Fisika, Kimia, matematika, dan Kimia.

1.7. Asumsi

Karena kasus proyek ini bersifat fiktif, maka diperlukan beberapa asumsi yang menjadi acuan perancangan bangunan ini, antara lain : • Bangunan diasumsikan milik pihak swasta dengan disusbsidi oleh pemerintah dengan penekanan bahwa bangunan bersifat edutainment educatif- entertainment. • Asumsi bahwa keberadaan dan kondisi masyarakat sekitar tidak menjadi penghalang berjalannya proyek ini. • Diasumsikan bahwa perekonomian di Indonesia khususnya daerah Sumatera Utara berada dalam kondisi normal sehingga dapat mendukung keberadaan proyek ini. Nova Pina S. : Medan Science Education Center Arsitektur High-Tech, 2009. USU Repository © 2009

1.8. Kerangka Berfikir

RUMUSAN PERMASALAHAN • Merancang bangunan bernuansa ilmu pengetahuan • Menerapkan konsep arsitektur Hightech. PENGUMPULAN DATA STUDI LITERATUR SURVEY Kerangka Survey ANALISA • Fisik: Potensi tapak, Sirkulasi ruang luar • Non Fisik: -Aktifitas, Pengguna Kebutuhan ruang -Program ruang Tema: Arsitektur Hightech Science Center di Medan LATAR BELAKANG • Meningkatnya kebutuhan akan pemahaman science yang membawa dampak bagi kemajuan peradaban manusia • Perlunya wadah sebagai pusat ilmu pengetahuan TUJUAN DAN MANFAAT 1. Menyediakan sarana dan fasilitas yang berguna dalam mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Sebagai wadah hiburan edukatif bagai para pelajarmahasiswa maupun masyarakat umum. 3. Menyediakan sarana rekreasi yang bersifat mendidik di kota Medan. Nova Pina S. : Medan Science Education Center Arsitektur High-Tech, 2009. USU Repository © 2009 I.9. SISTEMATIKA PENULISAN BabI Pendahuluan, bab ini berisi uraian latar belakang, tujuan, permasalahan, batasan, asumsi, kerangka berpikir dan sistematika laporan.

Bab II Deskripsi proyek, berisi tentang tinjauan umum yang berisikan uraian kasus