Maksud dan Tujuan PENDAHULUAN

Nova Pina S. : Medan Science Education Center Arsitektur High-Tech, 2009. USU Repository © 2009 daya manusia. Fakta inilah yang menjadi salah satu dorongan bahwa Indonesia umumnya serta kota Medan khususnya harus memiliki cara dan solusi dalam usaha meningkatkan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan. Medan telah memiliki sejumlah sekolah dan perguruan tinggi yang mengusung misi meningkatkan taraf pendidikan masyarakat. Kebanyakan dilakukan dalam konteks pendidikan formal serta pendidikan nonformal. Namun tidak terdapat cukup instansi yang mengusung dunia pengetahuan dan teknologi secara terbuka. Tidak semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pemahaman dan pengetahuan tentang kemajuan pengetahuan dan teknologi. Kurangnya media yang benar-benar efektif dalam penyaluran ide serta kehausan masyarakat akan ilmu pengetahuan adalah salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dan penguasaan pengetahuaan dalam masyarakat. Untuk itu diperlukan instansi dan fasilitas diluar instansi pendidikan yang sudah ada yang menampung sejumlah media informatif tentang pengetahuan dan teknologi yang dapat diakses oleh semua kalangan, tidak hanya pelajar dan dunia akademis namun masyarakat luas. Secara singkat dapat dijabarkan sejumlah latar belakang perlunya Medan Science Education Center : 1. Tuntutan akan pentingnya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat luas terhadap pengetahuan dan teknologi serta perkembangannya sehubungan dengan Medan sebagai salah satu kota besar yang menjadi gerbang Indonesia dari dunia Internasional. 2. Diperlukan media yang menjadi pusat belajar terpadu dimana pelajar dapat belajar dan mengenal ilmu pengetahuan yang dapat diakses langsung dengan penglihatan, pendengaran, gerakan, tanggapan, dan sentuhan mereka sendiri. Karena pengalaman nyata adalah cara belajar yang paling efektif. Hal ini seiring dengan penelitian Dr. Higgin dan Dr. Suydan pakar matematika pada tahun 1976 yang menyatakan sebesar 60 siswa yang belajar melalui alat peraga menunjukkan perkembangan lebih dibanding yang tidak menggunakan alat peraga. Indikasi ini juga berlaku untuk pemahaman semua jenis pelajaran. 3. Secara khusus adanya hasil Seminar yang diadakan pada tanggal 21 November 2007 di Hotel Garuda Plaza mengenai pemikiran pemerintah Sumatera Utara tentang perlunya Medan Sumatera Utara secara umum memiliki fasilitas berupa Scince center.

1.2. Maksud dan Tujuan

Nova Pina S. : Medan Science Education Center Arsitektur High-Tech, 2009. USU Repository © 2009 • Mendesaian sebuah bangunan dan fasilitas pendidikan non Formal yang menjadi tempat mempelajari ilmu pengetahuan bagi masyarakat luas, pelajar, dan pengajar untuk tujuan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. • Mendesain ruang-ruang yang efektif untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas belajar sains, yang bukan hanya memenuhi fungsin namun menciptakan suasana menyenangkan dan rileks. • Menyediakan sarana rekreasi yang bersifar edukatif di Kota Medan. 1.3. Fungsi dan Mamfaat 1.3.1 Fungsi 1. Merancang Fasilitas sebagai pusat Informasi ilmu pengetahuan khsususnya di bidang matematika, Biologi, Fisika, Kimia. 2. Sarana edukatif ilmu pengetahuan 3. Sarana rekreatif, karena sebagian besar alat peraga yang ada didesain dalam bentuk permainan yang menarik, dengan sistem hands-on, mencoba aktif, kreatif, partisipatif, yang memungkinkan pengunjung untuk dapat melihat, meraba, mendengar, memegang, mendemonstrasikan dengan alat peraga, sehingga pengunjung dapat sambil bermain. 4. Sarana Informatif dan Telekomunikasi, adanya ruang khusus untuk komputer atau internet, untuk mendapat informasi yang diperlukan. 5. Menyediakan Fasilitas penunjang dengan menyelenggarakan kegiatan non- Formal seperti diskusi, seminar, lomba karya ilmiah, dan science club. 6. Menyelenggarakan pertemuan ilmiah, kegiatan ilmiah seperti pameran benda atau barang hasil peragaan terbaru. 1.3.2. Mamfaat 1. Bagi Masyarakat Awam -untuk menambah wawasan dalam hal pengetahuan dan teknologi serta aplikasinya, dan menyadarkan betapa berpengaruhnya mengetahui tentang pengetahuan dan teknologi, serta memberikan sarana rekreasi-inovasi. 2. Bagi anak-anak usia sekolah dasar -sarana belajar ilmu pengetahuan sambil bermain, sehingga sedari kecil mereka sudah diperkenalkan dengan pengetahuan, sehingga mereka tidak takut dan Nova Pina S. : Medan Science Education Center Arsitektur High-Tech, 2009. USU Repository © 2009 kesulitan untuk belajar hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan. 3. Bagi Pelajar dan Mahasiswa -Sarana Informatif-edukatif-rekreatif dalam hal teknologi pengetahuan matematika, Biologi, Fisika, Kimia dan perkembangannya. -menambah alternatif pilihan dalam melenjutkan studi dan karir -Wadah untuk mengembangkan inisiatif dan kreatifitas khusus yang tergabung dalam science club Program pelatihan alat peraga, sanggar Kerja dan DEMO IPTEK, dsb 4. Bagi GuruTenaga Pendidik -Menambah wawasan perkembangan pengetahuan dan alternatif dalam mengajarkan meteri supaya lebih berkreasi. 5. Bagi Para Ilmuwan dan ahli dalam bidang sains -Menambah wawasan dan memberi ide penemuan inovatif, bahkan dari cara yang paling sederhana sekalipun. -memberikan tantangan untuk lebih berkreasi lagi dalam mencari esensi ilmu pengtahuan 6. Instansi pendidikan yang berkaitan -Sarana untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bernuansa pendidikan terutama dalam hal sains seperti workshop, seminar, dan kuliah baik untuk umum, pelajar, tenaga pendidik, maupun ilmuwan.

1.4. Masalah Perancangan