C. Stress 1. Defenisi
Stress adalah interaksi antara individu dan lingkungan yang ditandai oleh ketegangan emosional dengan berpengaruh terhadap kondisi mental dan fisik seseorang
Harvey and Bowin, 1996 : 313. Stress adalah sebagai ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemampuan respon
di bawah suatu kondisi dimana kegagalan sejalan dengan tuntutan yang mempunyai konsekuensi penting J.E. McGrath, 1970 : 20.
Stress adalah munculnya reaksi psikologis yang membuat seseorang merasa tegang atau cemas sebab orang tersebut merasa tidak mampu mengatasi atau meraih
tuntutan atau keinginannya Gray and Smeltzer, 1990 : 636.
2. Gejala dan Tanda-tanda Stress
a. Fisik, yaitu mulut dan kerongkongan kering, tangan lembab, merasa panas,
otot-otot tegang, sakit kepala, gelisah, dan lain-lain. b.
Perilaku yaitu perasaan bingung, cemas, sedih, jengkel, salah paham, tidak berdaya, tidak mampu berbuat apa-apa, gelisah, serta kehilangan semangat.
c. Watak dan kepribadian yaitu sikap hati-hati menjadi cermat yang berlebihan,
cemas menjadi lekas panik, kurang percaya diri, dan lain-lain. d.
Emosional, yaitu marah-marah, mudah tersinggung, suasana hati mudah berubah-ubah, mudah menangis dan depresi, gugup.
e. Intelektual, yaitu mudah lupa, kacau pikirannya, daya ingat menurun, sulit
berkonsentrasi, suka melamun berlebihan.
Universitas Sumatera Utara
f. Interpersonal, yaitu acuh dan mendiamkan orang lain, menutup diri secara
berlebihan Cooper, 1995.
3. Tahap-tahap Stress
a. Tahap peringatan : ada respon fisiologis yang rumit yang dialami adanya
stresor. Munculnya ketegangan otot, detak jantung. b.
Tahap resistensi : tubuh menggunakan seluruh kemampuannya untuk melawan reaksi stress.
c. Tahap kelelahan : sumber daya habis, resistensi menurun. Penyakit atau
kematian datang.
4. Model-model Stress
Model-model stres digunakan untuk mengidentifikasi stressor pada individu secara khusus dan memprediksi respon seseorang pada stres, yang dimana setiap model
menekankan pada aspek yang berbeda dari stres. Model stres ada empat yaitu stres sebagai respon, model stres adaptasi stres, stres sebagai stimulus dan stres sebagai
transaksi. Stres sebagai model respon mengidentifikasi stres sebagai respon individu
terhadap penerimaan stres Lyon Werner, 1987 dalam Abraham Shanley, 1997. Selye juga menjelaskan stres sebagai suatu respon nonspesifik tubuh terhadap tuntutan
lingkungan. Respon umum ini disebut sebagai General Adaptation Syndrom GAS Potter Perry, 1992. Stres hanya bisa di observasi melalui perubahan tubuh, karena
stres berada dalam tubuh. General adaptation syndrom terjadai melalui pelepasan hormon dan perubahan pada struktur dan komposisi kimia tubuh. Organ tubuh yang
dipengaruhi oleh stres adalah saluran cerna, kelenjar adrenalin dan struktur limfatik.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu pada general adaptation syndrom tubuh juga dapat berespon secara lokal misalnya suatu organ atau bagian tubuh tersendiri berespon, hal ini disebut dengan Local
Adaptation Syndrom LAS contohnya inflamasi.
D. Konsep Persalinan 1. Defenisi Persalinan