53
3.2.2 Implementasi Tema dalam Desain
Gambar 3.17 Implementasi Tema Sumber : Data Pribadi
Secara garis besar, tema arsitektur fungsional pada desain perancangan ini berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai dalam tema besar sustainable dan
konsep TOD, Dengan adanya tujuan-tujuan tersebut, pemilihan tema arsitektur fungsional bermaksud untuk menerjemahkan kedalam fungsi-fungsi yang akan di
implementasikan kedalam desain mengikuti karakteristik dan ciri khas fungsional ini dapat mengekspresikan mengeksplorasi desain secara lebih mendalam.
3.2.3 Konsep Bentukan Massa dan Fasad
Gambar 3.18 Proses Bentukan Massa 1 Sumber : Data Pribadi
Bangunan yang akan di desain adalah bangunan dengan fungsi mix-use hotel retail dan retail. Pada Gambar 3.18, dapat dilihat proses pembagian podium
bangunan hotel mixed-use antara fungsi retail dan hotel. Bangunan podium berupa
Universitas Sumatera Utara
54 retail merespon terhadap kehadiran bangunan retail lainnya diseberang rel kereta
api sebagai bagian dari satu kesatuan fungsi bangunan retail.
Gambar 3.19 Proses Bentukan Massa 2 Sumber : Data Pribadi
Pada Gambar 3.19, pembagian blok massa berdasarkan fungsi menjadi 2 fungsi utama yaitu hotel dan retail. Podium sebagian besar berupa retail dan tower
merupakan hotel.
Gambar 3.20 Proses Bentukan Massa 3 Sumber : Data Pribadi
Pada gambar 3.20, penambahan core selain sebagai sirkulasi vertical manusia juga digunakan sebagai sirkulasi utilitas, dan penambahan sky bridge
sebagai penghubung antar bangunan retail.
Universitas Sumatera Utara
55
Gambar 3.21 Proses Bentukan Massa 4 Sumber : Data Pribadi
Penambahan secondary skin berfungsi sebagai penghalang panas berlebihan dan sebagai kanopi. Bentuk skin tidak kotak pada fasad bangunan
untuk memberi kesan bangunan hotel yang tidak konvensional dengan fasad dan bentuk bangunan yang kotak , tidak kaku, dinamis, dan tidak membosankan.
Gambar 3.22 secondary skin yang tidak berbentuk kotak Sumber : Data Pribadi
3.2.4 Konsep Sirkulasi