Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Marka kerucut
Bahwa untuk keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran serta kemudahan bagi pemakai jalan dalam berlalu lintas, diperlukan perlengkapan jalan
yang memadai dan memenuhi persyaratan dalam penyelenggaraan, serta untuk mencapai hasil guna dan daya guna dalam pemanfaatan jalan untuk lalu lintas. Bahwa
dalam undang – undang nomor 14 tahun tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, serta keputusan menteri perhubungan nomor km 60 tahun 1993 tentang marka
jalan. Perlengkapan jalan tediri dari : 1.
Rambu – rambu lalu lintas 2.
Marka jalan 3.
Paku jalan 4.
Alat pemberi isyarat lalu lintas 5.
Alat pengendali dan pengamanan pemakai jalan terdiri dari : a.
Alat pembatas kecepatan kendaraan b.
Alat pembatas tinggi dan lebar kendaraan c.
Pagar pengaman jalan d.
Cermin tikungan e.
Delinator f.
Marka kerucut
Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
Marka kerucut adalah suatu alat bantu lalu lintas untuk mengatur kelancaran kendaraan dan mengarahkan arus lalu lintas ke arus yang lain. Penempatan
pemasangan marka kerucut lalu lintas merupakan pengganti atau sebagai pelengkap dari marka jalan yang dinyatakan dengan garis – garis pada permukaan jalan. Gambar
2.1 menampilkan model – model marka kerucut yang komersilkan dipakai pada lalu
lintas jalan.
Gambar 2.1 Model – Model Marka Kerucut Komersil a dan b Marka Kerucut Base Polimer
c dan d Marka Kerucut Base Karet Spsifikasi teknis marka kerucut yang distandardkan adalah :
1 Kerucut lalu lintas terbuat dari bahan polimer atau sejenisnya yang memiliki
sifat elastis atau lentur. a
b
c d
Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
2. Sifat bahan tidak mudah berubah terhadap pengaruh cuaca, tidak luntur atau
tahan terhadap minyak atau sejenisnya. 3.
Alas kerucut lalu lintas tidak mudah rusak karena gesekan dengan permukaan jalan.
4. Ukuran kerucut lalu lintas, tinggi minimal 75 cm, lebar alas maksimal 50 cm.
Berat antara 4 sampai 5 kg. 5.
Warna yang dipergunakan kerucut lalu lintas adalah warna merah atau orange yang cukup mencolok.
6. Kerucut lalu lintas dilengkapi reflektif sleeve dengan warna putih, tinggi
sleeve 28 cm jenis reflektif sleeve high intensity. 7.
Kerucut lalu lintas harus mampu meredam benturan fisik dan kendaraan tanpa kerusakan, tidak mudah terguling dan tidak mudah digeser oleh angin.
8. Ketahanan marka kerucut untuk pemakaian 5 tahun.
2.2 Pengembangan Konsep