Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
3.4 Pembuatan spesimen uji tarik
Untuk mendapatkan sifat mekanik material karet tersebut, maka terlebih dahulu disiapkan spesimen berbentuk jomini dan karet untuk diuji statik dan impak.
Prosedur pembuatan spesimen jomini dan karet meliputi dua proses utama, yakni persiapan dan pembentukan. Setelah proses persiapan dilaksanakan, maka dilanjutkan
dengan proses pembentukan sesuai spesiemen alat uji dengan berbahan karet yang bekerjasama dengan PTPN III yang akan digunakan untuk alas dasar dan lembaran
karet yang akan diberi jarak pengikat lubang. Ukuran spesimen plat di tunjukkan pada Gambar 3.3 kemudian karet yang
sudah diproduksi berupa bentuk lembaran dicetak sesuai ukuran yang telah ditentukan menghasilkan bentuk seperti gambar 3.4 yang dapat digunakan untuk uji
tarik statik
Gambar 3.3 Spesimen Uji Tarik Statik Material Karet mm
25 115
2
40
6
Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
Gambar 3.4 Pencetakan Spesiemen Uji Tarik Statik
Metode kerjanya adalah : 1.
Material karet dipotong dengan menggunakan cetakan moulding sesuai standard ASTM D412 gambar 3.4.
2. Spesiemen uji tarik dipasangkan ke pengikat uji tensile.
3. Setting kecepatan uji tarik 50 mmmenit
4. Pasang kertas grafik ke plotter untuk mencatat pergerakan gaya terhadap
elongation. 5.
Dicatat ultimate strength dan elongation. Data yang diperoleh dari uji statik dan impak antara lain :
a. Modulus Young, E GPa
b. Nisbah Poisson, v
c. Kekuatan Tarik Statik, S
t
MPa d.
Energi yang diserap joule
Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
Informasi di atas akan digunakan dalam simulasi komputer, menggunakan Ansys, untuk mendapatkan :
a. Kontur Tegangan
b. Klarifikasi kegagalan marka kerucut
c. Ukuran yang optimum
Hasil simulasi diharapkan akan menjadi masukan bagi perbaikan desain dan pabrikasi marka kerucut generasi berikutnya.
3.5 Mengukur berat jenis karet
Tujuan pengukuran ini untuk mendapatkan berat jenis dengan mengukur massa dan volume alas dasar karet dan lembaran karet diukur untuk menghitung berat
jenis material. Data ini diperlukan sebagai masukkan untuk simulasi komputer. Terdapat dua perbedaan metode dipakai menentukan berat jenis untuk mereduksi
banyak kesalahan pengukuran. Metode kerjanya adalah :
1. Porsi kecil material karet diambil dari alas dasar karet dan lembaran karet
kemudian diukur beratnya masing – masing kemudian di catat. 2.
Isi air ke dalam gelas ukur dan dicatat volume air. 3.
Masukkan porsi kecil karet ke dalam gelas ukur yang telah diisi dengan air kemudian dicatat volume gelas ukur.
4. Volume dari karet tersebut didapat dengan cara menghitung selisih dari volume
gelas ukur yang telah dimasukkan karet dan air dengan hanya air saja.
Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
5. nilai volume dan massa setiap porsi dipakai menghitung berat jenis material,
memakai per , berat jenis = massa volume
3.6 Uji alas dasar karet dan lembaran karet diberi jarak lubang