Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
fungsi memecahkan masalah. Pertemuan tersusun sehingga mengakibatkan suatu didokumentasikan penilaian dari desain itu. Desain yang akhir gunakan
suatu daftar nama dari materi yang perlu untuk dipertimbangkan. Item masing- masing dibahas apakah itu lewat disain yang akhir. Pekerjaan menggambar,
simulasi, hasil percobaan, FMEAs, dll., digunakan untuk dukungan evaluasi. Kadang-Kadang suatu 1-5 skala digunakan untuk persyaratan masing-masing
tingkat, tetapi dalam suatu desain yang akhir adalah “atas atau bawah”” keputusan perlu untuk dibuat. Materi apapun yang tidak lewat tinjauan ulang
berlabel seperti materi tindakan dan nama dari individu yang bertanggung jawab.
3 Suatu keluaran yang sesuai dari desain yang akhir adalah suatu keputusan
seperti pada produk adalah siap untuk dilepaskan ke departemen Produksi. Kadang-kadang keputusan untuk memproses adalah bersifat sementara,, dengan
beberapa isu yang terbuka yang perlu untuk dipecahkan, hanyalah penilaian perubahan dapat dibuat sebelum peluncuran produk.
2.4 Proses Pembuatan Material Polimer dan Karet Alam
Polietilen dibuat dengan jalan dengan polimerisasi gas etilen yang dapat dengan memberi hidrogen gas petrolium pada pemecahan minyak nafta, gas alam
atau asetilen. Polimerisasi etilen yang digolongkan menjadi polietilen tekanan tinggi, tekanan medium, dan tekanan rendah oleh tekanan pada polimerisasinya atau masing
– masing menjadi polietilen masa jenis rendah LDPE dengan masa jenis 0,910 – 0,926, polietilen masa jenis tinggi HDPE dengan masa jenis 0,941 – 0,965, menurut
Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
masa jenisnya karena sifat – sifatnya erat hubungannya dengan masa jenisnya kristalinitas. Termasuk polipropilen yang semua disebut poliolefin. Penggunaan
polietilen pada temperatur rendah bersifat fleksibel tahan impak dan tahan bahan kimia. Karena itu dipakai untuk berbagai keperluan termasuk untuk pembuatan
berbagai wadah, alat dapur, berbagai barang kecil, botol- botol, tempat minyak tanah, film, isolator kabel listrik termasuk marka kerucut [8]
Base dan strip base dibuat dari karet alam, ini dibuat dari sari getah pohon. Sari yang berupa susu dipanaskan sampai kering untuk dibuat karet mentah kemudian
dimastikasi, diplastiskan agar dapat diproses dengan lebih mudah, dan dicampur pengisi karbon hitam, zat pewarna, belerang, dibuat campuran, dibentuk dengan
tekanan dan divulkanisasi oleh reaksi penyilangan sambil dipanaskan untuk mendapatkan cetakan. Karet alam dianggap polimer dari poliisopren, di lain pihak
konfigurasi lintas yaitu guttapercha, tak seperti karet sifatnya melainkan berupa resin kaku karena struktur ruangnya berbeda meskipun struktur kimiannya sama. Karet
alam baik dalam kekenyalan, tinggi kekuatan tariknya dan rendah titik transisi gelasnya T
g
kira – kira -78 C yang menunjukan kekenyalan karet yang
menguntungkan pada temperatur biasa.
2.5 Pengujian Impak Prinsip Ayunan Bola Beton
Tujuan eksperimen ini adalah mengumpulkan data pada energi minimum impak gambar 2.4 membuat marka kerucut terjatuh. Data eksperimen didapat energi
impak minimum diperlukan menjatuhkan kerucut dengan perbedaan ketinggian vertikal ke pusat bola semen. Dengan pendekatan empiris dengan asumsi sebuah
Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
Bandul, dengan massa m diikiatkan pada sebuah tali dengan panjang L gambar 2.4.
Kemudian massa ini ditarik kesamping sehingga tali membentuk sudut dengan
sudut vertikal dan dilepas dari keadaan diam.
Gambar 2.4 Empiris Prinsip Ayunan Bola Jatuh
Kedua gaya yang bekerja pada beban dengan mengabaikan hambatan udara
adalah gaya gravitasi mg, yang bersifat konservatif, dan tegangan T, yang tegak lurus
terhadap gerakan dan karena itu tidak melakukan kerja. Oleh karena itu, dalam persoalan ini energi mekanik sistem beban-bumi adalah kekal.
Kita pilih energi potensial gravitasi bernilai nol didasar ayunan. Awalnya
beban berada pada ketinggian h didasar ayunan dan diam. Energi kinetiknya bernilai
Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
nol dan energi potensial sistem bernilai mgh. Energi total awal dari sistem adalah :
mgh Ui
Ki Ei
+ =
+ =
Ketika bandul berayun turun, energi potensial berubah menjadi energi kinetik. Maka energi akhir dari dasar ayunan menjadi :
2 2
2 1
2 1
mv mv
Uf Kf
Ef =
+ =
+ =
Selanjutnya kekekalan energi memberikan :
mgh mv
Ei Ef
= =
2
2 1
dan untuk mendapatkan kelajuan yang dinyatakan dalam sudut awal , harus
dihubungkan h dengan . Jarak h berhubungan dengan
dan panjang bandul L melalui
cos 1
cos θ
θ −
= =
= L
L L
h
Sehingga energi yang diberikan ayunan bandul ke marka kerucut yang akan di uji adalah :
h g
m Ef
Ei Ef
∆ =
= .
.
Weriono : Desain Marka Kerucut Lalu Lintas Jalan Dengan Dasar Karet Dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Akibat Beban Impak, 2009.
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini terbagi dalam empat tahap yaitu : 1
Mengevaluasi marka kerucut komersial serta pengaruhnya akibat beban impak terhadap stabilitas marka kerucut komersial dilakukan di Magister
Teknik Mesin USU. 2
Mengevaluasi marka kerucut yang design ulang dengan dasar karet serta pengaruhnya akibat beban impak terhadap stabilitas marka kerucut dengan
dasar karet di Magister Teknik Mesin USU. 3
Mendapatkan kekuatan material pada bagian – bagian marka kerucut dengan bahan dasar karet terhadap pengaruhnya stabilitas marka kerucut di
Magister Teknik Mesin USU.. 4
Menyelidiki respons dan distribusi tegangan yang terjadi pada marka kerucut akibat beban impak di IC Star USU.
3.2 Variabel yang diamati