Diagram Alir Perhitungan Efektifitas dengan Visual Basic 6.0 Diagram Alir Simulasi
83 2. Mengatur geometry dimana dalam hal ini nama dari bagian benda atau
objek yang akan disimulasikan diganti sesuai dengan yang dikehendaki. Pada bagian ini ditentukan juga mana bagian yang bertindak sebagai fluida
dan solid.
Gambar 4.4 Mengatur Geometry
3. Sebelum mengatur mesh terlebih dahulu diatur bagian yang akan dianalisa dengan meng-klik kanan kemudian create named selection lalu membuat
daerah daerah yang akan dilalui kedua fluida baik masuk maupun keluar maupun isolasi.
Gambar 4.5 Membuat create named selection
4. Kemudian dilakukan meshing dengan menggunakan mesh control yaitu
sizing dan inflation pada bidang yang akan di analisa kemudian generate mesh sehingga diperoleh meshing pada gambar berikut.
Gambar 4.6 Mengatur mesh
5. Setelah geometry dan mesh diatur langkah selanjutnya adalah mengatur set up atau mengatur metode perhitungan yang akan dikerjakan. Ketika berada
dalam set up di check quality mesh yang dikerjakan sebelumnya dan dilihat size untuk melihat jumlah cell dan node yang ada.
Gambar 4.7 Mengecek quality mesh dan size
85 6. Setelah mengecek kualitas mesh dan size kemudian di atur langkah –
langkah dalam pemodelan yaitu dengan cara : • Mengatur energy pada kondisi on
Gambar 4.8 Mengatur energy pada kondisi on • Mengatur viscous dengan memilih ke 8 equation yang ada dan
mencoba secara berulang sehingga diperoleh hasil yang mendekati
Gambar 4.9 Mengatur viscous
• Mengatur heat exchanger sesuai dengan data yang ada seperti pada fluid zones diatur kedua primary dan auxiliary seperti yang di
lapangan kemudian memilih fixed inlet temperature kemudian memilih counter flow untuk aliran berlawanan serta luas kedua
masing – masing tabung dipilih berdasarkan referensi yang ada.
Gambar 4.10 Mengatur heat exchanger
7. Langkah berikutnya yaitu menentukan material yang digunakan baik fluid maupun solid yang diambil dari data base fluent yang diberikan seperti
metanol, air, aluminium dan besi.
Gambar 4.11 Mengatur material yang akan digunakan
87 8. Mengatur cell zone condition yaitu mengatur fluida sesuai dengan daerah
yang ditentukan dan material kedua tabung.
Gambar 4.12 Mengatur cell zone condition
9. Mengatur boundary condition dengan menginput data aliran fluida panas masuk dan keluar seperti kecepatan aliran dan temperatur masuk begitu
juga dengan data aliran fluida dingin masuk dan keluar.
Gambar 4.13 Mengatur boundary condition