81 50
37 46.355
37.707 5.4385
55 35
48.739 37.581
12.905
360 360
40 35
39.571 35.342
6.84 45
34 41.157
35.16 10.5455
50 37
46.699 37.817
6.2846 55
35 49.625
37.91 14.55
Dari perhitungan data di lapangan diperoleh efektifitas APK minimum adalah 4,5818 pada temperatur fluida panas masuk T
h,i
45 °C dan temperatur fluida dingin masuk T
c,i
34 °C pada debit masuk fluida panas 360 ljam dan debit masuk fluida dingin 240 ljam. Sedangkan efektifitas APK maksimum adalah
20,787 pada temperatur fluida panas masuk T
h,i
55 °C dan temperatur fluida dingin masuk T
c,i
32 °C pada debit masuk fluida panas 360 ljam dan debit masuk fluida dingin 240 ljam.
Data yang diperoleh dari perhitungan efektifitas APK di lapangan cukup berbeda jauh dengan perhitungan efektifitas APK secara teori yang menggunakan
metode NTU- ɛ.
Berbagai hal yang mempengaruhi kondisi di atas adalah seperti: 1. Pembacaan alat ukur yang kurang karena termokopel tidak dapat
bersentuhan langsung dengan kedua fluida yang keluar langsung dari APK.
2. Diameter annulus yang cukup besar sehingga mempengaruhi nilai efektifitas dari alat penukar kalor tersebut. Dengan memperkecil diameter
annulus maka akan dapat diperoleh kefeektifan yang jauh lebih baik.
Kedua hal di atas merupakan faktor yang signifikan yang menyebabkan selisih efektifitas APK di lapangan dengan secara teori berbeda cukup tinggi. Alat
ukur dalam hal ini yang dimaksud adalah agilent sehingga dapat dilihat dari perbedaan temperatur yang tinggi temperatur keluar fluida dingin dan fluida
panas.
4.3 Perhitungan Dengan Simulasi
Sebagai perbandingan, dalam penelitian ini juga disertakan hasil perhitungan dengan menggunakan software yaitu Ansys Fluent 12.0. Kegunaan
dari perhitungan sebagai data pembanding dengan hasil uji eksperimental dengan hasil perhitungan teori, karena didapatkan perbedaan anatara kedua hasil tersebut
maka simulasi ditujukan sebagai referensi tambahan untuk mendukung hasil dari perhitungan teori. Adapun langkah dalam pengerjaan simulasi dengan
menggunakan software ansys 14.5 adalah sebagai berikut
Langkah pengerjaan simulasi dengan program Ansys 14.5
1. Membuka ansys workbench 14.5 kemudian mendrag CFD Fluent ke dalam project scematic kemudian mengimport geometry yang sudah dibuat
pada CAD sesuai dengan alat yang akan disimulasikan.
Gambar 4.3 Membuka Ansys Dan Memilih Project Schematic