51
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
,389 1,471
,265 ,793
Ikatan_Keluarg a
,164 ,019
,809 8,489
,000
a. Dependent Variable: Keberhasilan_usaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, menunjukan hasil regresi sehingga diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y= 0,389 + 0,164 X Ikatan keluarga berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha dengan
koefisien regresi 0,164 artinya apabila terjadi peningkatan keberhasilan usaha maka ikatan keluarga akan meningkat sebesar 0,164. Tanda + positif pada
variabel keberhasilan usaha menunjukan hubungan searah, artinya apabila ikatan keluarga diterapkan maka keberhasilan usaha akan semakin baik, begitu pula
sebaiknya. Artinya semakin baik ikatan keluarga maka tingkat keberhasilan usaha juga akan meningkat, apabila ikatan keluarga semakin menurun maka tingkat
keberhasilan juga akan turun.
4.4 Uji t Uji secara Parsial
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria
pengujiannya adalah :
Universitas Sumatera Utara
52 H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari ikatan keluarga X terhadap keberhasilan usaha Y.
H : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari ikatan keluarga X terhadap keberhasilan usaha Y..
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
,389 1,471
,265 ,793
Ikatan_Keluarg a
,164 ,019
,809 8,489
,000
a. Dependent Variable: Keberhasilan_usaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015
Dari tabel 4.5 dapat diketahui nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
8,489 t
tabel
1,68 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel ikatan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terdahap keberhasilan
usaha.
4.5 Koefisien Detrminasi R
2
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen atau
Universitas Sumatera Utara
53
predictor-
nya. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen.
Range
nilai dari R
2
adalah 0-1. 0 R
2
1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas,
sebaliknya semakin mendekati satu maka model semakin baik Situmorang dan Lutfi 2012:154.
Hasil koefisien determinasi menggunakan
SPSS Statistic 19 for windows
dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah ini :
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .809
a
.655 .646
1.171 a. Predictors: Ikatan_keluarga
b. Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat di interprestasikan sebagai berikut 1. Nilai R sebesar 0,809, berarti hubungan antara ikatan keluarga X terhadap
variabel keberhasilan usaha Y, sebesar 80,9 artinya hubungannya sangat erat.
2.
R Square
sebesar 0,655 berarti 65,5 variabel keberhasilan usaha dapat dijelaskan oleh variabel ikatan keluarga sedangkan sisanya sebesar 34,5
dapat dijelaskan oleh varaibel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
54 3.
Standart Error of Estimate
artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai
Standart Error of Estimate
sebesar 1.171 semakin kecil
Standart Error of Estimate
berarti model semakin baik.
4.6 Pembahasan