54 3.
Standart Error of Estimate
artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai
Standart Error of Estimate
sebesar 1.171 semakin kecil
Standart Error of Estimate
berarti model semakin baik.
4.6 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ikatan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Hal ini dapat didukung oleh
teori. Menurut Astri 2001 bahwa bisnis atau usaha yang dibangun oleh saudara
kandung sebagai ikatan keluarga harus dibangun melalui rahasia bisnis dimana usaha keluarga yang dikelola dan dibangun oleh beberapa orang anggota keluarga
dalam ikatan kekeluargaan dapat menghasilkan usaha yang baik karena antara satu dengan yang lain saling menjaga dan saling kerjasama dalam memajukan
usaha. Maka dapat dipahami bahwa ikatan keluarga dalam suatu usaha yang dibangun bersama akan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha keluarga.
Melalui ikatan keluarga akan melahirkan kepercayaan dalam menjalankan usaha, terbangunnya komitmen dan kerjasama yang baik antara anggota keluarga.
Menurut Nyomman 2011 : 47 mengatakan bahwa dimensi ikatan keluarga dalam kaitannya dengan usaha keluarga adalah : kepercayaan, komitmen dan kerjasama.
a. Kepercayaan
Kepercayaan diperlukan untuk menjalankan usaha keluarga, dengan adanya kepercayaan dapat memimbulkan rasa percaya terhadap kompetensi dari anggota
keluarga. Ada tiga kepercayaan yang wajib saling dijaga sesuai dengan siklusnya menurut Chairman, 2011 : 102:
Universitas Sumatera Utara
55 1
Saling kepercayaan antar pribadi atau yang dikenal dengan
interpersonal trust,
adanya saling mencurigai dan tidak saling percaya akan menghambat kemajuan usaha keluarga, hal ini sesuai dengan pernyataan no 1 pernyataan
no 1 sebanyak 95 responden menjawab setuju kejujuran harus diterapkan sesama anggota keluarga. Artinya responden banyak menjawab setuju untuk
mengurangi kecurangan yang terjadi di dalam bisnis keluarga, salah satunya menggunakan modal untuk kepentingan pribadi, atau memutar modal tanpa
ada tanpa ada pemberitahuan kepada sesama anggota keluarga yang lain, sehingga kejujuran harus diterapkan untuk menciptakan rasa saling percaya
dan menghindari kecurangan dalam berbisnis. 2
Adanya kepercayaan kompetensi atau
competence trust,
selain kepercayaan yang perlu diterapkan antara ikatan keluarga adalah adanya kepercayaan
kompetensi yaitu meyakini dan mempercayai terhadap kemampuan antara satu dengan yang lain dalam membangun usaha yang sedang dijalankan.
Apalagi pada saat persoalan perusahaan semakin kompleks, maka setiap anggota keluarga yang ikut dalam perusahaan dituntut memiliki kompetensi
tertentu untuk dapat berkontribusi terhadap jalannya perusahaan. Hal ini sesuai pernyataan no 3 yang menjawab setuju sebesar 90 dengan
pernyataan Dengan pemberian tugas pada anggota keluarga berarti telah memberikan kepercayaan untuk mampu melaksanakannya. artinya
kompetensi anggota keluarga mempengaruhi pemberian tugas yang dipercayakan kepada anggota keluarga, tingginya kompetensi anggota
keluarga mempengaruhi tingkat kepercayaan dan tingkat tanggung jawab
Universitas Sumatera Utara
56 yang diberikan kepada masing-masing anggota keluarga, seperti
mempercayakan salah satu anggota keluarga dalam memimpin usaha baru atau membuka cabang toko jam di tempat yang berbeda.
3 Dengan semakin besarnya perusahaan, semakin banyaknya pihak-pihak
yang bergabung dan berkepentingan terhadap perusahaan. Hal ini sesuai pernyataan 5 yang menjawab setuju dan sangat setuju sebesar 87,5
dengan pernyataan Integritas diperlukan untuk mencapai keberhasilan usaha artinya integritas diperlukan untuk memperluas hubungan bisnis baik dari
distributor toko jam sampai kepada konsumen toko jam, sehingga dapat meningkatkan keberhasilan usaha.
Dalam dimensi kepercayan responden ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju hal ini dikarenakan kurangnya rasa percaya terhadap anggota
keluarga, dan anggota keluarga yang diberikan kepercayaan melakukan wanprestasi terhadap tugas yang diberikan atau tidak memegang tanggung jawab.
b. Komitmen
Komitmen adalah suatu keterikatan diri dan keinginan yang kuat untuk membangun, memajukan, dan mempertahankan keberadaan usahanya dalam
situasi apapun.
Zurnali 2010 mendefinisikan masing-masing dimensi komitmen organisasional tersebut sebagai berikut:
1 Affective commitment
Merupakan komitmen yang muncul karena adanya hubungan emosional yang kuat antara karyawan dengan organisasinya. Pada pernyataan 7 sebesar 90
menjawab setuju dengan pernyataan kami berkeinginan memajukan usaha artinya
Universitas Sumatera Utara
57 hubungan emosional yang kuat antara anggota keluarga menjadikan anggota
keluarga ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan usaha keluarga dan tidak berkeingginan meninggalkan usaha keluarga, sehingga usaha keluarga dapat
berjalan dari generasi ke generasi.
2 Continuance commitment
Perasaan berat untuk meninggalkan organisasi dikarenakan kebutuhan untuk bertahan dengan pertimbangan biaya apabila meninggalkan organisasi dan
penghargaan yang berkenaan dengan partisipasi di dalam organisasi. Pada pernyataan no 10 sebesar 90 menjawab setuju dengan pernyataan kami memiliki
perasaan berat untuk meninggalkan usaha ini dikarenakan kebutuhan untuk bertahan dengan pertimbangan biaya dapat diartikan kebutuhan akan biaya
menjadikan anggota kelaurga berperan aktif dalam usaha keluarga sehingga menciptakan perasaan berat untuk meninggalkan usaha keluarga seperti anggota
keluarga lebih memilih meneruskan usaha keluarga dari pada menjadi karyawan yang dimana penghasilan dari usaha keluarga lebih besar dari pada gaji yang
diterima apabila anggota keluarga menjadi karyawan.
3 Normative commitment
Merupakan komitmen yang muncul karena individu tersebut merasa memiliki kewajiban untuk terus bertahan dalam organisasi karena tanggung jawab
moral. Perasaan ini mungkin berasal dari berbagai sumber. Pernyataan pernyataan no 12 sebesar 87,5 dengan pernyataan seluruh anggota keluarga berkewajiban
menjaga nama baik usaha keluarga menyatakan setuju dan sangat setuju artinya anggota keluarga memiliki kewajiban, tanggung jawab dan moral dalam
Universitas Sumatera Utara
58 menjalankan usaha keluarga, dengan menjalankan aturan-aturan dalam usaha
keluarga, dapat meningkatkan tingkat kerberhasilan usaha keluarga dan mengurangi tingkat kecurangan yang terjadi di dalam usaha, sehingga dapat
menjaga nama baik usaha keluarga. s Komitmen dalam ikatan keluarga diperlukan untuk keberhasilan usaha,
dengan membangun komitmen antara anggota keluarga dapat menimbulkan keinginan, kebutuhan dan kewajiban untuk memajukan usaha keluarga. Semakin
anggota keluarga memiliki komitmen dalam memajukan usaha, maka dapat meningkatkan tingkat keberhasilan usaha.
c. Kerjasama
Kerjasama adalah adanya keterlibatan secara pribadi diantara kedua belah pihak demi tercapainya penyelesaian masalah yang dihadapi seecara optimal yang
baik dapat mengurangi resiko kegagalan usaha, pembagian tugas antar angota keluarga dapat meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap usaha, dan dapat
meningkatkan kontribusi dalam pengerahan kemapuan anggota keluarga. West 2002 menetapkan indikator-indikator kerja sama sebagai alat ukurnya sebagai
berikut : 1
Tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan, yaitu dengan pemberian tanggung jawab dapat menciptakan kerja sama dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh pemilik usaha keluaga kepada para anggota keluarga hal ini didukung pernyataan no 13 sebesar 95
menyatakan setuju dengan pernyataan Setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab dalam menjalankan tugas yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara
59 2
Saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga maupun pikiran untuk memajukan usaha keluarga. Pada pernyataan no 15 sebesar
92,5 dengan pernyataan seluruh anggota keluarga saling berkontribusi dalam memajukan usaha Artinya kontribusi yang berikan baik tenaga maupun
pikiran dari tiap-tiap anggota keluarga dapat memperluas ide kreatif dalam meningkatkan kemajuan usaha, semakin tinggi kontribusi setiap anggota
keluarga dapat memaksimalkan kerjasama antar anggota keluarga. 3
Pengerahan kemampuan secara maksimal, yaitu dengan mengerahkan kemampuan masing-masing anggota tim secara maksimal, kerja sama akan
lebih kuat dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan persentasi keberhasilan usaha. Hal ini didukung pernyataan no 18 sebesar 95
menyatakan setuju dengan pernyataan pengerahan kemampuan secara maksimal diperlukan untuk mencapai keberhasilan usaha. Artinya pengerahan
kemampuan secara maksimal dapat mengurangi tingkat kecemburuan antar anggota keluarga, dan dapat meningkatkan kerjasama antar anggota keluarga.
Dari ketiga dimensi diatas yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan usaha adalah dimensi kerjasama hal ini dibuktikan dari distribusi jawaban
responden dari pertanyaan 13 sampai 18 tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju, dan hanya pada butir pernyataan ke 14 terdapat 2 orang yang
menjawab tidak sejutu.
Universitas Sumatera Utara
60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini , maka peneliti mengambil kesimpulan dan memberikan saran yang
dapat yang dapat bermanfaat untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan