ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN METODE ANALISA DATA

Subjek penelitian yang akan diambil haruslah memenuhi karakteristik sebagai berikut : a. Mahasiswa asing asal Malaysia b. Berkuliah di Universitas Sumatera Utara c. Bersuku Tamil, Cina, dan Melayu

D. ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode self-reports. Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah skala akulturasi yang disusun berdasarkan 2 dua aspek akulturasi yang dikemukakan oleh Berry 2006, yang terdiri dari: cultural maintenance dan contact and participation terutama friendship. Berikut dalam tabel 3.1 akan dirangkum blue print skala akulturasi sebelum di uji coba. Aspek Aitem Aitem Total Bobot Favorable Unfavorable Cultural Maintenance 8 7 15 44.1 Fr iendship 11 8 19 55.9 Total 19 15 34 100.0 Blue print skala akulturasi sebelum uji coba Table 3.1 Variabel dalam skala akulturasi ini diukur dengan model skala yang dirancang sendiri oleh peneliti dengan menggunakan model skala Semantic Deferencial dengan membuat 2 dua pilihan respon, yaitu Strongly Agree Sangat Setuju dan Strongly Disagree Sangat Tidak Setuju yang di rating dari skor 1 sampai 5. Aitem dalam skala ini terbagi dalam dua arah, yaitu favorable dan Universitas Sumatera Utara unfavorable, setiap pilihan alternatif respon memiliki skor masing-masing tergantung dari jenis aitem, apakah favorable atau unfavorable. Untuk aitem favorabel , Strongly Agree diberi skor 5 dan Strongly Disagree diberi skor 1. Sedangkan skor untuk aitem yang unfavorable adalah 5 untuk jawaban Strongly Disagree dan 1 untuk jawaban Strongly Agree Azwar, 2000. Subjek diminta untuk menilai sikap mereka terhadap pernyataan yang diberikan dengan meilih skor 1 sampai 5 tersebut. Selain aitem-aitem tersebut, di dalam alat ukur ini juga tertera identitas diri yang harus diisi oleh responden. Identitas diri tersebut meliputi jenis kelamin, usia, suku, semester, dan lama tinggal di Medan.

E. UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS ALAT UKUR 1. Uji Validitas

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity . Validitas ini menunjukkan sejauh mana aitem-aitem dalam skala telah komprehensif mencakup semua aspek dalam penelitian dan tingkat relevansinya. Validitas isi dalam penelitian ini diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional kesesuaian dengan blue print yang telah disusun oleh peneliti dan diperkuat lewat professional judgement dalam hal ini dilakukan oleh Dosen pembimbing Azwar, 2009. Setelah skala akulturasi diuji coba pada sejumlah sampel, maka peneliti akan melakukan uji daya beda aitem untuk mendapatkan aitem-aitem yang memenuhi persyaratan. Uji daya beda aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak Universitas Sumatera Utara memiliki atribut yang diukur. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan seleksi aitem dalam hal ini adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes sebagaimana yang dikehendaki oleh penyusunnya Azwar, 2000. Untuk menguji daya beda dari aitem-aitem dalam skala akulturasi, peneliti menggunakan formula koefesien korelasi Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini menghasilkan koefesien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2000. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan SPSS versi 17.00 for Windows akan diperoleh aitem-aitem yang memenuhi persyaratan. Menurut Azwar, 2000 semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal r ix ≥ 0,300, daya pembedanya dianggap memuaskan. Semakin tinggi harga kritik, maka aitem tersebut semakin baik.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas skala penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal, di mana tes dikenakan sekali saja pada sekelompok subyek. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien realibilitas r xx ` yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan1. Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati angka satu menandakan semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas yang dimiliki Azwar, 2009. Teknik estimasi reliabilitas yang digunakan adalah teknik koefisien alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS Versi 17.00 for Windows, dan Universitas Sumatera Utara diperoleh nilai sebesar 0,726 untuk aspek Cutural Maintenance dan nilai sebesar 0,864 untuk aspek Friendship.

F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR

Sebelum menjadi alat ukur yang sebenarnya, skala akulturasi diuji cobakan terlebih dahulu kepada sejumlah responden yang sesuai dengan karakteristik sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Tujuan dilakukannya uji coba alat ukur adalah untuk mengetahui apakah kalimat dalam aitem mudah dan dapat dipahami oleh responden sebagaimana diinginkan oleh peneliti Azwar, 2009. Pelaksanaan uji coba alat ukur berlangsung pada tanggal 10 Desember 2011 dan diujicobakan pada 50 mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Dari 50 skala yang disebarkan, terdapat 45 skala yang layak untuk dianalisis. Peneliti memilih mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara sebagai tempat untuk mengujicobakan skala akulturasi karena Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara memiliki mahasiswa yang memiliki mahasiswa asing yang berkuliah disana. Dalam skala akulturasi yang disebarkan, terdapat 35 aitem. Tabel 3.2 menunjukkan distribusi aitem skala akulturasi sebelum uji coba. Universitas Sumatera Utara Distribusi Aitem Skala Akulturasi Sebelum Uji Coba Tabel 3.2 Hasil uji coba alat ukur penelitian untuk aspek pertama diolah melalui tiga kali perhitungan agar memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur dan indeks daya beda aitem di atas 0.300. Pada perhitungan pertama, reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah sebesar 0.579 dengan nilai r xx ` yang bergerak dari – 0.024 sampai 0.559 dan terdapat 10 aitem yang memiliki indeks daya beda aitem di bawah 0.300. Pada perhitungan kedua, reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah sebesar 0.660 dengan nilai r xx ` yang bergerak dari 0.274 sampai 0.708 dan terdapat 1 satu aitem yang memiliki indeks daya beda aitem di bawah 0.300. Pada perhitungan terakhir, reliabilitas alat ukur yang diujicobakan sebesar adalah 0.726 dengan nilai r xx ` yang bergerak dari 0.414 sampai 0.691 dan semua aitem telah memiliki indeks daya beda aitem di atas 0.300. Hasil uji coba alat ukur penelitian untuk aspek kedua diolah melalui dua kali perhitungan agar memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur dan indeks daya beda aitem di atas 0.300. Pada perhitungan pertama, reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah sebesar 0.637 dengan nilai r xx ` yang bergerak dari – 0.563 sampai 0.745 dan terdapat 11 aitem yang memiliki indeks daya beda aitem di bawah 0.300. Pada perhitungan terakhir, reliabilitas alat ukur yang Aspek No. Aitem No. Aitem Total Favorable Unfavorable Cultural Maintenance 1, 3, 5, 7, 8, 10, 12, 14 2, 4, 6, 9, 11, 13, 15 15 Fr iendship 16, 18, 20, 22, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32

17, 19, 21, 23, 26, 30, 33, 34

19 Total 34 Universitas Sumatera Utara diujicobakan adalah sebesar 0.864 dengan nilai r xx ` yang bergerak dari 0.310 sampai 0.686 dan semua aitem telah memiliki indeks daya beda aitem di atas 0.300. Terdapat 4 buah aitem yang ditambahkan pada aspek pertama, hal tersebut dilakukan dengan alasan agar jumlah aitem pada kedua aspek tidak berselisih terlalu besar. Sehingga terdapat 20 aitem yang dapat digunakan dalam penelitian. Distribusi aitem skal akulturasi beserta aitem-aitem yang gugur dapat dilihat pada tabel 3.2.1. Distribusi Aitem Skala Akulturasi Setelah Uji Coba Tabel 3.2.1 Keterangan table 3.2.1 : Nomor yang ditebalkan berarti memiliki daya beda yang rendah dan merupakan aitem yang gugur. Selanjutnya 20 aitem yang ada dikompilasi menjadi alat ukur penelitian yang sesungguhnya. Kemudian dilakukan penyusunan kembali pada nomor- nomor aitem untuk kemudian digunakan dalam pengambilan data penelitian. Aspek No. Aitem No. Aitem Total Favorable Unfavorable Cultural Maintenance 1, 3, 5, 7, 8, 10, 12, 14 2, 4, 6, 9, 11, 13, 15 15 Fr iendship 16, 18, 20, 22, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32

17, 19, 21, 23, 26, 30, 33, 34

19 Total 34 Universitas Sumatera Utara Nomor Butir Pernyataan Skala Akulturasi Favorable Unfavorable Nomor Aitem Lama Nomor Aitem Baru Nomor Aitem Lama Nomor Aitem Baru 5 1 2 3 8 2 15 9 12 4 17 11 16 10 19 13 18 12 21 15 20 14 - 8 aitem tambahan 22 16 - 24 17 - 25 18 - 27 20 - 28 19 - 5 aitem tambahan - 6 aitem tambahan 7 aitem tambahan Perubahan Nomor Skala Setelah Uji Coba Tabel 3.3 Setelah melakukan penomoran aitem yang baru pada tabel 3.3, maka dapat disusun kembali distribusi aitem pada skala penelitian seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.4 berikut. Aspek No. Aitem Favorable No. Aitem Unfavorable Total Cultural Maintenance 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8 3, 9 9 Fr iendship 10, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 20 11, 13, 15 11 Total 20 Distribusi Aitem pada Skala Penelitian Tabel 3.4 Universitas Sumatera Utara

G. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 tahap. Adapun ketiga tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data.

1. Tahap Persiapan Penelitian

Dalam rangka pelaksanaan penelitian ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh peneliti, antara lain :

a. Rancangan alat dan instrumen penelitian

Pada tahap ini peneliti menyusun alat ukur penelitian, yaitu skala akulturasi yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek akulturasi yang dikemukakan oleh Berry 2006. Skala ini berupa skala Semantic Deferencial dengan pilihan 2 pilihan respon, yaitu Strongly Agree Sangat Setuju dan Strongly Disagree Sangat Tidak Setuju. Dimana terdapat rentang 1 sampai 5 untuk respon terebut. Subjek diminta untuk langsung memberikan bobot penilaian terhadap pernyataan yang ada pada setiap kontinum dalam skala. Penyusunan skala ini didahului dengan membuat blue print yang kemudian dilanjutkan dengan operasionalisasi dalam bentuk aitem-aitem pernyataan. Skala akulturasi dibuat dalam bentuk landscape ukuran kertas A4 yang terdiri dari 34 pernyataan dan setiap pernyataan memiliki 5 rentang alternatif jawaban. Aitem dalam skala akulturasi didistribusikan sedemikian rupa, seperti yang dapat dilihat dalam Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Coba Alat Ukur

Setelah alat ukur selesai disusun, maka selanjutnya peneliti mendiskusikan aitem yang telah dikonstruksi dengan dosen pembimbing untuk melihat validitasnya. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validasi validitas isi dalam penelitian ini dilakukan dengan professional judgement yakni oleh dosen pembimbing. Kemudian, skala trust tersebut diujicobakan terlebih dahulu kepada sejumlah responden yang sesuai dengan karakteristik sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti akan mengujicobakan pada sejumlah reponden yang tidak terpilih sebagai sampel penelitian. Pelaksanaan uji coba alat ukur berlangsung pada tanggal 10 Desember 2011 di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dengan memberikan skala trust kepada 50 mahasiswa. Untuk memudahkan proses pelaksanaan uji coba ini, peneliti dibantu oleh 2 orang mahasiswa psikologi untuk mencari dan membimbing responden dalam mengisi skala tersebut. Total skala yang disebarkan berjumlah 50 skala dan yang kembali sejumlah 50 skala. Dari 50 skala, yang dapat diproses lebih lanjut adalah 45 skala karena 5 diantara skala yang kembali tersebut mengalami kecacatan, yakni tidak seluruh aitem diisi oleh responden. Universitas Sumatera Utara

c. Penyusunan Alat Ukur Penelitian

Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur pada 45 subjek, peneliti menguji korelasi aspek dalam skala akulturasi. Dalam seleksi aitem-aitemnya, akan dipilih daya beda aitem tertinggi yang ada dengan membandingkan indeksnya secara keseluruhan Azwar, 2004. Korelasi ini menggunakan korelasi Pearson product moment dan untuk mempermudah perhitungannya peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.00 for Windows. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi dengan batasan r ix ≥ 0,300. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,300 daya bedanya dianggap memuaskan. Setelah diketahui aitem-aitem mana saja yang memenuhi indeks daya diskriminasinya, peneliti kemudian mengambil aitem-aitem tersebut dan disusun kembali dengan penomoran yang baru. Skala inilah yang akan diberikan pada mahasiswa asing untuk mengambil data penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah skala penelitian lulus dalam uji validitas dan reliabilitas, maka aitem-aitem dalam skala tersebut disusun kembali. Selanjutnya, aitem-aitem yang sudah lulus penyaringan dijadikan alat pengumpulan data pada sampel penelitian yang sesungguhnya. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 20 Desemberd 2011 sampai dengan 24 Desember 2011 di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dengan memberikan skala kepada 200 mahasiswa. Untuk memudahkan proses pengambilan data ini, peneliti dibantu oleh 8 orang mahasiswa psikologi dan 8 orang mahasiswa kedokteran untuk mencari dan membimbing responden dalam mengisi skala tersebut. Skala yang disebar sebanyak 200 eksemplar. Dalam penelitian ini, hanya kembali 119 eksemplar skala dan semuanya layak untuk dianalisis lebih lanjut.

3. Tahap Pengolahan Data

Data diolah dengan analisis deskriptif dengan menghitung skor kedua aspek dengan menggunakan rumus Eror Standar dalam pengukuran Se. Seseorang dikatakan menggunakan strategi akulturasi ketika skor dari aspek pertama dan skor dari aspek kedua saling mendukung, baik secara positif maupun negatif. Rumus Eror Standar dalam pengukuran seperti berikut ini. �� = Sx √ − rxx ′ � ± �� �� Rumus Standar Eror dalam Pengukuran Rumus 3.1 Keterangan : Se = eror standar dalam pengukuran Sx = standar deviasi skor rxx’ = koefisien reliabilitas Universitas Sumatera Utara Setelah mendapatkan hasil fluktuasi atau kisaran skor dari kedua aspek tersebut, maka selanjutnya hasil tersebut diskoring menjadi nilai yang akan dimasukkan kedalam sumbu x dan sumbu y. Sumbu x merupan skor dari aspek friendship dan sumbu y merupakan skor dari aspek cultural maintenance. Nilai 1 akan diskoring menjadi nilai -2, nilai 2 akan diskoring menjadi nilai -1, nilai 3 akan diskoring menjadi nilai 0, nilai 4 akan diskoring menjadi nilai 1, dan nilai 5 akan diskoring menjadi nilai 2. Jika skor aspek pertama menunjukkan nilai positif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai positif, maka akan tergambar strategi yang digunakan, yaitu strategi integarasi. Jika skor aspek pertama menunjukkan nilai positif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai negatif, maka akan tergambar strategi yang digunakan, yaitu strategi separasi. Jika skor aspek pertama menunjukkan nilai negatif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai positif, maka akan tergambar strategi yang digunakan, yaitu strategi asimilasi. Jika skor aspek perta ma menunjukkan nilai negatif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai negatif, maka akan tergambar strategi yang digunakan, yaitu strategi marginalisasi. Untuk mempermudah penganalisaan data, data diolah dengan menggunakan SPSS 17.00 for Windows dan Microsoft Office Excel 2007.

H. METODE ANALISA DATA

Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok Universitas Sumatera Utara subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis Azwar, 2009. Azwar 2009 juga mengatakan bahwa penelitian deskriptif menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Azwar 2000 juga menyatakan bahwa uraian kesimpulan dalam penelitian deskriptif didasari oleh angka yang diolah secara tidak terlalu mendalam. Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Dengan menghitung standar eror dalam pengukuran Se pada skala akulturasi. Data diolah dengan menggunakan SPSS 17.00 for Windows dan Microsoft Office Excel 2007. Universitas Sumatera Utara 42

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan gambaran keseluruhan hasil penelitian. Pemaparan dalam bab ini akan diawali dengan pembahasan mengenai gambaran umum subjek penelitian yang dilanjutkan dengan analisis dan interpretasi data penelitian sesuai dengan masalah yang akan dijawab maupun analisis tambahan atas data yang ada.

A. ANALISIS DATA 1. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa asing yang berkuliah di Universitas Sumatera Utara dengan jumlah sampel keseluruhan 119 orang. Seluruh subjek dalam penelitian ini akan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, suku, keanggotaan dalam organisasi campuran, dan lamanya tinggal di Medan.

a. Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti pada tabel 4.1 di bawah ini: Jenis Kelamin Jumlah N Persentase Female Perempuan 83 69.7 Male Laki-Laki 36 30.3 Total 119 100 Persentase Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Universitas Sumatera Utara