menggunakan strategi asimilasi dan strategi marginalisasi 0, dan mahasiswa yang tidak terkategorisasikan sebanyak 2 orang 40.
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil utama yang diperoleh dari hasil penelitian yang terdiri dari 119 subjek ini, dapat diketahui bahwa gambaran strategi akulturasi pada
mahasiswa asing di Universitas Sumatera Utara secara umum tabel 4.7 menggunakan strategi akulturasi berupa strategi integrasi yaitu sebanyak 78 orang
65.5. Penggunaan strategi integrasi tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa asing melakukan usaha dalam adaptasi budaya dengan cara melakukan kontak
dengan teman-teman kamous yang merupakan warga asli kota Medan dan tetap mempertahankan budaya asal mereka, seperti tetap menggunakan pakaian
tradisional, tetap menggunakan bahasa suku mereka, dan tetap memilih lokasi tempat penjualan makanan khas suku mereka.
Mahasiswa asing yang menggunakan strategi separasi sebanyak 13 orang 10.9. Penggunaan strategi ini terjadi karena mahasiswa asing tetap
mempertahankan budaya mereka tetapi mengalami kesulitan dalam membina hubungan dengan teman-teman warga asli Medan, misalnya mereka merasa tidak
percaya, merasa tidak nyaman, dan merasa tidak penting untuk memiliki teman- teman yang merupakan warga asli kota Medan. Mahasiswa asing yang
menggunakan strategi ini akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dikarenakan hal tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa asing yang menggunakan strategi aslimilasi sebanyak 4 orang 3.4. Penggunaan strategi ini terjadi karena mahasiswa asing tidak lagi
mempertahankan busaya asli mereka, mereka berupaya untuk berbaur dengan budaya di kota Medan dengan meninggalkan budaya asli mereka, seperti misalnya
mereka merasa harus merubah perilaku mereka agar semakin mirip dengan orang Medan.
Mahasiswa asing yang menggunakan strategi marginalisai sebanyak 1 orang 0.8. Penggunaan strategi ini terjadi karena mahasiswa asing tidak dapat
membuat keputusan untuk tetap mempertahankan budaya aslinya dan juga tidak mau untuk berbaur dengan budaya kota Medan. Mahasiswa asing yang
menggunakan strategi inilah menurut Berry 2006 yang akan mengalami stress akulturasi.
Mahasiswa yang tidak terkategorisasikan sebanyak 23 orang 19.3. Mahasiswa yang tidak terkateorisasikan ini terjadi karena skor standar eror yang
diperoleh berada didalam kawasan yang tidak dapat digolongkan Gambar 4.1. Demikian juga pada penelitian tambahan, yaitu gambaran strategi
akulturasi pada mahasiswa asing di Universitas Sumatera Utara berdasarkan jenis kelamin, suku, keanggotaan dalam organisasi campuran dan lama tinggal di
Medan, secara umum subjek penelitian menggunakan strategi integrasi. Pada penelitian tambahan mengenai gambaran strategi akulturasi pada
mahasiswa asing ditinjau dari jenis kelamin tabel 4.8, hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa asing perempuan yang melanjutkan perkuliahan
di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara menggunakan strategi
Universitas Sumatera Utara
akulturasi berupa strategi integrasi, yaitu sebanyak 59 orang 71.1, dan mahasiswa asing laki-laki yang melanjutkan perkuliahan di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara menggunakan strategi akulturasi berupa strategi integrasi, yaitu 19 orang 52.8. Tetapi terdapat mahasiswa asing berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 14 orang 38.9 yang tidak terkategorisasikan. Hal ini mungkin terjadi karena pria lebih sulit dalam beradaptasi dengan lingkungan
baru, terutama dalam hal komunikasi dan sosialisasi seperti yang ditunjukkan dari hasil penelitian Farida Rika Siwi 2009 mengenai culture shock.
Gambaran strategi akulturasi pada mahasiswa asing ditinjau dari suku tabel 4.9 diperoleh hasil berupa pada umumnya, mahasiswa asing bersuku
Melayu yang melanjutkan perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara menggunakan strategi akulturasi berupa strategi integrasi, yaitu
sebanyak 36 orang 69.2, mahasiswa asing bersuku Tamil yang melanjutkan perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara menggunakan
strategi akulturasi berupa strategi integrasi, yaitu sebanyak 30 orang 73.2, dan mahasiswa asing bersuku Tionghua yang melanjutkan perkuliahan di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara menggunakan strategi akulturasi berupa strategi integrasi, yaitu sebanyak 12 orang 46.2.
Hasil penelitian tambahan gambaran strategi akulturasi pada mahasiswa asing yang ditinjau dari keanggotaan dalam organisasi campuran tabel 4.10
menunjukkan bahwa mahasiswa asing yang tergabung dalam organisasi campuran yang melanjutkan perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
menggunakan strategi akulturasi berupa strategi integrasi, yaitu sebanyak 66
Universitas Sumatera Utara
orang 66 dan mahasiswa asing yang tidak tergabung dalam organisasi campuran yang melanjutkan perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara menggunakan strategi akulturasi berupa strategi integrasi, yaitu sebanyak 12 orang 63.2.
Hasil penelitian tambahan gambaran strategi akulturasi pada mahasiswa asing yang ditinjau dari lama tinggal di Medan tabel 4.12 menunjukkan bahwa
pada umumnya, mahasiswa asing yang melanjutkan perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera yang tinggal di Medan kurang dari 6 bulan
menggunakan strategi akulturasi berupa strategi integrasi sebanyak 16 orang 55.2. Mahasiswa asing yang melanjutkan perkuliahan di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera yang tinggal di Medan selama 1 tahun – 2 tahun sebanyak
18 orang 81.8. Mahasiswa asing yang melanjutkan perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera yang tinggal di Medan selama 2 tahun
– 3 tahun sebanyak 37 orang 63.8. Mahasiswa asing yang melanjutkan perkuliahan di
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera yang tinggal di Medan selama 3 tahun – 4 tahun sebanyak 5 orang 100. Serta mahasiswa asing yang melanjutkan
perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera yang tinggal di Medan lebih dari 4 tahun sebanyak 2 orang 40.
Dari keseluruhan data diatas menunjukkan bahwa pada umumnya mahasiswa asing yang melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara berakulturasi dengan menggunakan strategi integrasi, dimana strategi integrasi menurut Berry 2006 merupakan suatu bentuk akulturasi atau
adaptasi budaya dimana individu atau kelompok budaya yang berbeda tetap
Universitas Sumatera Utara
mempertahankan budaya aslinya dan diwaktu yang sama juga melakukan interaksi dengan budaya baru.
Dalam hal ini, maka mahasiswa asing dikatakan tetap mempertahankan budaya aslinya dan secara bersamaan melakukan interaksi dengan budaya Medan
dengan cara melakukan kontak dengan teman-teman penduduk lokal penduduk Medan.
Penggunaan strategi separasi merupakan strategi kedua terbanyak yang digunakan oleh mahasiswa asing dalam beradaptasi, hal itu disebabkan oleh rasa
ketidakpercayaan , ketidaknyamanan, dan tidak adanya keinginan mereka untuk menjalin hubungan pertemanan dengan teman-teman kampus yang merupakan
warga kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama
akan diuraikan kesimpulan dari penelitian ini yang kemudian akan dilanjutkan dengan saran-saran praktis dan metodologis yang diharapkan dapat berguna bagi
penelitian yang akan datang yang berhubungan dengan penelitian ini.
A. KESIMPULAN
Berikut ini akan dipaparkan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pengolahan dan analisis data.
1. Strategi akulturasi yang digunakan oleh mahasiswa asing di
Universitas Sumatera Utara pada umumnya adalah strategi integrasi. 2.
Berdasarkan data tambahan yang diperoleh dari skala akulturasi yang telah diisi oleh subjek penelitian diketahui bahwa :
a. Strategi akulturasi ditinjau dari jenis kelamin, diperoleh hasil
bahwa baik mahasiswa asing berjenis kelamin perempuan maupun yang berjenis kelamin laki-laki pada umumnya menggunakan
strategi akulturasi berupa strategi integrasi. Terdapat pula sebanyak 38.9 mahasiswa asing yang berjenis kelamin laki-laki yang tidak
dapat dikategorisasikan dalam keempat jenis strategi akulturasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara