c. Penyusunan Alat Ukur Penelitian
Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur pada 45 subjek, peneliti menguji korelasi aspek dalam skala akulturasi. Dalam seleksi
aitem-aitemnya, akan dipilih daya beda aitem tertinggi yang ada dengan membandingkan indeksnya secara keseluruhan Azwar, 2004. Korelasi
ini menggunakan korelasi Pearson product moment dan untuk mempermudah perhitungannya peneliti menggunakan bantuan program
SPSS 17.00 for Windows. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi dengan batasan r
ix
≥ 0,300. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,300 daya
bedanya dianggap memuaskan. Setelah diketahui aitem-aitem mana saja yang memenuhi indeks daya diskriminasinya, peneliti kemudian
mengambil aitem-aitem tersebut dan disusun kembali dengan penomoran yang baru. Skala inilah yang akan diberikan pada mahasiswa asing untuk
mengambil data penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah skala penelitian lulus dalam uji validitas dan reliabilitas, maka aitem-aitem dalam skala tersebut disusun kembali. Selanjutnya, aitem-aitem yang
sudah lulus penyaringan dijadikan alat pengumpulan data pada sampel penelitian yang sesungguhnya.
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 20 Desemberd 2011 sampai dengan 24 Desember 2011 di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
dengan memberikan skala kepada 200 mahasiswa. Untuk memudahkan proses pengambilan data ini, peneliti dibantu oleh 8 orang mahasiswa psikologi dan 8
orang mahasiswa kedokteran untuk mencari dan membimbing responden dalam mengisi skala tersebut. Skala yang disebar sebanyak 200 eksemplar. Dalam
penelitian ini, hanya kembali 119 eksemplar skala dan semuanya layak untuk dianalisis lebih lanjut.
3. Tahap Pengolahan Data
Data diolah dengan analisis deskriptif dengan menghitung skor kedua aspek dengan menggunakan rumus Eror Standar dalam pengukuran Se.
Seseorang dikatakan menggunakan strategi akulturasi ketika skor dari aspek pertama dan skor dari aspek kedua saling mendukung, baik secara positif maupun
negatif. Rumus Eror Standar dalam pengukuran seperti berikut ini. �� =
Sx √ − rxx
′
� ± ��
��
Rumus Standar Eror dalam Pengukuran Rumus 3.1
Keterangan : Se = eror standar dalam pengukuran
Sx = standar deviasi skor rxx’ = koefisien reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
Setelah mendapatkan hasil fluktuasi atau kisaran skor dari kedua aspek tersebut, maka selanjutnya hasil tersebut diskoring menjadi nilai yang akan
dimasukkan kedalam sumbu x dan sumbu y. Sumbu x merupan skor dari aspek friendship
dan sumbu y merupakan skor dari aspek cultural maintenance. Nilai 1 akan diskoring menjadi nilai -2, nilai 2 akan diskoring menjadi nilai -1, nilai 3
akan diskoring menjadi nilai 0, nilai 4 akan diskoring menjadi nilai 1, dan nilai 5 akan diskoring menjadi nilai 2.
Jika skor aspek pertama menunjukkan nilai positif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai positif, maka akan tergambar strategi yang digunakan, yaitu
strategi integarasi. Jika skor aspek pertama menunjukkan nilai positif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai negatif, maka akan tergambar strategi yang
digunakan, yaitu strategi separasi. Jika skor aspek pertama menunjukkan nilai negatif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai positif, maka akan tergambar
strategi yang digunakan, yaitu strategi asimilasi. Jika skor aspek perta ma menunjukkan nilai negatif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai negatif, maka
akan tergambar strategi yang digunakan, yaitu strategi marginalisasi. Untuk
mempermudah penganalisaan
data, data
diolah dengan
menggunakan SPSS 17.00 for Windows dan Microsoft Office Excel 2007.
H. METODE ANALISA DATA
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai
subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok
Universitas Sumatera Utara