VARIABEL PENELITIAN DEFENISI OPERASIONAL

26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang merupakan metode yang menggambarkan dengan sistematik dan akurat fakta dengan tidak bermaksud menjelaskan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun implikasi Azwar 2000. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi, tanpa bermaksud mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum Hadi, 2000.

A. VARIABEL PENELITIAN

Variabel diartikan sebagai sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam gejala yang diamati. Variabel merupakan sebuah simbol di mana angka-angka atau nilai ditetapkan dan suatu konsep atau pengertian dapat dikatakan sebagai variabel bila menunjukkan adanya variasi Kerlinger, 2000. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terdiri dari 1 satu variable saja, yaitu akulturasi.

B. DEFENISI OPERASIONAL

Defenisi operasional adalah defenisi yang memiliki arti tunggal dan dapat diterima secara objektif bilamana indikator variabel yang bersangkutan tersebut tampak Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara Akulturasi yang dimaksud pada penelitian ini adalah cara individu untuk beradaptasi ditandai dengan adanya kebudayaan asli dan kebudayaan dominan yang akan dipertahankan atau tidak, dilakukan dengan cara asimilasi, integrasi, separasi, atau marginalisasi yang akan diukur dari aspek-aspek akulturasi yaitu cultural maintenance dan contact and participation, dalam hal ini contact and participation diutamakan pada friendship yang akan diungkap dengan menggunakan skala. Strategi akulturasi dapat dilihat dari skor yang diperoleh individu dari masing-masing aspek dalam skala tersebut. Skor pada aspek pertama, yaitu cultural maintenance akan dikaitkan dengan skor pada aspek kedua, yaitu friendship. Jika skor aspek pertama menunjukkan nilai positif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai positif, maka akan tergambar strategi yang digunakan, yaitu strategi integarasi. Jika skor aspek pertama menunjukkan nilai positif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai negatif, maka akan tergambar strategi yang digunakan, yaitu strategi separasi. Jika skor aspek pertama menunjukkan nilai negatif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai positif, maka akan tergambar strategi yang digunakan, yaitu strategi asimilasi. Jika skor aspek pertama menunjukkan nilai negatif dan skor aspek kedua menunjukkan nilai negatif, maka akan tergambar strategi yang digunakan, yaitu strategi marginalisasi. Universitas Sumatera Utara

C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 1. Populasi Penelitian