138
warna baru dalam masyarakat. Tetapi jika dilihat dari hambatan dan tantangan dari masyarakat sangat sedikit justru mereka menerimanya dengan baik.
“Kalau kejadian-kejadian usil ataupun aneh yang dialami pondok selama ini yang berasal dari masyarakat selama ini belum pernah terjadi” wawancara
ini dilakukan peneliti pada tanggal 2 Januari 2011 di rumah pimpinan pesantren Al-Abraar, Jam, 20.00 WIB – Selesai
4.4.5 Implikasi Hubungan Pondok Pesantren Dengan Masyarakat Disekitarnya Pada Pendidikan Santri
Sebagaimana disinyalir sebelumnya bahwa pada awal-awal keberadaan pondok pesantren Al-Abraar di desa sikuik-huik dusun siondop julu, hampir seluruh
ustaz-ustaznya adalah pengamal ilmu agama, sehingga mereka banyak keistimewaan yang ada pada diri mereka. Akhirnya, ustaz-ustaz pondok pesantren dianggap sebagai
seorang yang berilmu tinggi yang dapat memberikan suatu perubahan positif pada pengetahuan agama islam anggota masyarakat desa sikuik-huik khususnya dan
masyarakat angkola pada umumnya. “yang saya ketahui orang-orang dipesantren bagus-bagus, apa lagi para
ustaz-ustaz yang kita kenal ahli agama makanya kami mempercayakan anak kami sekolah disana, karena ibu berpikirnya kalau ibu meninggal nanti siapa
yang akan mendoakan saya kala bukan anak saya” wawancara dengan Ibu Purnama, Januari 2011
Pemahaman seperti ini, berimplikasi pada pola pendidikan yang dilaksanakan di pesantren. Pola pendidikan yang dilaksanakan di pesantren mengambil pola
139
pendidikan pesantren modern Al-Abraar. Artinya, pendidikan pondok pesantren modern Al-Abraar dalam mata pelajarannya serta kegiatan-kegiatan santrinya sehari-
hari mengkombinasikan antara pendidikan pesantren dan pendidikan umum. Pendidikan umum dan pendidikan pesantren diajarkan secara bersamaan dalam ajaran
sekolah, kegiatan ekstra kulikulernya juga selain kegiatan keagamaan, kegiatan sekolah umumnya juga dilaksanakan dipesantren Al-Abraar, seperti pramuka,
berbagai macam olahraga lainnya. Dalam konteks ini, minat dan motivasi masyarakat yang mau nyantri
dipondok pesantren ini bukan saja karena factor-faktor nilai keagamaannya semata, akan tetapi nilai pendidikan umumnya juga menjadi daya tarik tersendiri. Ditambah
lagi kegiatan ekstra kulikuler yang dilaksanakan di pesantren. Ini semua dikombinasikan agar para santri ketika sudah menamatkan studinya dipesantren tidak
hanya paham akan pendidikan agama semata, juga mampu memahami pendidikan umum dan kegiatan ekstrakulikuler yang ada dikalangan umumnya juga.
“Pondok pesantren modern Al-abraar menganut system pendidikan agama yang modern, selain ustaz-ustaz rata-rata alumni gontor juga melihat
kebutuhan dan persaingan yang terjadi dijaman sekarang ini. Dengan system yang seperti itu anak-anak merasa termotifasi untuk belajar lebih dipesantren
karena bukan saja ilmu pesantren yang diajarkan ilmu umum juga ada” wawancara dengan pimpinan pondok pesantren modern Al-Abraar, Ustaz
Sulaiman Harahap. Januari, 2011
140
Hubungan sosial yang baik akan berdampak pada system social yang baik juga, Terlebih-lebih lagi pada pelaksanaan pendidikan didalam lingkungan social
tertentu. Hubungan social pondok pesantren dengan masyarakat desa sikuik-huik yang terus menerus berjalan harmonis tentu akan berimplikasi pada jalannya
pendidikan dipondok modern al-Abraar. Implikasi hubungan pondok pesantren dengan masyarakat desa sikuik-huik dan masyarakat luas membawa dampak positif
bagi pesantren yaitu semakin bertambah banyaknya santri yang nyantri dipondok pesantren modern Al-Abraar. Sedangkan implikasinya pada kehidupan masyarakat
desa sikuik-huik berdampak positif pada prilaku masyarakat yang cendrung menirukan prilaku sehari-hari orang-orang yang ada dipondok pesantren. Selain itu
juga yang lebih berpengaruh lagi pada tata cara berpakaian dan kegiatan kemasyarakatannya sehari-hari didesa sikuik-huik kecamatan angkola selatan.
“Alhamdulillah, santri yang berasal dari daerah sekitar khususnya desa sikuik-huik setiap tahunnya pasti ada, jumlahnya ustaz lupa berapa perkelas,
yang pasti diatas lima oranglah” wawancara dengan pengasuhan santri pondok pesantren modern Al-Abraar.
Ustaz Herman soni Nasution, Januari, 2011 Pola interaksi sosial yang baik tentu saja akan berimplikasi pada system
pendidikan yang baik juga. oleh karena itu pendidikan akan berjalan baik ketika diiringi dengan komunikasi yang baik apa lagi menyangkut daerah lingkungan
sekitarnya karena kedua-duanya tentu memiliki ketergantungan satu sama lain. Begitu juga halnya dengan hubungan antara pondok pesantren dengan masyarakat
141
disekitarnya. Dengan adanya hubungan yang baik, maka pondok pesantren dan masyarakat yang hidup berdampingan akan menjadi harmonis.
4.4.6 Interaksi Sosial Dan Perkembangan Pendidikan Dalam Masyarakat Desa Sikuik-Huik