Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Konsep

26 memberikan kontribusi yang maksimal karena disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang menyebabkan ini tidak maksimal. Ini merupakan salah satu gambaran dari pola interaksi sosial pondok pesantren dengan masyarakat lingkungan yang bersentuhan langsung terhadap kehidupan masyarakat di Desa Sikuik-Huik Dusun Siondop Julu Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanui Selatan yang hidup berdampingan langsung dengan pesantern sebagai satu kesatuan sistem sosial. Persoalan seperti ini seharusnya tetap dipertimbangkan dan diperhitungkan dalam kerukunan dan keharmonisan bermasyarakat agar terciftanya suasan yang kondusif dan menyentuh semua pihak yang menjadi bagian dari lingkungan sosial.

1.2 Perumusan Masalah

Hal itulah yang menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi mengenai Pola Interkasi Sosial Pondok Pesantern dengan Masyarakat Sekitarnya yang terjadi di Pondok Pesantern Modern Al-Abraar, Desa Sikuik-Huik Dusun Siondop Julu Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil rumusan masalahnya sebagai berikut: “Bagaimanakah pola interaksi sosial pondok pesantern modern Al-Abraar dengan masyarakat di sekitarnya?”

1.3 Tujuan Penelitian

Sebagai sebuah kajian ilmiah dan sesuai dengan prinsip penelitian maka penelitian ini memiliki tujuan antara lain Mengetahui secara deskriptif bagaimana sebenarnya pola interaksi sosial pondok pesantern dengan masyarakat sekitarnya 27 dalam perspektif sosiologis melalui kajian sosiologi pendidikan secara langsung, Eksplisit nyata dan tidak nyata Implisit

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti tentang pola interaksi sosial pondok pesantern dengan masyarakat Sekitarnya yang dikaitkan dengan kerangka pemikiran Sosiologi. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini juga secara praksis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi akademisi dan semoga dapat dijadikan bahan ajuan penelitian selanjutnya. Serta bermanfaat juga bagi peneliti sendiri sebagai latihan dan pembentukan pola pikir ilmiah dan rasional dalam menghadapi kenyataan sosial yang ada dan timbul dalam masyarakat.

1.6 Definisi Konsep

Konsep merupakan suatu makna yang berada dialam pikiran atau didunia kepemahaman manusia yang dinyatakan kembali dengan sarana lambang perkataan atau kata-kata. Konsep adalah suatu hasil pemaknaan didalam intelektual manusia yang merujuk ke kenyataan nyata ke alam empiris, dan bukan merupakan refleksi sempurna. Dalam sosiologis konsep menegaskan dan menetapkan apa yang akan di observasi Suyanto, 2005;49 Definisi konsep adalah rangkuman peneliti untuk naming atau peristiwa tentang sesuatu untuk diteliti. Konsep yang digunakan sesuai konteks penilitian, antara lain : 28 A. Interaksi sosial Interaksi sosial adalah tindakan yang mempunyai makna subjektif bagi pelakunya Max Weber, proses tindak balas yang mempengaruhi individu maupun kelompok Roucek dan Warren, proses berhubungan yang dapat dilihat dan membentuk sistem Gillin dn Gillin, hubungan antara dua orang atau lebih sehingga kelakuan individu satu mempengaruhi, mengubah, memperbaiki kelakuan orang lain Bonner, tindakan yang mempengaruhi berbagai aspek Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi. Interaksi sosial adalah suatu proses bertindak seseorang ataupun kelompok untuk tujuan tertentu dengan cara mempengaruhi pelaku lainnya. Interaksi sosial yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah suatu hubungan antara anggota masyarakat Desa sikuik-Huik dan Warga Pondok Pesantren Modern Al- Abraar secara individu ataupun kelompok untuk tujuan tertentu dengan cara mempengaruhi pelaku lainnya dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial. B. Pola interaksi sosial Pola interaksi sosial, proses hubungan timbal balik antar manusia yang terus menerus membentuk sistem baru. Proses hubungan sosial manusia dibagi kedalam dua bentuk, yaitu; Pola Interaksi Asosiatif process of association dan Pola Interaksi Disosiatif process of dissociation. Dalam penelitian ini pola interaksi sosial yang dimaksud ialah proses hubungan timbal balik Pondok Pesantern dengan masyarakat sekitarnya dengan melihat pola 29 interaksi sosial berbentuk pola inteaksi assosiatif yang mencakup pada proses Kerja sama cooperation yaitu; Suatu usaha bersama antara pesantren dan masyarakat sekitarnya secara personal ataupun kultural untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama, Akomodasi accomodation suatu wadah penyeimbang dalam interaksi antara pesantren dan masyarakat sekitarnya, dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam lingkungannya, dan Asimilasi assimilation yaitu usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. C. Pondok Pesantren Pondok Pesantren ialah lembaga pendidikan islam dengan sistem asrama atau punduq dimana kyai sebagai figure sentral, masjid sebagai pusat kegiatannya K.H. Zarkasih, Pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agama islam, dimana seorang Kyai mengajarkan ilmu agama islam kepada santri berdasrkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa arab oleh ulama-ilama arab abad pertengahan, dan biasanya santri tinggal diasrama Sadjoko. Jadi dalam penelitian ini pondok pesantren adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki ke khasan dank ke khususan sendiri seperti lembaga ini dikhususkan untuk pelajar yang beragama islam, lembaga pondok pesantren dipimpin oleh seorang kyai dan berstatus sebagai pengasuh pondok pesantren, pelajarnya 30 biasanya tinggal menetap di asrama atau di gubuk-gubuk kecil, dan buku pelajarannya bisanya didominasi oleh pelajaran tentang agama islam. D. Masyarakat sekitar Masyarakat sekitar ialah Masyarakat adalah satu Kesatuan yang terhimpun disuatu tempat dan hidup bersama dalam kurun waktu yang relatif lama, kemudian mereka membentuk sistem. Masyarakat sekitar yang dimaksudkan peneliti adalah penduduk yang bermukim disekitar Pondok Pesantren Modern Al-Abraar yaitu masyarakat Desa Sikuik-huik yang meliputi sepuluh dusun, dan telah menetap dalam kurun waktu tertentu dan melakukan aktifitas sosial. E. Pondok Pesantern Modern Al-Abraar Pondok Pesantern Modern Al-Abraar adalah pondok pesantern yang beralamatkan di desa Sikuik-huik Dusun siondop julu kecamatan angkola selatan kabupaten tapanuli selatan provinsi sumatera utara, pesantern ini menganut sistem pesantren modern. dalam penelitian ini peneliti menjadikan pondok pesantern ini sebagai lokasi penelitian skripsi untuk tugas akhir kuliah di departemen sosiologi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik sumatera utara. 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA