Defenisi Plankton dan Pembagiannya

Danau sering diklasifikasikan berdasarkan produksi bahan organiknya. Danau oligotrofik merupakan danau yang dalam dan tidak banyak mengandung nutrien, dan fitoplankton pada zona limnetiknya tidak begitu produktif. Danau eutrofik merupakan danau yang umumnya lebih dangkal, dan kandungan nutrien pada airnya tinggi. Sebagai akibatnya fitoplankton menjadi sangat produktif dan air sering sekali menjadi keruh Campbell, 2000, hlm: 279.

2.2 Plankton

2.2.1 Defenisi Plankton dan Pembagiannya

Plankton adalah organisma baik tumbuhan maupun hewan yang umumnya berukuran relatif kecil mikro, hidup melayang-layang di air, tidak mempunyai daya gerakwalaupun ada daya gerak relatif lemah sehingga distribusinya sangat dipengaruhi oleh daya gerak air, seperti arus dan lainnya Nybakken, 1992, hlm: 38. Plankton diaplikasikan untuk seluruh hewan dan tumbuhan yang hidup secara bebas di air karena keterbatasan pergerakannya atau secara pasif melawan arus perairan karena memiliki flagel Heddy Kurniati, 1996, hlm: 16-17. Plankton merupakan organisma perairan pada tingkat tropik pertama dan berfungsi sebagai penyedia energi. Secara umum plankton dapat dibagi menjadi dua golongan, yakni: fitoplankton yang merupakan golongan tumbuhan umumnya mempunyai klorofil plankton nabati dan zooplankton golongan hewan atau plankton hewani Wibisono, 2005, hlm: 155. Berdasarkan daur hidupnya plankton dibedakan menjadi dua yakni plankton yang bersifat planktonik hanya pada sebagian daur hidupnya, misal embrio disebut meroplankton, sedangkan organisma seluruh daur hidupnya bersifat plankton disebut holoplankton Nybakken, 1992, hlm: 38-39. Universitas Sumatera Utara Menurut Basmi 1995, hlm: 23-25, pengelompokkan plankton berdasarkan beberapa hal berikut: a. Nutrien pokok yang dibutuhkan, terdiri atas: 1. Fitoplankton, yakni plankton nabati 90 terdiri dari algae yang mengandung klorofil yang mampu mensintesa nutrien-nutrien anorgaik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis dengan energi yang berasal dari sinar surya. 2. Saproplankton, yakni kelompok tumbuhan bakteri dan jamur yang tidak mempunyai pigmen fotosintesis, dan memperoleh nutrisi dan energi dari sisa- sisa organisme lain yang telah mati. 3. Zooplankton, yakni plankton hewani yang makanannya sepenuhnya tergantung pada organisme lain yang masih hidup maupun partikel-partikel sisa organisme seperti detritus. Disamping itu plankton itu juga mengkonsumsi fitoplankton. b. Berdasarkan lingkungan hidupnya terdiri atas: 1. Limnoplankton, yakni plankton yang hidup di air tawar. 2. Haliplankton, yakni plankton yang hidup dilaut. 3. Hipalmyroplankton, yakni plankton yang hidupnya di air payau. 4. Heleoplankton, yakni plankton yang hidupnya di air kolam. c. Berdasarkan ada tidaknya sinar di tempat mereka hidup, terdiri atas: 1. Hipoplankton, yakni plankton yang hidupnya di zona afotik. 2. Epiplankton, yaitu plankton yang hidupnya di zona eufotik. 3. Bathiplankton, yaitu plankton yang hidupnya dekat dasar perairan yang juga umumnya tanpa sinar. d. Berdasarkan asal usul plankton, dimana ada plankton yang hidup dan berkembang dari perairan itu sendiri dan ada yang berasal dari luar, terdiri atas: 1. Autogenetik plankton, yakni plankton yang berasal dari perairan itu sendiri 2. Allogenetik plankton, yakni plankton yang datang dari perairan lain hanyut terbawa oleh sungai atau arus. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan ukuran tubuhnya plankton dapat dibedakan menjadi lima yaitu: megaplankton organisme planktonik yang besarnya lebih dari 2 mm, makroplankton memiliki ukuran antara 0,2 mm - 2,0 mm, mikroplankton memiliki ukuran antara 20 µ m - 0,2 mm, nanoplankton organisme planktonik yang sangat kecil yang berukuran 2 µ m – 20 µ m dan ultraplankton organisme planktonik yang berukuran kurang dari 2 µ m. Nanoplankton dan ultraplankton tidak dapat ditangkap oleh jaring-jaring plankton baku Nybakken, 1992, hlm: 37.

2.2.2 Ekologi Plankton