permanen yang lain sehingga kemungkinan berkontak dengan makanan lebih lama yang meningkatkan resiko karies sehingga kemungkinan kehilangan dini gigi tersebut
sangat besar.
25
Dari 37 kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam pada RA yang dibuat berdasarkan Klasifikasi Kennedy yang terlihat pada tabel 10, Klas II Kennedy
sejumlah 1 1,12 dan dari 52 kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam pada RB yang dibuat berdasarkan Klasifikasi Kennedy, Klas II Kennedy sejumlah 2
2,25 memiliki persentase terkecil kemungkinan disebabkan gigi yang hilang adalah gigi posterior sehingga tidak terlalu mengganggu estetis dan pasien
beranggapan masih dapat menggunakan gigi anterior dalam pengunyahan apabila gigi posteriornya telah hilang.
Selain itu, untuk menggantikan gigi posterior yang hilang pada RB harus mempertimbangkan fungsi pengunyahan pasien sehingga pada Klas III
Kennedy modifikasi posterior banyak dibuatkan GTSL fleksibel yang dikombinasi dengan kerangka logam.
25
5.3.6.1 Persentase Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan
Kerangka Logam Pada Rahang Atas Berdasarkan Klasifikasi Kennedy
Dari 3 desain Wrap Around pada RA yang dibuat berdasarkan Klasifikasi Kennedy yang terlihat pada tabel 11, Klas III posterior sejumlah 2 5,41 memiliki
persentase terbesar. Hal ini kemungkinan disebabkan desain Wrap Around dapat dibuat dalam bentuk sadel untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang
seperti pada kasus Klas III Kennedy.
4,9
Selain itu, desain Wrap Around banyak digunakan pada kasus ini karena desain tersebut memanfaatkan daerah gerong pada
Universitas Sumatera Utara
jaringan lunak dan gigi sebagai retensi dan dibuat melingkar cukup rapat di sekeliling servikal gigi asli yang masih ada dan gingiva, dikenal dengan prinsip retento grip,
sehingga membuat gigitiruan ini tidak mudah terlepas saat digunakan dan lebih retentif.
Desain Spur dan Anchor tetap tidak dijumpai pada desain kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam pada RA mungkin disebabkan karena hal yang sama
seperti pada persentase desain GTSL fleksibel pada RA berdasarkan Klasifikasi Kennedy.
4,6,7,9,10,18
5.3.6.2 Persentase Modifikasi Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Pada Rahang Atas Berdasarkan
Klasifikasi Kennedy
Dari 34 modifikasi desain dari kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam diperoleh bahwa desain Wrap Around Modifikasi sejumlah 13 38,24 dan
desain Wrap Around Modifikasi + Anchor sejumlah 21 61,76. Dari 13 desain Wrap Around Modifikasi pada RA yang dibuat berdasarkan Klasifikasi Kennedy yang
terlihat pada tabel 12, Klas III modifikasi anterior sejumlah 5 14,72 dan dari 21 desain Wrap Around Modifikasi + Anchor pada RB yang dibuat berdasarkan
Klasifikasi Kennedy, Klas I modifikasi sejumlah 7 20,58 memiliki persentase terbesar. Hal ini disebabkan pada Klas III Kennedy modifikasi anterior terdapat
daerah tidak bergigi modifikasi pada regio anterior sehingga desain yang ada harus dimodifikasi agar dapat mencakup daerah modifikasi tersebut dan tetap memenuhi
kebutuhan estetis pasien. Sedangkan desain Wrap Around Modifikasi + Anchor banyak dijumpai pada Klas I Kennedy modifikasi disebabkan gigi yang hilang adalah
Universitas Sumatera Utara
gigi posterior sehingga harus dipertimbangkan kekuatan dan stabilisasi dari gigitiruan dan mengkombinasikan desain tersebut dengan kerangka logam dapat memenuhi
kebutuhan tersebut Gambar 23. Dari 13 desain Wrap Around Modifikasi pada RA yang dibuat berdasarkan
Klasifikasi Kennedy yang terlihat pada tabel 12, Klas II modifikasi sejumlah 1 2,94 dan dari 21 desain Wrap Around Modifikasi + Anchor pada RB yang dibuat
berdasarkan Klasifikasi Kennedy, Klas III modifikasi posterior sejumlah 2 5,88 memiliki persentase terkecil. Hal ini disebabkan gigi yang hilang adalah gigi posterior
sehingga harus dipertimbangkan fungsi pengunyahan pada saat pembuatan gigitiruan fleksibel menyebabkan desain tersebut jarang digunakan.
Gambar 23. Kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam dengan desain Wrap
Around Modifikasi + Anchor pada RA pada kasus Klas III Kennedy
modifikasi posterior
Universitas Sumatera Utara
5.3.6.3 Persentase Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Pada Rahang Bawah Berdasarkan Klasifikasi
Kennedy
Dari 5 desain Wrap Around pada RB yang dibuat berdasarkan Klasifikasi Kennedy yang terlihat pada tabel 13, Klas III posterior sejumlah 3 5,77 memiliki
persentase terbesar. Hal ini memiliki kondisi yang hampir sama dengan persentase desain GTSL fleksibel pada RB berdasarkan Klasifikasi Kennedy.
Desain Spur dan Anchor tetap tidak dijumpai pada desain Kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam pada RB mungkin disebabkan karena hal yang sama
seperti pada persentase desain GTSL fleksibel pada RA berdasarkan Klasifikasi Kennedy.
5.3.6.4 Persentase Modifikasi Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel