Lembaga Perbankan sebagai Sarana Pencucian Uang

biasa dengan melaporkannya kepada Bank Indonesia Unit Khusus Investigasi PerbankanUKIP sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia PBI yang berlaku.

I. Lembaga Perbankan sebagai Sarana Pencucian Uang

Hukum perbankan Indonesia merupakan hukum yang mengatur masalah- masalah perbankan yang berlaku sekarang di Indonesia. Dengan demikian, berarti akan membicarakan aturan-aturan perbankan yang masih berlaku sampai saat ini, sedangkan peraturan perbankan yang pernah berlaku pada masa lalu hanya dibahas apabila mempunyai keterkaitan dengan ketentuan yang berlaku saat ini atau pembahasan dalam kerangka sejarah perbankan. 88 Perbankan merupakan suatu bentuk usaha yang menghimpun dan menyalurkan dana, sehingga sangat strategis untuk digunakan sebagai sarana pencucian uang baik melalui placement, layering maupun integration. Selain itu transfer dana secara elektronis juga dapat dimanfaatkan oleh pencucian uang untuk mengalihkan dana secara cepat dan relatif murah serta aman ke rekening pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri. 89 Perbankan juga sangat rentan bagi tindak pidana yang terorganisir biasanya bersembunyi dibalik suatu perusahaan atau nama lain nominees dengan melakukan perdagangan intemasional palsu dan berskala besar dengan maksud untuk memindahkan uang yang tidak sah dari suatu negara ke negara lain. Perusahaan yang digunakan untuk menyembunyikan kegiatan tindak pidana tersebut biasanya meminta kreditpembiayaan dari bank untuk menyamarkan 88 Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan Di Indonesia, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2006, hal 1. 89 http:yunushusein.files.wordpress.com20070733, Op., Cit, hal 2. Universitas Sumatera Utara aktivitas pencucian uang. Modus operandinya lainnya antara lain dengan menggunakan faktur invoice palsu yang di maek up atau LC palsu sebagai upaya untuk menyulitkan pengusutan dikemudian hari. Oleh karena itu perbankan harus berhati-hati terhadap kemungkinan dimanfaatkan sebagai sarana pencucian uang. Pelaksanaan tindak pidana pencucian uang tidak terlepas dari adanya peran serta penyedia jasa keuangan yang dimanfaatkan para pelaku money laundering pencucian uang. Sebenarnya hal demikian merupakan salah satu tugas dari penyedia jasa keuangan dan tidak diinginkan oleh penyedia jasa keuangan manapun termasuk dalam bidang perbankan. Kemampuan mencuci uang hasil tindak pidana melalui sistem keuangan merupakan hal yang sangat vital untuk suksesnya kegiatan kriminal, sehingga Setiap pihak yang terlibat dalam tindak pidana tersebut akan memanfaatkan kelemahan loopholes yang terdapat pada sistem keuangan. Penggunaan sistem keuangan sebagai sarana tindak pidana pencucian uang mempunyai potensi meningkatkan risiko bagi penyedia jasa keuangan secara individual, yang pada akhirnya dapat meruntuhkan integritas dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. 90 Semakin meningkatnya integrasi antar sistem keuangan dunia dan berkurangnya hambatan dalam perpindahan arus dana, akan meperbesar peluang praktik pencucian uang dalam skala global sehingga mempersulit upaya pelacakannnya. Setiap penyedia jasa keuangan yang terlibat dalam tindak pidana 90 H.L.A. Hart, Konsep Hukum, Bandung: Nusa Media, 2009, Hal 287. Universitas Sumatera Utara pencucian uang akan menanggung resiko dituntut, kehilangan reputasi pasar, yang dapat berakibat merusak reputasi Indonesia sebagai wilayahnegara yang aman dan dapat dipercaya bagi investor. 91 Keterlibatan perbankan dalam kegiatan pencucian uang disebabkan kemudahan proses untuk mengelola hasil kejahatan dalam bentuk simpanan dan menempatkannya dalam instrumen keuangan. hal tersebut merupakan suatu hal yang sangat diperlukan kegiataan money laundering. Di samping itu kebutuhan organisasi kejahatan untuk mengelola keuangan dengan cara menempatkan dananya dalam kegiatan usaha perbankan yang menghasilkan keuntungan antara lain melalui penerimaan bunga atas simpanan yang ditempatkan juga menjadi perhatian khusus bagi kelompok organisasi kejahatan sehingga mereka tidak perlu melakuan investasi kembali dalam kegiatan kejahatan. 92 Sektor perbankan merupakan lembaga keuangan yang paling sering dijadikan sebagai media money laundering pencucian uang. Pesatnya kemajuan teknologi dan arus globalisasi disektor perbankan membuat industri ini menjadi lahan yang empuk bagi pelaku kejahatan pencucian uang. Pelaku kejahatan dapat memanfaatkan bank untuk kegiatan pencucian uang karena jasa dan produk perbankan memungkinkan terjadinya lalu lintas atau perpindahan dana dari suatu bank ke bank atau lembaga keuangan lainnya sehingga asal usul uang tersebut sulit dilacak oleh aparat penegak hukum. Bahkan melalui sistem perbankan pelaku dalam waktu yang sangat cepat dapat memindahkan hasil kejahatan melampaui batas yuridiksi negara, sehingga pelacakannya akan bertambah sulit apalagi kalau 91 Andry Mahyar, Op Cit., Hal 68. 92 Ibid Universitas Sumatera Utara dana tersebut masuk kedalam sistem perbankan yang negaranya menerapkan ketentuan rahasia bank yang sangat ketat. 93

J. Prinsip Mengenal Nasabah Know Your Consumer Principles atau