waktu lama pasien koma, pasien-pasien dengan gagal nafas 5.
Pasien dengan aspirasi kronis dan batuk dimana dirasa perlu untuk dilakukan pulmonary toilet
6. Elective airway management pada pasien dengan kasus reseksi
onkologi kepala dan leher atau brakiterapi pada kanker kepala ,dan leher.
7. Obtructive sleep apnea
2.3.2. KONTRA INDIKASI
7,8.
Tidak ada kontraindikasi mutlak untuk tindakan trakeostomi. Untuk kasus- kasus yang tidak emergensi misalnya pada tumor subglotis stadium I tindakan
trakeostomi dapat ditangguhkan . Dalam hal ini trakeostomi sebaiknya dilakukan pada saat atau mendekati saat tindakan laringektomi untuk menghindari
kemungkinan tumor mencapai stoma. Terdapat juga kontraindikasi relatif pada patah tulang leher yang tidak stabil dan
hematoma di leher yang luas.
2.4. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRAKEOSTOMI
Keuntungan trakeostomi dapat disebutkan antara lain :
8,10.
1. Membebaskan jalan nafas di atas stoma
2. Mengurangi dead space pada cabang trakeobronkial sehingga jumlah udara
yang tidak diperlukan pada saat inspirasidan ekspirasi pada setiap kali bernafas akan berkurang
3. Menurunkan resistensi aliran udara sehingga dapat meningkatkan
efektivitas alveolar 4.
Usaha untuk mengatasi kesulitan bernafas berkurang sehingga kerja otot pernafasan berkurang
5. Cabang bronchial dapat mudah diaspirasi sehingga dengan demikian dapat
merupakan perlindungan terhadap terjadinya aspirasi 6.
Cabang bronchial terlindung dari penghisapan isi faring 7.
Pernafasan penderita lebih bebas
Universitas Sumatera Utara
8. Sebagai jalan untuk pemberian obat-obatan dan humidifikasi saluran
trakeabronkial 9.
Menurunkan tekanan batuk yang kadang-kadang penting pada kasus neurology dan penderita post operasi
Kerugian trakeostomi :
1. Filtrasi dari udara tidak sempurna sehingga kemungkinan terjadinya infeksi
kuma lebih besar 2.
Humidifikasi tidak sempurna 3.
Jaringan parut yang timbul dari segi kosmetik mengganggu 4.
Dapat timbul komplikasi yang tidak diinginkan seperti perdarahan, emfisema subkutan, pneumotorak dan sebagainya
2.5. JENIS-JENIS TRAKEOSTOMI
2.5.1. Berdasarkan Letak Stoma
9
Menurut letak dibuatnya stoma, trakeostomi terbagi atas :
a. Trakeostomi letak tinggi b. Trakeostomi letak tengah
c. Trakeostomi letak rendah
Trakeostomi letak tinggi
Insisi dan pembuatan stoma di lakukan pada cincin trakea ke I di sebelah atas dari istmus tiroid sebagai patokan. Trakeostomi pada posisi ini mempunyai
resiko :
Kemungkinan terkena pita suara lebih besar
Dapat terjadi stenosis laring
Dapat menyebabkan perikondritis krikoidea
Trakeostomi letak tengah
Insisi dan pembuatan stoma dilakukan pada bagian yang ditutupi istmus tiroid, pada cincin trakea III – IV.
Merupakan cara yang paling banyak dipakai karena relatif paling aman.
Universitas Sumatera Utara
Trakeostomi letak rendah
Insisi dan pembuatan stoma dilakukan pada bagian bawah istmus tiroid. Jenis ini jarang dilakukan oleh karena :
Merupakan daerah yang banyak pembuluh darah besar sehingga
berbahaya bila tersayat pada insisi atau diseksi
Letak trakea terlalu dalam
Bila kanul lepas, sulit untuk melakukan reinersasi
Kemungkinan terjadinya emfisema mediastenum lebih besar
Ujung kanul dapat melewati karina dan melukai menimbulkan laserasi dinding bifurkasio
Jarak antara stoma dan kulit terlalu jauh sehingga kanul mudah tertarik
keluar
Pada kanul dengan balon, balon tersebut dapat melipat di sekitar stoma
Gambar 2.1. Akses untuk trakeostomi berdasarkan letak stoma tampak lateral
9
Adapted from: Scott and Brown. Otolaryngology.1987
2.5.2. Berdasarkan Waktu
dan Cara Tindakan Menurut waktu dan cara teknik melakukan tindakan, trakeostomi di bagi
atas : a. Trakeostomi emergensi
b. Trakeostomi elektif c. Minitrakeostomi
Universitas Sumatera Utara
Trakeostomi Emergensi
Merupakan tindakan trakeostomi untuk mengatasi keadaan gawat darurat dengan waktu sangat mendesak karena jika terlambat akan sangat membahayakan
jiwa penderita. Dilakukan tanpa harus harus persiapan yang lengkap dan tidak harus di kamar operasi.
Trakeostomi Elektif
Merupakan tindakan trakeostomi terencana sehingga persiapan-persiapan dapat dilakukan lebih sempurna termasuk dalam persiapan alat-alat dan dilakukan
di kamar operasi
Mini Trakeostomi
Merupakan prosedur
trakeostomi yang dilakukan untuk memberikan akses
saluran nafas yang temporer dan suboptimal. Meliputi :
a. Trakheostomi Perkutaneus