PERAWATAN POST OPERATIF Di rumah sakit Di rumah

dipindahkan ke pediatric ICU untuk perawatan trakeotomi yang sangat hati-hati dan spesifik.

3.6. PERAWATAN POST OPERATIF

8

a. Di rumah sakit

Ventilator perlu diperhatikan secara umum oleh staf intensive care. Suctioning dilakukan setiap 1-2 jam dan kemudian menurun sampai p.r.n. pada beberapa hari pertama sesuai kepentingannya dalam mengontrol sekresi. Sedasi dan pengendalian penting dilakukan karena itu tube trakeostomi tidak salah menyangkutkannya atau salah penempatan selama 5-7 hari pertama. Foto x-ray dada postoperatif didapatkan pada ruang operasi lain atau ICU untuk menentukan posisi tube dan terutama panjang tube berkenaan dengan karina. Jika anak tidak pada ventilator, anak mampu secara umum mendapatkan makan per oral untuk hari berikutnya. Tali pengikat trakeostomi dirubah selama minggu pertama oleh staf dokter sesuai keperluannya untuk pembersihan, dan tube trakeostomi pertama berubah dibentuk secara umum pada postoperatif hari 5- 7. Jika anak pada ventilator, tube ventilator harus diposisikan pada midline dada atau abdomen karena itu tidak ada sisi tube trakeostomi yang berputar, yang mana akan cenderung salah penempatan tube atau menyangkut di lumen atas melawan dinding trakea. Setelah 5-7 hari ketika saluran yang baik terbentuk, jahitan traksi diangkat, dan keluarga atau penjaga rumah mulai belajar merawat trakeostomi, kesulitan di masalah-masalah trakeostomi, dan resusitasi kardiopulmonaer serta mempersiapkan peralatan di rumah untuk akhirnya keluar dari RS. Di rumah sakit tim beah trakeostomi, nurse educator, respiratory therapist, speech therapist, serta occupational dan physical therapist kadang-kadang dilibatkan dalam perawatan anak.

b. Di rumah

Di rumah yang sangat penting adalah tanggung jawab orang dewasa yang mendampingi anak dengan trakeostomi sepanjang waktu mampu melakukan Universitas Sumatera Utara resusitasi bila anak terjadi masalah. Perawatan trakeostomi secara manual tersedia banyak di RS dan tersedia secara komersial. Sedikitnya 1 trakeostomi manual yang tersedia dicatat oleh orang tua anak dengan trakeostomi, membuat ini sangat membantu para keluarga. Sebagai tambahan, kaset video tentang trakeostomi dan belajar dengan boneka trakeostomi tentang tehnik2 penting. Ketika anak di rumah, penting seluruh peralatan berfungsi, dan sebaiknya memberitahukan perusahaan listrik, perusahaan telefon, tim emergensi, dan polisi lokal dimana terdapat anak dengan trakeostomi di rumah. Setelah anak pulang, tim trakeostomi selalu akan follow up anak dengan kunjungan reguler dan juga termasuk ahli pediatrik primer anak untuk tim perawatan.

1. Nasehat bagi keluarga pasien dengan trakeostomi

Reaksi orang tua atau keluarga lainnya sehubungan dengan trakeostomi ini bermacam – macam, dijelaskan pada mereka bahwa perasaan – perasaan itu adalah wajar. Harus ada komunikasi dua arah, mulai dari perasaan marah, tidak percaya diri, bersalah sampai yang bisa menerima dan mengerti. Perlu dua arah antara pasien dan keluarga lainnya dan kesadaran akan kenyataan yang dihadapi, sehingga mereka menjadi lebih percaya diri. 2. Latihan Perawatan di Rumah Latihan perawatan di rumah telah dapat dimulai sebelum tindakan trakeostomi dilakukan, seperti memberi penjelasan tentang anatomi dan fungsi laring. Perlu diberi pengertian tentang : - Sebab – sebab mengapa dilakukan tindakan trakeostomi - Bahwa trakeostomi dapat mengembalikan sebagian dari fungsi laring. - Udara pernafasan melalui kanul tidak cukup hangat, lembab dan tidak tersaring dengan baik. Supaya orang tua dapat dengan cepat mempelajari perawatan trakeostomi, mereka harus menyediakan banyak waktu sehingga seluruh program pendidikan bisa mereka ikuti. Mulanya mereka diajak mengamati, kemudian mengerjakan di bawah pengawasan, sampai akhirnya mereka dapat melakukannya sendiri. Para orang tua dan keluarga diberi pengetahuan tentang : Universitas Sumatera Utara - Perawatan stoma dan kulit, karena epitelialisasi berlangsung cepat, maka stoma dan kulit harus dijaga tetap kering dan bersih, dengan garam fisiologis dan antiseptik ringan, sehingga bebas dari iritasi dan infeksi. - Irigasi dan penghisapan, dapat dipermudah dengan memasukkan 0,5 – 1 cc larutan garam isotonis ke dalam kanul trakea. Kateter penghisap dimasukkan sambil diputar dan ditarik kembali, tidak boleh lebih dari 20 detik setiap penghisapan. - Mengganti verban trakeostomi, dapat dilakukan setiap hari atau sewaktu – waktu kotor atau basah dan sebaiknya dilakukan oleh dua orang. Penting untuk memeriksa ketegangan ikatan kanul, agaar kanul tetap pada posisinya yang tepat, yaitu dengan cara pada posisi duduk, kepala anak difleksikan sambil memasukkan jari telunjuk di antara ikatan dan leher. - Mengganti kanul trakeostomi, pada umumnya cukup dilakukan satu kali seminggu, tetapi apabila krusta cepat terbentuk sehingga dapat menyebabkan obstruksi lumen kanul, siperlukan penggantian yang lebih sering. Pada saat penggantian kanul, perlu diperhatikan : a. Harus dilakukan oleh 2 orang dewasa b. Pencahayaan yang cukup c. Kanul cadangan dan alat penghisap harus sudah disediakan. d. Stoma dibersihkan terleih dahulu seelum kanul diganti - Fisioterapi dada - Deteksi dan penanganan komplikasi : a. infeksi saluran nafas b. resusitasi - Membersihkan dan sterilisasi perlengkapan, untuk alat yang terbuat dari bahan non metal cukup dicuci dengan air sabun hangat, sementara yang terbuat dari metal dapat disterilkan dengan direbus. - Masalah lain yang berhubungan dengan trakeostomi : a. disiplin, kesiapan alat penghisap, pasien jangan ditinggal sendirian. Universitas Sumatera Utara b. Belajar berbicara dan berbahasa. c. Haas yang menutupi kanul. d. Makan, minum dan bermain, mandi serta mencuci rambut.

3.7. Tindakan Emergensi Lain Obstruksi Saluran Nafas Bagian Atas