2.1.4 Sifat Jahat Narkoba
Narkoba memiliki 3 sifat jahat yang dapat membelenggu pemakainya untuk menjadi budak setia sehingga tidak dapat meninggalkannya, selalu membutuhkannya
dan mencintainya melebihi siapapun. tiga sifat khas yang sangat berbahaya: 1. Habitualis adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya akan selalu
teringat, terkenang dan terbayang sehingga cenderung untuk mencari dan rindu. sifat ini lah yang membuat pemakai narkoba yang sudah sembuh dapat kambuh
kembali. 2. Adiktif adalah sikap yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan
tidak dapat menghentikan, penghentian atau pengurangan pemakaian narkoba akan menimbulkan ‘efek putus zat’ yaitu perasaan sakit yang luar biasa.
3. Dengan narkoba dan menyesuaikan diri dengan narkoba itu sehingga menuntut dosis yang lebih tinggi. Bila dosis tidak dinaikkan narkoba itu tidak akan
bereaksi, tetapi malah membuat pemakainya mengalami sakaw.
2.1.5 Ciri-ciri Umum Pengguna Narkoba
Biasanya orang mengetahui anaknya menggunakan narkoba selalu ketika keadaannya sudah parah dan terlambat. Oleh karena itu ciri awal pengguna narkoba
perlu diketahui dengan baik, secara umum penguna narkoba terdiri dari 4 tahap.
1. Tahap Coba-coba
Mulanya hanya coba-coba, kemudian karena terjebak oleh 3 sifat jahat narkoba, ia menjadi mau lagi dan lagi. Sangat sulit melihat gejala awal pengguna
narkoba, gejala tersebut adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Gejala Psikologi Terjadi perubahan pada sikap anak, akan timbul rasa takut dan malu yang
disebabkan oleh perasaan bersalah dan berdosa, anak lebih sensitif, resah dan gelisah, kemanjaan dan kemesraan akan berkurang bahkan hilang.
b. Pada Fisik Pada fisik belum tampak pada tubuh anak. Tetapi bila sedang memakai
psikotropika, ekstasi, atau sabu, ia akan tampak riang, gembira, murah senyum dan ramah, bila menggunakan jenis putaw, ia akan tampak tenang,
tentram, tidak peduli pada orang lain, bila tidak memakai tidak akan tampak gejala apapun.
2. Tahap Pemula
Setelah tahap eksperimen atau coba- coba, lalu meningkat menjadi terbiasa. anak akan terus memakai karena kenikmatannya dan akan terus menggunakannya.
Pada tahap ini akan muncul gejala sebagai berikut: a. Gejala Psikologi
Sikap anak menjadi lebih tertutup, jiwanya resah, gelisah, kurang tenang dan lebih sensitif, hubungan dengan orang tua dan saudara–saudara mulai
renggang tidak lagi terlihat riang, ceria. Ia mulai tampak banyak menyembunyikan rahasia.
b. Pada fisik Tidak tampak perubahan yang nyata. Bila ia memakai tampak lebih lincah,
lebih riang, lebih percaya diri, berarti ia memakai psikotropika stimulan,
Universitas Sumatera Utara
shabu, atau ekstasi, bila ia tampak lebih tenang, mengantuk, berarti ia memakai obat penenang, ganja, atau putaw.
3. Tahap Berkala
Setelah berapa kali memakai narkoba sebagai pemakai insidentil, pemakaian narkoba terdorong untuk memakai lebih sering lagi. Selain merasa nikmat, ia juga
mulai merasakan sakaw, kalau terlambat atau berhenti mengkonsumsi narkoba, ia memakai narkoba pada saat tertentu secara rutin. Pemakai sudah menjadi lebih sering
dan teratur. Misalnya setiap malam minggu, sebelum pesta tampil, atau sebelum belajar agar tidak mengantuk.
a. Ciri Mental Sulit bergaul dengan teman baru. Pribadinya menjadi lebih tertutup, lebih
sensitif dan mudah tersinggung, ke akraban dengan orang tua dan saudara sangat berkurang dan apabila tidak menggunakan narkoba sikap dan
penampilannya sangat murung, gelisah dan kurang percaya diri. b. Ciri Fisik
Terjadi gejala sebaliknya dari tahap 1 dan 2. Apabila menggunakan, ia tampak normal, apabila tidak menggunakan ia akan tampak murung, lemah, gelisah,
malas.
4. Tahap Tetap atau Madat